Menuju konten utama

APJII: Kolaborasi Penting bagi Pengembangan Ekonomi Digital RI

Muhammad Arif mengatakan sinergi dan kolaborasi pelaku digital perlu ditingkatkan untuk membangun ekonomi digital secara menyeluruh di Indonesia.

APJII: Kolaborasi Penting bagi Pengembangan Ekonomi Digital RI
Muhammad Arif dalam acara Topping Off Bersama Digital Data Centres, Jakarta, Selasa (21/11/2023). tirto.id/Eggy Hadian

tirto.id - Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif, mengatakan sinergi dan kolaborasi pelaku digital perlu ditingkatkan untuk membangun ekonomi digital secara menyeluruh di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam Topping Off Bersama Digital Data Centres (BDDC), Jakarta, Selasa (21/11/2023).

"Anggota APJII sudah tembus 1.008 nih Pak Menteri [Menkominfo Budi Arie], ini ujung tombak pemerataan akses internet Indonesia. Ini kita perlu dikolaborasikan, ini tentu menjadi sinergi yang bagus antara penyelenggaraan data center dan juga penyelenggara APJII," kata dia dalam paparannya.

Arif menilai, saat ini digitalisasi di Indonesia masih belum dimanfaatkan dengan baik. Mulai dari kurangnya pemerataan akses internet sampai kualitas sarana dan prasarana yang mendukung digitalisasi di Tanah Air.

"Saya pikir Indonesia masih develop, perlu pemerataan lagi soal internet, dan bukan hanya itu, kita juga bicara kualitas yang perlu didukung," ucap dia.

Arif menyebut, kapasitas Internet Exchange Point (IXP) di Indonesia mengalami perkembangan signifikan. Saat ini kapasitasnya mencapai 4,8 Terabyte (TB).

"Tadi disebutkan internet exchange, kalau saya lihat kita terakhir dua tahun lalu 1,8 TB. Saat ini kita bisa lihat 4,8 TB," kata dia.

Topping Off BDDC

Topping Off Bersama Digital Data Centres, Jakarta, Selasa (21/11/2023). tirto.id/Eggy Hadian

Senada dengan Arif, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan digitalisasi membuat tantangan baru dalam transformasi di berbagai bidang. Lompatan transformasi ini makin didorong oleh pengembangan data center yang memberi kontribusi lebih.

"Digital ini memajukan masyarakat membuat perubahan banyak hal tapi juga bisa memisahkan dampak negatif yang harus kita kelola dan tata dengan baik, itulah tantangan transformasi digital Indonesia. BDDC semoga sukses selalu dan memberikan kontribusi yang terbaik buat bangsa negara," kata dia.

Budi Arie mengharapkan, bersama BDDC bisa melayani masyarakat khususnya dalam ekosistem digital agar juga menumbuhkan dan memberi transformasi pada ekosistem digital di Tanah Air.

"Potensi yang Indonesia punya yang seharusnya mengharapkan bersama BDDC semoga juga mendorong pengusaha-pengusaha lain sama-sama membangun dan menggerakkan transformasi digital Indonesia, karena peraturan digital ini perlu ekosistem yang sehat," ucap dia.

Berdasarkan survei APJII 2023, jumlah pengguna internet 2023 sebanyak 215 juta. Angka ini tumbuh 1,17 persen dari tahun sebelumnya sejumlah 210 juta pengguna. Angka ini jika ditotal dengan seluruh penduduk Indonesia mencapai 78,19 persen.

Budi Arie Setiadi

Topping Off Bersama Digital Data Centres, Jakarta, Selasa (21/11/2023). tirto.id/Eggy Hadian

Baca juga artikel terkait EKONOMI DIGITAL atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang