tirto.id - Melania Trump memberi sambutan kepada anak-anak di sekolah dasa Oklahoma saat tur tiga negara yang ia lakukan. Dalam sambutannya ia berbicara tentang pentingnya pekerjaan rumah bagi siswa. Setelah sambutan, seorang siswi kelas 2 memberi pernyataan bahwa mereka berharap tidak punya pekerjaan rumah.
Melania Trump kemudian menanggapi gadis di Dove School of Discovery di Tulsa itu.
"Yah, semua orang menginginkan itu, tetapi ini penting. Kamu hanya perlu untuk menghabiskan satu jam waktumu untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Jadi kamu siap untuk hari berikutnya," jelas Melania dilansir AP.
Namun, apakah pekerjaan rumah (PR) memang bermanfaat dan dibutuhkan oleh para siswa?
Pekerjaan rumah mungkin memiliki pengaruh positif dan negatif terhadap kesadaran siswa. Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti University of Tübingen. Penelitian ini menunjukkan bahwa PR mampu memberi perubahan positif dalam kesadaran.
Para peneliti menganalisis data dari studi longitudinal dengan 2.760 siswa dari dua jalur sekolah yang berbeda di negara bagian Baden-Württemberg dan Saxony. Hasilnya menunjukkan, para siswa yang menginvestasikan banyak upaya dalam mengerjakan pekerjaan rumah akan mendapat manfaat positif.
"Hasil kami menunjukkan bahwa pekerjaan rumah tidak hanya relevan untuk kinerja sekolah, tetapi juga untuk pengembangan kepribadian, asalkan siswa melakukan banyak upaya dalam tugas mereka," kata Richard Göllner, penulis pertama studi ini.
"Pertanyaan apakah mengerjakan pekerjaan rumah juga dapat memengaruhi perkembangan karakter, satu hal yang telah banyak diabaikan dalam diskusi sebelumnya tentang peran pekerjaan rumah. Kita perlu mendefinisikan dengan lebih tepat manfaat apa yang kita dapatkan dari pekerjaan rumah dan bagaimana harapan itu dapat dicapai," tambah Ulrich Trautwein, direktur Institut Penelitian Hektor Ilmu Pendidikan dan Psikologi seperti dilansir Alphagalileo.
Beberapa penelitian memang memberikan bukti bahwa PR memiliki manfaat seperti meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar. Tetapi sebagian penelitian juga mengemukakan bahwa PR menjadi penyebab berbagai kesehatan siswa.
Penelitian dari Stanford Graduate School of Education, AS menjelaskan bahwa PR yang diberikan dalam jumlah yang banyak akan menimbulkan stress dan gangguan kesehatan.
Mengerjakan PR juga akan mengurangi waktu anak-anak berkumpul dengan keluarga, teman dan mengikuti ekstrakurikuler. Hal ini seperti diungkapkan oleh Etta Kralovec dan John Buell bahwa PR merupakan gangguan kebersamaan anak-anak ddengan keluarga dan kehidupan sosialnya.
Editor: Yulaika Ramadhani