Menuju konten utama

Peran Payment Gateway, Tak Hanya Sekadar Kemudahan Pembayaran

Perusahaan payment gateaway mempermudah pembayaran digital, dan menyediakan dashboard analisis data untuk mendukung keputusan bisnis.

Peran Payment Gateway, Tak Hanya Sekadar Kemudahan Pembayaran
sesi Media Clinic "Mendorong Bisnis Digital: Peran Payment Gateaway dalam Transformasi Keuangan" pada Selasa (15/10/2024) di Graha Astel, Jakarta.tirto.id/Dwi Ayuningtyas

tirto.id - Perusahaan payment gateaway tidak hanya berperan dalam memberikan kemudahan pembayaran dengan teknologi yang seamless, tetapi juga memperluas jangkauan "penerimaan" dari industri pembayaran digital itu sendiri. Hal ini diungkapkan oleh CEO Faspay, Eddy Tju, saat sesi Media Clinic "Mendorong Bisnis Digital: Peran Payment Gateaway dalam Transformasi Keuangan" pada Selasa (15/10/2024) di Graha Astel, Jakarta.

"Kita memperluas yang namanya acceptance," ujar Eddy. Dalam hal ini payment gateaway menghubungkan industri perbankan dengan merchant agar dapat memanfaatkan jasanya dalam melakukan transaksi pembayaran.

Lebih lanjut, untuk memastikan jangkauan penerimaan yang lengkap, Faspay saat ini telah membangun layanan hingga 21 sektor dengan total sekitar 5.000 merchant yang bekerja sama. Ke depannya perusahaan berencana untuk menjadi semakin massif dan menjangkau sektor-sektor potensial lain.

Salah satu perusahaan yang menggunakan layanan Faspay adalah Perum Damri. Kepala Divisi Komersil dan Pemasaran Perum DAMRI, Ahmad Bukhari, menyebut bahwa kolaborasi dengan Faspay tidak hanya membantu perusahaan untuk menawarkan kemudahan pembayaran kepada pelanggan, tetapi turut memantau dan mengawasi secara langsung, serta meminimalisir risiko internal.

"Sangat membantu dalam menawarkan berbagai pilihan pembayaran. Kalau dulu kita harus langsung menghubungi bank. Dengan adanya ini kita cukup satu tetapi multi dan terintegrasi," jelas Ahmad. Dengan kemudahan tersebut, kini mayoritas (63 persen) pembelian tiket dilakukan melalui DAMRI Apps.

Kemudian, dikarenakan transaksi yang terjadi adalah real time, maka langsung memangkas waktu yang sebelumnya digunakan untuk rekapitulasi pembelian secara manual. Selain itu juga meminimalisir risiko internal, seperti penggunaan uang setoran oleh petugas operasional untuk keperluan pribadi.

Lebih lanjut, kehadiran dasboard yang disediakan oleh perusahaan payment gataway juga membantu perusahaan dalam menganalisa kebiasaan pelanggan, kemampuan finansial, serta bantu memprediksi kebutuhan armada, terutama di periode peak season. Alhasil, perusahaan dapat memaksimalkan pelayanan dan menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

Eddy menjelaskan bahwa dalam mendesain suatu dashboard selalu memiliki tujuan sesuai dengan kebutuhan merchant. Untuk mengetahui hal itu, minimal ada tiga pihak yang dipertimbangkan, yakni divisi keuangan, divisi layanan pelanggan, dan divisi pengembangan bisnis. Oleh karena itu dashboard yang dihadirkan Faspay memiliki informasi yang cukup lengkap.

"Di dalam dashboard-nya Faspay itu cukup lengkap. Misalnya ticket size itu nilai rupiah, nominal yang dipake apa, kapan transaksi, kemudian jenis pembayarannya dia apa," pungkas Eddy.

Jadi kalau data-data itu diolah bisa membuat suatu analisa yang tentunya membantu para pembuat keputusan di perusahaan. Oleh karena itu, sejatinya layanan yang ditawarkan oleh perusahaan payment gateaway itu adalah beyond payment.

Baca juga artikel terkait SISTEM PEMBAYARAN DIGITAL atau tulisan lainnya dari Tim Media Service

tirto.id - Bisnis
Penulis: Tim Media Service
Editor: Tim Media Service