Menuju konten utama

Arti Blind Spot di Bus dan Truk yang Sering Sebabkan Kecelakaan

Kecelakaaan sering terjadi di sekitar area blind spot atau titik buta bus dan truk. Apa artinya dan di mana saja letak blind spot?

Arti Blind Spot di Bus dan Truk yang Sering Sebabkan Kecelakaan
Sejumlah warga melihat mobil bus dengan nopol BL 7776 AA yang masuk ke halaman rumah warga seusai bertabrakan dengan mobil minibus dengan Nopol BK 1085 ZS di Jalan Lintas Nasional Medan-Banda Aceh Desa Meunasah Leubok, Aceh Timur, Aceh, Senin (17/6/2019). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nz.

tirto.id - Area blind spot bus dan truk sering menyebabkan kecelakaan. Apa artinya dan di mana saja lokasi bahaya itu?

Peristiwa kecelakaan kerap melibatkan area blind spot bus dan truk. Dalam sejumlah rekaman video, kejadian nahas biasanya diawali ketika terdapat orang atau kendaraan yang lebih kecil mendekati bodi bus/truk.

Kemudian, bus/truk menabrak orang atau kendaraan yang berada di area sekitar. Alhasil, peristiwa kecelakaan terjadi.

Oleh sebab itu, area blind spot bus/truk sebaiknya dihindari orang/kendaraan yang lebih kecil agar tidak menimbulkan peristiwa kecelakaan.

Arti Blind Spot di Bus dan Truk

Menurut Oxford Learner's Dictionaries, blind spot memiliki pengertian area yang tidak dapat dilihat oleh seseorang, terutama area jalan ketika mereka mengendarai mobil.

Dalam dunia otomotif dan berkaitan dengan kendaraan, blind spot atau titik buta merupakan area di sekitar kendaraan yang tidak terpantau secara langsung oleh pengemudi.

Pengemudi tersebut tidak bisa melihat area blind spot, baik lewat kaca spion maupun jendela kendaraan.

Area ini sangat rawan ketika berkendara di jalan lantaran pengemudi tidak mengetahui keadaan di bagian yang masuk blind spot alias titik buta.

Sederet industri mobil sudah mengkampanyekan bahaya blind spot. Apabila ada objek yang mendekati bodi mobil, semisal orang atau kendaraan lebih kecil, maka acap terjadi kecelakaan lantaran area blind spot tidak bisa dipantau secara penuh.

Menurut perusahaan Suzuki, 60 persen kecelakaan lalu lintas terjadi karena pengemudi kurang memperhatikan keberadaan kendaraan lain di sekitarnya atau berada di area titik buta alias blind spot mobil.

Secara umum, blind spot tidak hanya dimiliki bus atau truk saja, namun juga kendaraan lain. Kendati demikian, peristiwa nahas yang sering terekam kamera memang acap melibatkan bus/truk lantaran mempunyai area blind spot yang luas dan tidak mampu dipantau pengemudi.

4 Lokasi Blind Spot: Wajib Dihindari

Lokasi blind spot berada di sekitar bodi bus/truk. Dengan kondisi dimensi kendaraan yang besar dan lebar, para pengendara lainnya disarankan untuk menghindari area ini agar tidak menimbulkan peristiwa kecelakaan.

Berikut daftar lokasi blind spot yang dimiliki bus/truk:

1. Bagian Belakang

Bagian belakang bus/truk termasuk lokasi blind spot yang paling berbahaya dan rawan. Dengan kondisi bodi yang besar, pengemudi bus/truk tidak bisa melihat situasi langsung di belakang.

Alhasil, orang atau kendaraan lain yang berada di bagian belakang sebaiknya menjaga jarak dan menghindari lokasi ini.

2. Bagian Depan

Seorang pengemudi bus/truk tidak mampu melihat keadaan secara penuh di bagian depan karena bodi yang besar dan tinggi. Saat ini bagian depan kendaraan banyak dilengkapi kaca spion yang menghadap langsung ke arah tersebut.

Keterbatasan pandangan terhadap sisi depan membuat area tersebut masuk blind spot paling rawan. Sejumlah kecelakaan bus/truk sering terjadi di area depan mobil lantaran pengemudi yang memang tidak mampu melihat langsung situasinya.

3. Bagian Kiri

Bagian kiri bus/truk merupakan area berikutnya yang masuk blind spot. Apabila akan belok kiri, area ini juga tidak bisa terpantau secara jelas oleh pengemudi.

4. Bagian Kanan

Tak hanya kiri, bagian kanan tergolong area blind spot. Sama seperti belok kiri, ketika bus/truk belok kanan, mereka juga tidak bisa memperhatikan secara jelas bagian ini.

Baca juga artikel terkait BLIND SPOT atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra