Menuju konten utama

AU Suriah Gempur Aleppo, Jalur Gerilyawan Putus Total

Angkatan Udara (AU) Suriah menggempur para gerilyawan di Provinsi Aleppo, Suriah Utara, pada Sabtu (6/8/2016) lewat serangan udara yang menghancurkan puluhan kendaraan bersama penumpang mereka di beberapa jalur yang bisa digunakan oleh gerilyawan untuk menerobos pengepungan pemerintah di bagian timur Aleppo. Serangan ini otomatis memutus semua jalur yang bisa dibuka gerilyawan menuju Kota Aleppo.

AU Suriah Gempur Aleppo, Jalur Gerilyawan Putus Total
Orang-orang memeriksa kerusakan di lokasi setelah terkena meriam yang ditembakkan oleh pemberontak di wilayah milik pemerintah Suriah, Aleppo, Suriah, dalam foto yang disediakan oleh SANA, Senin (11/7). ANTARA FOTO/SANA/handout via Reuters.

tirto.id - Angkatan Udara (AU) Suriah menggempur para gerilyawan di Provinsi Aleppo, Suriah Utara, pada Sabtu (6/8/2016). Serangan udara itu menghancurkan puluhan kendaraan bersama penumpang mereka di beberapa jalur yang bisa digunakan oleh gerilyawan untuk menerobos pengepungan pemerintah di bagian timur Aleppo. Serangan ini otomatis memutus semua jalur yang bisa dibuka gerilyawan menuju Kota Aleppo, demikian laporan stasiun TV nasional Suriah.

"Serangan udara tersebut melumpuhkan gerilyawan kelompok pelaku teror di sebelah barat-daya Aleppo, dan memutus semua jalur ke dalam kota tersebut," kata stasiun TV itu, sebagaimana dikutip Xinhua, Minggu (7/8/2016) pagi.

Laporan tersebut mengatakan serangan udara itu mengucilkan lokasi pertempuran di sekitar perguruan tinggi militer di Aleppo Selatan. Serangan itu juga ikut mendukung operasi darat antara militer Suriah melawan kelompok gerilyawan yang menyusup ke beberapa bagian pangkalan perguruan tinggir militer itu.

Pada pagi harinya, sekelompok gerilyawan fanatik, terutama dari Tentara Fateh, menyerbu beberapa bagian pangkalan perguruan militer di Aleppo Selatan tersebut, dan terlibat pertempuran sengit melawan prajurit militer Suriah di pangkalan itu serta perguruan tinggi yang berdampingan.

Tujuan gerilyawan ialah membuka jalur dari Kota Kecil Ar-Ramuseh di bagian barat-daya Aleppo ke dalam daerah yang dikuasai gerilyawan dan terkepung di bagian timur kota itu.

Beberapa sumber militer mengatakan bahwa pertempuran sengit masih berkecamuk di pangkalan militer di Aleppo Selatan, dalam upaya mencegah gerilyawan bergerak lebih jauh.

Pada Juli, militer Suriah meningkatkan perang melawan gerilyawan di Aleppo, dan memutus jalur pasokan terakhir mereka ke dalam bagian timur kota tersebut, dalam upaya memaksa mereka menyerah.

Tapi pertempuran berkecamuk saat beberapa kelompok gerilyawan di Aleppo berulangkali melancarkan serangan untuk menerobos pengepungan itu.

Pada Jumat (5/8/2016), militer Suriah menggagalkan serangan oleh ISIS terhadap posisi militer di Provinsi Deir Az-Zour, Suriah Timur, dan menewaskan 150 gerilyawan, kata kantor berita resmi Suriah, SANA.

Militer Suriah menggagalkan serangan ISIS terhadap posisi militer di Tal Bruk di pinggiran Deir Az-Zour, kata SANA.

SANA tak memberi perincian lebih lanjut, tapi kelompok ISIS telah berulangkali melancarkan serangan terhadap posisi pemerintah di provinsi yang kaya akan minyak tersebut.

ISIS menguasai sebagian besar pinggiran Provinsi Deir Az-Zour, kecuali kota itu, yang masih berada di bawah kendali pemerintah, tapi dikepung oleh ISIS.

Pesawat tempur Rusiah seringkali menjatuhkan bantuan dan makanan melalui udara buat warga yang terkepung di kota tersebut.

Deir Az-Zour memiliki kepentingan strategis buat ISIS, karena kedekatannya dengan daerah yang dikuasai di negara tetangga Suriah, Irak.

Baca juga artikel terkait SURIAH

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan