Menuju konten utama

Astronom Duga Insiden RS Mintohardjo Karena Korsleting Listrik

Astronom Duga Insiden RS Mintohardjo Karena Korsleting Listrik

tirto.id - Astronom amatir dari Yogyakarta Astro Club Ma'rufin Sudibyo mengatakan musibah yang menewaskan empat orang di tabung hiperbarik di RSAL Mintohardjo, Jakarta, Senin (14/3), terjadi karena korsleting listrik (hubungan arus pendek). Menurut Ma'rufin kecelakan tersebut mirip dengan insiden pada kapsul Apollo 1 pada 1967 lalu

Ma'rufin menjelaskan hubungan pendek arus listrik di tabung hiperbarik RSAL Mintohardjo menimbulkan pijar dab api pun terpercik. Dengan udara dalam tabung hiperbarik umumnya adalah gas Oksigen murni, maka percikan api itu ibarat bertemu dengan tumpahan bensin.

"Udara pun tersulut dan oksigen pun menghilang, digantikan gas karbondioksida dan mungkin karbonmonoksida. Selain mengalami kekurangan gas oksigen yang parah akibat menghirup kedua jenis gas tersebut, para korban mungkin juga menderita luka bakar dalam berbagai tingkat," katanya di Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Mirip dengan insiden kapsul Apollo 1

"Cerita tentang oksigen murni yang tersulut ini serupa dengan kejadian hampir setengah abad silam. Tepatnya pada kapsul Apollo 1 di Tanjung Canav eral, Florida, Amerika Serikat," ujar Ma'rufin.

Ma'rufin menceritakan pada insiden kapsul Apollo 1, tiga astronot yang sedang berlatih yakni Virgil Grissom, Edward White dan Roger Chaffee tewas terbakar. Para astronot di dalam ruangan itu menyimulasikan kemampuan kapsul bekerja tanpa pasokan daya dari luar sebelum peluncuran. Mendadak pijar api memercik, akibat hubungan pendek arus listrik.

Udara kapsul yang mengandung oksigen 100 persen tersulut. Hanya dalam 16 detik, api sudah merajalela di segenap sudut. Tekanan udara kapsul pun meroket hebat hingga merobekkan strukturnya di satu titik. Butuh waktu lebih dari lima menit bagi pasukan regu penyelamat untuk bisa membuka pintu kapsul dan lebih dari 90 menit untuk mengeluarkan jasad para korban dan membawanya ke kamar autopsi.

Untuk diketahui, terapi oksigen murni atau hiperbarik biasa dilakukan para penyelam untuk mengatasi penyakit akibat dekompresi. Belakangan, metode tersebut digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit lainnya serta kebugaran.

Sebanyak empat orang pada Senin (14/3/2016) menjadi korban dalam peristiwa kebakaran di ruang chamber RSAL Mintohardjo, yakni Irjen Pol Purn Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwardi Suryaningrat (67), dr Dimas Qadar Radityo (28), dan Dr Sulistyo (54).

Insiden kebakaran di ruang terapi oksigen juga pernah terjadi di Amerika Serikat dan Cina pada 2012 dan 2014 lalu.

Baca juga artikel terkait APOLLO 1 atau tulisan lainnya

Reporter: Agung DH