Akhmad Muawal Hasan

Akhmad Muawal Hasan

Indeks Tulisan

Menerka Karakter Manusia Indonesia
Sosial budaya
Rabu, 17 Agt 2016

Menerka Karakter Manusia Indonesia

Mochtar Lubis pernah membeberkan ciri-ciri manusia Indonesia yang sebagian besar terdiri dari sifat negatif. Pro kontra mengiringi sesudahnya. Setelah 39 tahun, masih relevankah penilaian kritis tersebut dalam usaha menerka karakter manusia Indonesia?
Para Jawara Bisnis Travel Online Indonesia
Mild report
Selasa, 16 Agt 2016

Para Jawara Bisnis Travel Online Indonesia

Persaingan bisnis travel yang terwakili oleh situs-situs penyedia informasi tempat wisata plus pemesanan tempat menginap di Indonesia makin kompetitif dan terus tumbuh. Anggaran perusahaan terkuras banyak demi iklan. Pada akhirnya, sang jawara adalah yang mampu memberikan pelayanan terbaik bagi para pelancong.
Para Pesohor Hollywood di Antara Demokrat dan Republik
Politik
Jumat, 12 Agt 2016

Para Pesohor Hollywood di Antara Demokrat dan Republik

Demokrat atau Republikan? Liberal atau konservatif? Sejumlah aktor dan aktris Amerika Serikat telah memastikan pilihannya, termasuk untuk pemilihan presiden tahun ini. Namun terkadang label politis tersebut bukan benar-benar pilihan sang pesohor, melainkan hanya pemberian media saja.
Rapor Paman Sam di Mata Dunia
Politik
Rabu, 10 Agt 2016

Rapor Paman Sam di Mata Dunia

Selama ini Amerika Serikat dikenal dan diakui sebagai negara superpower dunia. Namun bagaimana sesungguhnya pandangan negara-negara lain atas titel megah tersebut, khususnya terkait kebijakan luar negeri AS?
Sebait Maaf untuk Orang-orang Adat
Mild report
Selasa, 9 Agt 2016

Sebait Maaf untuk Orang-orang Adat

Permintaan maaf Presiden Taiwan Tsai Ing-wen kepada masyarakat adat di Taiwan pada akhir Juli lalu membuka kembali diskursus tentang posisi kelompok etnis di sebuah negara modern yang senantiasa termarjinalisasi. Tanah mereka direbut, SDA-nya dikuras habis, dan kebudayaan aslinya terancam punah. Gelombang modernisasi, globalisasi, serta industrialisasi menjadi faktor-faktor penyebab utamanya. Negara dan/atau korporasi rakus jadi aktor-aktor yang bermain di belakangnya.
ASEAN Gandeng USTR untuk Tingkatkan Iklim Investasi
Bisnis
Minggu, 7 Agt 2016

ASEAN Gandeng USTR untuk Tingkatkan Iklim Investasi

Para menteri ekonomi ASEAN bersepakat untuk menggandeng United States Trade Representatives (USTR) agar ke depan proses pemberian bantuan oleh Amerika Serikat (AS) kepada negera-negara ASEAN semakin dipermudah dan prinsip-prinsip investasi internasional bisa dipenuhi dengan baik.
Pilot Lion Air Beberkan Alasan di Balik Mogok Kerja
Hukum
Minggu, 7 Agt 2016

Pilot Lion Air Beberkan Alasan di Balik Mogok Kerja

Alasan mogok para pilot maskapai penerbangan Lion Air pada 10 Mei 2016 yaitu pelanggaran atas hak-hak pekerja dan tidak transparannya manajemen perusahaan tentang penghasilan pilot.
7 Tersangka Kerusuhan Tanjungbalai Berstatus di Bawah Umur
Hukum
Minggu, 7 Agt 2016

7 Tersangka Kerusuhan Tanjungbalai Berstatus di Bawah Umur

Sebanyak 7 tersangka kerusuhan bernuansa SARA di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, masih berstatus di bawah umur sehingga mereka tidak ditahan melainkan dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Mereka masuk dalam data terbaru tersangka kerusuhan Tanjungbalai yang kini berjumlah total 21 orang.
Thailand Gelar Referendum untuk Sukseskan Pemilu 2017
Politik
Minggu, 7 Agt 2016

Thailand Gelar Referendum untuk Sukseskan Pemilu 2017

Rakyat Thailand akan menggelar referendum pada Minggu (7/8/2016) untuk menyukseskan pemilihan umum (Pemilu) pada 2017 mendatang. Tercatat 50 juta pemilih yang berhak memberikan suara dan Komisi Pemilihan menargetkan 80 persen di antara pemilih akan memberikan suara. Hasil-hasil awal diperkirakan diketahui pukul 20.000 waktu setempat.
Penjinak Bom Brazil Ledakkan Tas di Lintasan Road Race
Olahraga
Minggu, 7 Agt 2016

Penjinak Bom Brazil Ledakkan Tas di Lintasan Road Race

Tim penjinak bom Brazil sukses meledakkan sebuah tas punggung tanpa pemilik di lintasan cabang olahraga balap sepeda kategori road race pada hari pertama Olimpiade Rio, Sabtu (6/8/2016) waktu setempat. Juru bicara untuk departemen keamanan umum meyakini bahwa tas itu dimiliki oleh seorang tuna wisma, namun protokol yang ada mengharuskan objek-objek tanpa pemilik untuk dihancurkan. 
Jadwal Pendaftaran Calon Independen DKI 1 Tak Diperpanjang
Politik
Minggu, 7 Agt 2016

Jadwal Pendaftaran Calon Independen DKI 1 Tak Diperpanjang

Jadwal pendaftaran calon independen dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 tak akan diperpanjang. Jika sampai hari Minggu (7/8/2016) pukul 16.00 WIB tidak ada bakal calon perseorangan yang memenuhi syarat untuk pencalonan gubernur dan wakil gubernur DKI, maka otomatis Pilkada DKI 2017 hanya diikuti calon dari partai politik.
AU Suriah Gempur Aleppo, Jalur Gerilyawan Putus Total
Politik
Minggu, 7 Agt 2016

AU Suriah Gempur Aleppo, Jalur Gerilyawan Putus Total

Angkatan Udara (AU) Suriah menggempur para gerilyawan di Provinsi Aleppo, Suriah Utara, pada Sabtu (6/8/2016) lewat serangan udara yang menghancurkan puluhan kendaraan bersama penumpang mereka di beberapa jalur yang bisa digunakan oleh gerilyawan untuk menerobos pengepungan pemerintah di bagian timur Aleppo. Serangan ini otomatis memutus semua jalur yang bisa dibuka gerilyawan menuju Kota Aleppo.
Sri Wahyuni Rebut Perak, Kontingen Lain Harus Lebih Semangat
Olahraga
Minggu, 7 Agt 2016

Sri Wahyuni Rebut Perak, Kontingen Lain Harus Lebih Semangat

Kesuksesan Sri Wahyuni meraih medali perak di ajang Olimpiade 2016 di Rio, Brasil, diharapkan Menpora RI Imam Nahrawi bisa menambah semangat kontingen Indonesia lain untuk mendapat prestasi yang serupa, bahkan lebih.
Cina Didesak Jelaskan Pemasangan Radar di Wilayah Sengketa
Politik
Minggu, 7 Agt 2016

Cina Didesak Jelaskan Pemasangan Radar di Wilayah Sengketa

Jepang mendesak Cina untuk menjelaskan maksud dari pemasangan radar di platform eksplorasi gas dekat dengan perairan yang disengketakan di Laut Cina Timur, demikian kata seorang juru bicara kementerian luar negeri Jepang mengatakan pada hari Minggu (7/8/2016).
Tentang Si Seksi yang Tak Bikin Sakit Hati
Mild report
Sabtu, 6 Agt 2016

Tentang Si Seksi yang Tak Bikin Sakit Hati

Boneka seks terus berevolusi menjadi sangat mirip dengan manusia sungguhan. Meski harganya mencapai puluhan juta, peminatnya selalu ada dan industri alat bantu seks ini terus tumbuh. Para kolektor tak hanya memandangnya sebagai alat pelampiasan hasrat, namun juga entitas yang ampuh untuk mengusir rasa sepi sebab mampu menggantikan pacar ataupun istri.
Dharma Wanita, Riwayatmu Kini
Mild report
Sabtu, 6 Agt 2016

Dharma Wanita, Riwayatmu Kini

Hingga hari ini Dharma Wanita belum bisa melepaskan diri dari citra domestifikasi dan depolitisasi perempuan. Isu-isu yang sensitif dan aktual (misal: kekerasan terhadap perempuan) tak digarap serius, program kerja pun masih berkutat di ranah ke-rumah tangga-an. Eksistensi organisasi yang diprakarsai oleh Tien Soeharto ini tentu relevan di zaman Orba. Tapi bagaimana untuk hari ini dan ke depannya?
Bermain-main dengan Maut
Mild report
Selasa, 2 Agt 2016

Bermain-main dengan Maut

Para pecandu adrenalin menempuh jalan yang berbahaya dalam menyalurkan hobinya. Dari terjun payung hingga panjat tebing, mereka menantang ketahanan fisik dan psikologis manusia kebanyakan, melawan takut, dan sesekali memecahkan rekor. Mereka serupa dengan pecandu narkotika: otaknya mesti selalu dibanjiri dopamin atau zat kimia yang terhubung dengan pemicu syaraf kesenangan di otak. Tanpa itu, bagi mereka hidup bukanlah hidup.
Bahu-membahu Melawan Perbudakan Modern
Mild report
Jumat, 29 Juli 2016

Bahu-membahu Melawan Perbudakan Modern

Laporan IPG 2016 yang dikerjakan oleh Walk Free Foundation menyebut ada kurang lebih 45,8 juta budak modern di seluruh dunia. Mereka terjebak di bisnis prostitusi, eksploitasi seksual, buruh paksa, pernikahan paksa, hingga perdagangan organ. Semuanya bermodal ancaman dan kekerasan. Masing-masing negara berlomba untuk menurunkan angkanya, dan masing-masing negara juga memiliki prioritas serta caranya sendiri. Bagaimana dengan Indonesia?
India: Negeri Budak di Selatan Asia
Jumat, 29 Juli 2016

India: Negeri Budak di Selatan Asia

Total budak modern yang tinggal di India kurang lebih ada 18.354.700 jiwa. Rapor kinerja pemerintahnya untuk mengatasi masalah tersebut baru di level B. Berbeda dengan Filipina atau Selandia baru yang berada di level BB, atau Australia di level BBB. Faktanya, budak modern di ketiga negara itu tak sebanyak di India. Data budak India tahun ini meningkat dari laporan Indeks Perbudakan Global tahun 2014, dan jika tak segera ditanggulangi akan terus bertambah di tahun-tahun selanjutnya.
CCTV: Antara Fungsi, Privasi, dan Kontroversi
Mild report
Rabu, 27 Juli 2016

CCTV: Antara Fungsi, Privasi, dan Kontroversi

Jumlah CCTV yang dipasang pihak keamanan di sudut-sudut kota tak selalu berbanding lurus dengan mengecilnya angka kriminalitas di wilayah yang bersangkutan. Sebagai tindak penanggulangan masih terbilang efektif, tetapi belum untuk strategi pencegahan.