Menuju konten utama
Mudik Lebaran 2018

Arus Mudik Lebaran: Tol Jakarta-Cikampek Diberlakukan Contra Flow

Untuk mengantisipasi kepadatan arus yang mengakibatkan kemacetan, petugas memberlakukan contra flow di jalan Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 12 kilometer.

Arus Mudik Lebaran: Tol Jakarta-Cikampek Diberlakukan Contra Flow
Mobil mengantre di gerbang cikarang utama, bekasi, jawa barat, sabtu (9/7/2017). Antara foto/ Rosa Panggabean.

tirto.id -

Petugas memberlakukan contra flow atau lawan arus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 12 kilometer menyusul padatnya arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Cikampek pada Sabtu pagi.

"Arus lalu lintas di jalan tol sudah mulai padat memasuki H-6 Lebaran," kata Kasatlantas Polres Karawang AKP Arman Sahti, di Karawang, Sabtu.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kepadatan arus yang mengakibatkan kemacetan, petugas memberlakukan contra flow di jalan Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 12 kilometer.

"Contra flow mulai digelar dari kilometer 35 hingga kilometer 47," katanya.

Menurut dia, contra flow dilakukan untuk mengurai kemacetan seiring mulai meningginya volume kendaraan dari arah Jakarta.

Pada Jumat (8/6/2018), jumlah kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cikarang Utama menuju Cikampek dan sekitarnya saat puncak arus mudik Lebaran 2018, yang diperkirakan hari ini, berkisar 114.000 unit dalam sehari menurut General Manager Tol Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman.

Ia mengemukakan semula puncak arus mudik lewat Gerbang Cikarang Utama diperkirakan terjadi tiga hari menjelang Lebaran pada Selasa (12/6), namun setelah pemerintah memperpanjang cuti bersama puncak arus mudik di area itu diperkirakan bergeser ke Sabtu (9/6), enam hari sebelum Lebaran.

"Puncak arus mudik lewat Gerbang Cikarang Utama, semula kita perkirakan berlangsung pada H-3 Lebaran Selasa (12/6), ternyata kini lebih cepat akibat penambahan cuti bersama," katanya.

Raddy mengatakan jumlah kendaraan dari Jakarta yang menuju Pantura melalui Cikampek saat puncak mudik jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang melewati jalur itu pada hari biasa yang sekitar 70.000 unit kendaraan per hari.

Guna mengantisipasi dampak lonjakan jumlah kendaraan, pengelola jalan tol memaksimalkan 20 pintu GT di Cikarang Utama berikut penambahan sepuluh mobile reader.

"Mobile reader ini berfungsi untuk mempercepat transaksi dan mengurangi antrean di gerbang tol," katanya.

Kalau sampai terjadi kepadatan dan antrean panjang di gerbang Cikarang Utama, ia menjelaskan, pengelola jalan tol akan mengalihkan lalu lintas kendaraan lewat Gerbang Tol Cikarang Barat.

Raddy mengimbau pengguna jalan tol memastikan kondisi kendaraan mereka prima dan tubuh mereka fit untuk perjalanan panjang demi keamanan dan kenyamanan perjalanan.

"Jika pengemudi lelah atau ngantuk lebih baik istirahat sejenak untuk kemudian melanjutkan perjalanan," katanya.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2018 atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri