Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Arti Asmaul Husna Ar-Razzaq dan Al-Fattah, Makna serta Teladannya

Asmaul Husna, Ar-Razzaq, Al-Fattah, arti Al-Razzaq, arti Al-Fattah, makna dan teladannya.

Arti Asmaul Husna Ar-Razzaq dan Al-Fattah, Makna serta Teladannya
Ilustrasi Asmaul Husna. foto/Istockphoto

tirto.id - Allah SWT memiliki 99 nama yang baik, disebut “Asmaul Husna”. Umat Islam sebaiknya mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari.

Di dalam Asmaul Husna terkandung banyak rahasia dan manfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat. Asmaul Husna juga dapat dijadikan wirid dan zikir sesuai anjuran Allah SWT dan Rasulnya.

Dikutip dari laman NU Online, dalam kitab Khawwash Asmaul-Husna Littadawi wa Qadha il-Hajat disebutkan bahwa:

“Menyebut Asma’ul Husna bermanfaat bagi (urusan) dunia, agama, dan akhirat, dan zikirnya dinamakan kumpulan kebaikan-kebaikan, kunci-kunci keberkahan, dan singkapan kejelasan. Tidaklah kesulitan yang ditekuni dengan Asma’ul Husna melainkan Allah lapangkan kesulitannya, tidaklah hutang melainkan Allah tunaikan hutangnya, tidaklah kekalahan melainkan Allah akan menolongnya, tidak orang yang dizalimi melainkan Allah kembalikan kezalimannya, tidaklah orang yang sesat melainkan Allah beri petunjuk, tidaklah orang yag sakit melainkan Allah sembuhkan penyakitnya, tidaklah kegelapan hati melainkan Allah terangi hatinya dengan Asma’ul Husna". (Muhammad bin Alwi al-Aidarus, Khawwâsh Asmâ` ul-Husnâ Littadâwi wa Qadhâ il-Hâjât, Dar el-Kutub, Shan’a, Cet. Ke-3 2011, Hal. 17).

Ar-Razzaq dan Al-Fattah merupakan dua dari 99 Asmaul Husna yang memiliki makna sebagai pemberi rezeki dan pemberi keputusan. Berikut ini penjelasan tentang keduanya.

Arti Ar-Razzaq, Makna dan Teladannya

Ar-Razzaq artinya Yang Maha Memberi rezeki. Tidak ada yang dapat memberikan rezeki kepada manusia selain Allah SWT.

Manusia adalah makhluk sosial yang dapat meminta bantuan kepada manusia lain. Namun, manusia tidak akan pernah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri kecuali dengan rezeki dari Allah SWT.

Pada surah Al-A’raf ayat 156, Allah SWT berfirman:

وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ ۚ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ

Artinya :

“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.”

Ayat di atas menjelaskan bahwa, rahmat dan pertolongan Allah SWT dapat berupa apa saja. Manusia seharusnya memohon dan berdoa kepada Allah SWT, karena kepadanya sebaik-baiknya meminta.

Teladan dari Ar-Razzaq adalah meminta rezeki hanya kepada-Nya, tidak boleh meminta kepada selainnya. Membantu menolong orang lain dalam kebaikan dan menghindari sifat sombong.

Arti Al-Fattah, Makna dan Teladannya

Dikutip dari laman Almanhaj oleh Abdullah bin Taslim al-Buthoni, Al-Fattah berarti Yang Maha Memberi Keputusan.

Allah SWT adalah yang memberi keputusan dalam segala hal terkait kita dalam kehidupan ini.

Di dalam Al-Qur'an surah Saba ayat 26, Allah SWT berfirman:

قُلْ يَجْمَعُ بَيْنَنَا رَبُّنَا ثُمَّ يَفْتَحُ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَهُوَ الْفَتَّاحُ الْعَلِيمُ

Artinya: “Katakanlah: “Rabb kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia-lah Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui”.

Allah SWT adalah yang Maha Memutuskan tentang segala ketentuan kita. Sebagai umat muslim kita harus mengimaninya.

Dengan beriman dan mengamalkan nama-namanya dengan perilaku yang terpuji.

Teladan dari Al-Fattah adalah kita harus jujur dalam segala hal. Meminta rezeki yang halal dan barokah. Menghindari perbuatan tercela dan menolong orang lain dalam kebaikan.

Baca juga artikel terkait ASMAUL HUSNA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno