Menuju konten utama

Australia Akan Evakuasi Warganya dari Cina dan Dikarantina

Australia akan membantu mengevakuasi warganya di Cina dan dikarantina sementara di Pulau Natal.

Australia Akan Evakuasi Warganya dari Cina dan Dikarantina
Perdana Menteri Australia Scott Morrison berpidato pada sesi ke 74 Majelis Umum PBB, Rabu, 25 September 2019, di markas besar PBB. AP / Frank Franklin II

tirto.id - Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Rabu (29/1/2020) mengatakan, mereka akan membantu sejumlah warganya untuk meninggalkan provinsi Hubei di Cina, yang menjadi pusat penyebaran virus corona dan mengkarantina mereka di Pulau Natal.

"Kami telah mengambil keputusan pagi ini untuk menyiapkan sebuah rencana operasi guna membantu mengevakuasi warga Australia yang terisolasi dan rentan di Wuhan dan provinsi Hubei," kata Morrison kepada wartawan di Canberra, senagaimana dilansir Antara.

Morrison tidak mengungkapkan berapa banyak dari 600 warga Australia di wilayah Hubei yang dapat dibantu oleh pemerintah, sambil menambahkan bahwa Australia juga akan bekerja untuk membantu warga Selandia Baru dan kepulauan Pasifik di Hubei.

"Namun, saya menekankan waktunya terbatas di sini dan kami bergerak sangat, sangat cepat untuk memastikan operasi ini bisa berjalan," katanya, sebagaimana dilansir Antara.

Pulau Natal adalah sebuah wilayah Australia di Samudra Hindia 1.500 km dari benua Australia.

Australia telah mengonfirmasi adanya lima kasus virus corona, pada Rabu mereka mereka menyarankan agar warganya menunda perjalanan ke Cina dan provinsi Hubei.

Bagi warganya yang sudah berada di Cina, negeri Kangguru itu meminta agar menghindari daerah yang ramai.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH