Menuju konten utama

Apa Saja Tujuan Utama Latihan Kondisi Fisik atau Kebugaran Jasmani?

Apa saja tujuan utama latihan kondisi fisik atau latihan kebugaran jasmani? Latihan kebugaran jasmani bisa terkait dengan kesehatan dan keterampilan.

Apa Saja Tujuan Utama Latihan Kondisi Fisik atau Kebugaran Jasmani?
(Ilustrasi) Aktivitas latihan kebugaran di Hyde Park di London, Inggris, Rabu (5/7). REUTERS/Neil Hall.

tirto.id - Kebugaran jasmani termasuk faktor penting guna mendukung kesehatan tubuh dan kemampuan menjalani banyak aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan jasmani yang bugar, daya tahan tubuh juga akan kuat sehingga tak mudah terserang penyakit.

Merujuk buku Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi terbitan Depdikbud (1996:1), definisi kebugaran/kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh melakukan tugas pekerjaan sehari-hari dengan tidak menimbulkan kelelahan yang berarti.

Dengan demikian, mengutip modul PJOK Kelas XII terbitan Kemendikbud (2020), kebugaran jasmani juga dapat diartikan sebagai kesanggupan dan kemampuan tubuh beradaptasi dengan beban aktivitas fisik, seperti bekerja sehari-hari, tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi kondisi kebugaran jasmani seseorang ialah: Genetik; Usia; Jenis kelamin; Kegiatan fisik; serta kebiasaan tidak sehat yang sering dilakukan. Kebiasaan tidak sehat itu seperti merokok atau mengonsumsi makanan yang tidak baik untuk tubuh.

Untuk memperoleh kebugaran jasmani dengan kualitas maksimal, merujuk salah satu ulasan dalam Jurnal Muara: Sains, Teknologi, Kedokteran, dan Ilmu Kesehatan (Vol. 1, No. 1, 2017), diperlukan latihan fisik dengan frekuensi, intensitas, waktu, beserta tipe gerakan tertentu.

Latihan fisik yang bermanfaat meningkatkan kebugaran jasmani ada 2 macam, yaitu anaerobik dan aerobik. Jenis latihan yang terakhir bahkan terbukti sangat penting dalam menunjang kebugaran jasmani.

Sementara itu, derajat kualitas kebugaran jasmani dapat ditentukan dengan menilai komponen-komponen yang meliputi: Daya tahan kardiorespiratorik (jantung dan paru); Kekuatan otot; Daya tahan otot; Komposisi Tubuh; Kelenturan tubuh.

Kegiatan latihan untuk menjaga kebugaran jasmani tentu memiliki tujuan. Tujuan tersebut disesuaikan dengan upaya penguatan komponen-komponen pendukung kebugaran jasmani seperti disebut di atas.

Berdasar penjelasan dalam Modul PJOK Kelas XII KD 3.5 (2020) terbitan Kemdikbud, ada 2 jenis latihan kondisi fisik, yakni latihan kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan. Berikut ini penjelasan tentang tujuan utama kedua macam latihan kondisi fisik tersebut.

1. Tujuan Latihan Kebugaran Jasmani terkait Kesehatan

a. Latihan penguat daya tahan jantung-paru-peredaran darah

Bentuk latihannya adalah lari jarak jauh, lari lintas alam, interval training, atau latihan yang memaksa tubuh untuk bekerja dalam waktu yang lama, setidaknya lebih dari 6 menit.

Latihan ini bertujuan memperkuat jantung-paru-peredaran darah agar tubuh dapat bertahan dari kelelahan dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari.

b. Latihan peningkatan kekuatan otot

Bentuk latihannya adalah: leg press untuk melatih otot kaki dan paha; chest press buat melatih otot dada, biceps, triceps, bahu, trapezius; dan pull over untuk melatih otot dada, latisimus dorsi, teres mayor, pectoralis mayor, rhomboids triceps, coracobrachialis, hingga biceps bagian atas.

Tujuan latihan kategori ini adalah memperkuat otot-otot supaya tubuh lebih tangguh dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.

c. Latihan peningkatan kelenturan

Ada 2 jenis latihan kelenturan yaitu latihan dinamis dan statis. Bentuk latihannya: gerakan melatih kelenturan otot leher, sendi bahu, otot pinggang, sendi pinggul, sendi lutut; latihan kombinasi sendi lutut, pinggul, dan pinggang (koordinasi); latihan pergelangan tangan; dan latihan kelenturan otot tungkai dan punggung.

Tujuan latihan kategori ini adalah memperluas ruang gerak otot dan sendi agar tubuh bisa lebih leluasa dalam bergerak.

d. Peningkatan kualitas komposisi tubuh

Komposisi tubuh adalah keadaan yang menggambarkan perbandingan bagian tubuh yang secara metabolisme aktif (terutama otot) dibandingkan dengan bagian yang kurang aktif (terutama lemak). Komposisi tubuh bisa dihitung dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT). Cara menghitungnya dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter).

Bentuk latihan bisa berupa olahraga rutin yang dibarengi dengan konsumsi makanan gizi seimbang. Tujuan latihan ini mewujudkan komposisi tubuh yang seimbang, atau tidak mengalami obesitas.

2. Tujuan Latihan Kebugaran Jasmani terkait Keterampilan

a. Latihan Peningkatan kecepatan

Tujuan latihan untuk melatih kemampuan bergerak cepat, atau berpindah tempat dengan waktu yang secepat-cepatnya. Contoh bentuk latihannya adalah lari jarak pendek.

b. Latihan Peningkatan kelincahan

Tujuan latihan untuk melatih kemampuan seseorang mengubah posisi dan arah secepat mungkin. Kemampuan ini dipengaruhi oleh keseimbangan, kelenturan, kecepatan, dan koordinasi tubuh.

Bentuk latihannya adalah lompat hexagonal, dan lari zig-zag.

c. Latihan peningkatan daya ledak

Daya ledak merupakan kombinasi kekuatan dan kecepatan. Bentuk latihannya ialah latihan kekuatan, tapi dengan beban ringan, disertai gerak cepat.

Tujuan latihan jenis ini adalah meningkatkan kemampuan tubuh untuk beberapa gerakan siklis, seperti melempar, menendang, menendang bola jauh.

Baca juga artikel terkait KEBUGARAN JASMANI atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Addi M Idhom