tirto.id - Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan dia ingin membangun koalisi global untuk melawan Iran selama perundingan di Timur Tengah.
Melansir AP News, Pompeo mengatakan hal tersebut ketika dia bertolak dari Washington menuju ke Arab Saudi. Hal ini dikatakan setelah sepekan krisis yang membuat AS membatalkan serangan kepada Iran.
“Kami akan berbicara dengan mereka tentang bagaimana memastikan bahwa kami semua selaras secara strategis, dan bagaimana kita dapat membangun koalisi global, tidak hanya di negara – negara Teluk, tetapi di Asia dan Eropa, yang memahami tantangan ini yang siap untuk melawan negara penyokong teror terbesar di dunia,” kata Pompeo.
Sebelum meninggalkan Washington, Pompeo menyatakan tujuan pembicaraannya dengan kerajaan Saudi di UEA adalah menekan Iran yang ditudu membantu teror, sistem senjata nuklir dan fasilitas rudal.
“Kami akan menolak memberikan sumber data yang mereka butuhkan untuk melakukan itu, sehingga kepentingan Amerika dan orang – orang Amerika bisa aman di seluruh dunia,” kata Pompeo.
Meskipun begitu, dalam kesempatan yang sama Pompeo juga mengatakan AS siap untuk bernegosiasi dengan Iran, tanpa prasyarat dalam upaya untuk meredakan ketegangan yang meningkat sejak Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir global dengan Iran dan menekan negara tersebut dengan sanksi ekonomi, demikian ditulis CNBC.
Pada awalnya Trump mengatakan iran telah membuat "kesalahan yang sangat besar" dan sulit dipercaya bahwa penembakkan drone yang dilakukan Iran pekan lalu merupakan hal yang tidak disengaja.
Namun, Trump menghargai keputusan Iran untuk tidak menembak jatuh pesawat mata – mata AS yang berawak.
Trump juga berpendapat pada akhirnya Iran akan menjadi sekutu jika menyetujui untuk meninggalkan upayanya dalam membangun senjata nuklir dan Trump akan membantu negara tersebut dalam menghadapi ekonomi yang tengah lumpuh.
Penulis: Adrian Samudro
Editor: Yantina Debora