tirto.id - ASEAN menggeser posisi Amerika Serikat (AS) sebagai rekan dagang terbesar kedua bagi Cina. Performa kerja sama dagang AS menurun pada semester awal 2019 dibandingkan Uni Eropa dan Asia Tenggara.
Pada jangka waktu tersebut, Asian Nikkei melaporkan, perdagangan terhadap barang-barang AS menurun 14 persen atau senilai 258,3 miliar dolar AS. Di sektor ekspor, AS menurun tajam.
Produk yang diekspor oleh AS ke Cina adalah produk-produk pertanian dan energi, sedangkan Cina mayoritas mengekspor barang-barang elektronik, seperti komputer, telepon genggam, dan peralatan elektronik lainnya. Ekspor Cina ke AS menurun 8 persen atau sekitar 119,4 miliar dolar AS.
"Kondisi eksternal sangatlah kompleks dan sulit, banyak hal yang merintangi peragangan yang stabil," kata Li Kuiwen, juru bicara bea cukai Cina.
Untuk menutupi halangan impor barang dari AS, Cina menyiasatinyadengan mengimpor barang dari Uni Eropa dan Asia Tenggara. Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) mengalami pertumbuhan eskpor ke Cina sebesar 4 persen atau senilai 291,8 miliar dolar AS, menyaingi AS.
Vietnam, secara khusus mengalami lonjakan ekspor ke Cina hingga 14 persen, dengan barang berupa suku cadang dan meterial baru yang dibutuhkan oleh Cina. Sementara itu, Vietnam sendiri mengimpor dari Cina senilai 84 miliar dolar AS (3,4 persen dari total ekspor Cina).
Persentase ekspor ASEAN Terhadap Cina pada tahun 2019 mencapai 14,1 persen yang dipicu oleh makin eratnya hubungan bilateral antara ASEAN dan Cina, dan sektor industri yang makin berkembang.
"Hal ini dipicu oleh makin eratnya kerjasama dan perdagangan dengan ASEAN juga adanya peningkatan industri di Cina," kata Peng Bo, peneliti Kerjasama Perdagangan dan Ekonomi Internasional Cina (CAITEC), sebagaimana dikutip Antara News.
Cina merupakan negara dengan nilai perdagangan luar negeri terbesar di dunia selama 2019, yang mengalami kenaikan sebesar 3,4 persen dibandingkan tahun 2018.
Menteri perdagangan Cina beranggapan hal tersebut disebabkan stabilitas, tren jangka panjang, dan ketahanan ekonomi yang membuat perdagangan luar negeri Cina berkembang.
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Dipna Videlia Putsanra