tirto.id - Aturan mengenai pemakaian seragam pada upacara Hari Santri Nasional pada 2023 telah ditetapkan berdasarkan surat Edaran Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Upacara Bendera Peringatan Hari Santri 2022.
Peringatan Hari Santri Nasional yang dilakukan setiap 22 Oktober ini telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sejak tahun 2015 lalu melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.
Peristiwa yang melatarbelakangi ditetapkannya Hari Santri tersebut yaitu adanya seruan resolusi jihad dari KH.Hasyim Asy’ari yang menyatukan santri dan ulama untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan menolak dan melawan penjajah pasca proklamasi kemerdekaan.
Adapun pada tahun 2023, peringatan Hari Santri Nasional jatuh pada Minggu, 22 Oktober 2023 mendatang. Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Agama juga telah merilis logo dan tema Hari Santri tahun 2023 pada 6 Oktober 2023 lalu. Tema yang diusung dalam peringatan Hari Santri tahun ini yaitu “Jihad Santri, Jayakan Negeri”.
Aturan Seragam Upacara Hari Santri 2023
Dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Santri Nasional 2023 terdapat berbagai rangkaian kegiatan yang akan dilakukan untuk memperingati Hari Santri salah satunya yakni pelaksanaan upacara bendera atau Apel Hari Santri yang akan dilaksanakan pada 22 Oktober 2023, pukul 07.00 WIB di Tugu Pahlawan Kota Surabaya, Jawa Timur.
Berkaitan dengan aturan seragam saat pelaksanaan upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional 2023 merujuk pada Surat Edaran Nomor 27 tahun 2022.
Bagi peserta laki-laki seragam upacara yang harus dipakai yakni sarung, atasan putih, dan peci warna hitam. Sedangkan seragam upacara untuk perempuan dihimbau untuk menyesuaikan.
"Peserta upacara menggunakan sarung, atasan putih, berpeci hitam, bagi laki-laki, dan untuk perempuan dapat menyesuaikan," terang Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar Ali.
Peringatan Hari Santri Nasional yang dilakukan setiap tahun ini memiliki tujuan untuk menumbuhkan sikap menghargai dan toleransi baik terhadap para santri maupun umat islam di kalangan masyarakat umum, mengingat peran penting yang telah dilakukan oleh para santri dan ulama untuk membela dan mempertahankan tanah air.
Rangkaian Acara Hari Santri Nasional 2023
Menjelang peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2023 mendatang, ada berbagai rangkaian acara atau kegiatan yang telah dirancang untuk memeriahkan perayaan Hari Santri tersebut.
Kegiatan pertama yang dilakukan untuk mengawali rangkaian acara pada Hari Santri 2023 yakni peluncuran logo dan tema Hari Santri tahun 2023 yang dilakukan oleh Kementerian Agama pada Jum’at, 6 Oktober 2023 lalu di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta yang dihadiri secara langsung oleh Menag RI, Yaqut Cholil Qoumas dan segenap jajarannya.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani menjelaskan bahwa setelah launching tema dan logo tersebut akan dilanjutkan dengan penyelenggaraan acara festival seni dan budaya santri yang disebut dengan ‘Festival Mahrojan’.
Dalam festival Mahrojan ada tiga kegiatan yang akan dilakukan, yaitu ‘Pameran Seni Rupa’, ‘Malam Gebyar Seni Budaya’ dan ‘Melukis Bareng Gus Men dan Gus Mus’. Penyelenggaraan Festival Mahrojan ini akan dipusatkan di Kawasan Kota Lama Semarang Jawa Tengah mulai 14 hingga 22 Oktober 2023.
Selain itu, ada juga ‘Kemandirian Pesantren Expo’ yang nantinya akan melibatkan kampus-kampus Islam Negeri, pesantren penerima bantuan inkubasi bisnis pesantren tahun 2021-2023, dan mitra bisnis pesantren.
Kemandirian Pesantren Expo ini akan diselenggarakan pada lima titik yaitu Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten dengan acara ‘Kopdar Akbar Kemandirian Pesantren’ yang pesertanya terdiri dari 300 pengasuh atau pimpinan pesantren.
Acara selanjutnya yakni ‘Kirab Santri’ yang akan dimulai pada 8 hingga 22 Oktober 2023. Kirab santri ini akan dilakukan dengan rute mulai dari Banten ke Surabaya yang diikuti oleh kurang lebih 10.000 santri dari berbagai pesantren di Jawa.
Pada puncak Hari Santri akan dilaksanakan ‘Apel Hari Santri’ yang diselenggarakan di Kawasan Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur. Puncak Hari Santri ini diperkirakan akan dihadiri oleh 15.000 orang.
Adapun peserta yang akan hadir dalam upacara tersebut meliputi berbagai pihak mulai dari wakil presiden, para menteri Kabinet Indonesia Maju, para duta besar negara tetangga, Jaksa Agung, Kapolri, pimpinan TNI dan tokoh-tokoh Masyarakat.
Kendati demikian, peringatan Hari Santri tahun ini menjadi perayaan yang istimewa karena Presiden Jokowi akan menjadi inspektur dalam pelaksanaan upacara atau Apel Hari Santri nanti.
Kemudian kegiatan masih berlanjut pada 22 Oktober 2023 malam dengan acara “Shalawat Perdamaian” dari Habib Syech bin Abdul Qodir Solo yang kemungkinan akan dihadiri sebanyak 50.000 masyarakat. Acara tersebut diadakan oleh Kemenag bersama PBNU di Lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya.
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Yulaika Ramadhani