tirto.id - Jus tomat menjadi salah satu minuman kesehatan populer yang kerap dikonsumsi ketika masa pandemi, karena bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan gizi yang ada pada minuman ini cukup lengkap yakni terdiri atas vitamin, mineral dan antioksidan.
Antioksidan yang terdapat pada jus tomat bernama lycopene, merupakan salah satu jenis antioksidan kuat yang memberi manfaat menakjubkan bagi kesehatan tubuh.
Kandungan nutrisi pada jus tomat
Jus tomat tentu dibuat dari buah tomat segar, yang sebenarnya tak perlu diberi tambahan banyak gula karena sudah mengandung gula alami yang menyegarkan.
Oleh sebagian orang tomat dianggap sebagai sayur, namun tomat sebenarnya adalah buah yang juga dapat dikonsumsi seperti sayuran.
Berikut informasi jenis nutrisi yang terkandung pada jus tomat dan diklaim mampu meningkatkan kesehatan tubuh, merujuk laman Healthline:
Dalam satu cangkir jus tomat (240 ml) terkandung:
- Kalori: 41
- Protein: 2 gram
- Serat: 2 gram
- Vitamin A: 22% dari kebutuhan harian
- Vitamin C: 74% dari kebutuhan harian
- Vitamin K: 7% dari kebutuhan harian
- Thiamin (vit B1): 8% dari kebutuhan harian
- Niacin (vit B3): 8% dari kebutuhan harian
- Pyridoxine (vit B6): 13% dari kebutuhan harian
- Folat (vit B9): 12% dari kebutuhan harian
- Magnesium: 7% dari kebutuhan harian
- Potassium: 16% dari kebutuhan harian
- Tembaga: 7% dari kebutuhan harian
- Mangan: 9% dari kebutuhan harian
Manfaat mengonsumsi jus tomat bagi kesehatan tubuh
Dari berbagai nutrisi tersebut, konsumsi rutin jus tomat dapat memberikan manfaat kesehatan seperti berikut ini:
1. Menurunkan risiko penyakit kronis
Penelitian menunjukkan bahwa dengan rutin mengonsumsi jus tomat serta produk makanan berbahan tomat lainnya, maka risiko mengalami penyakit kronis akan turun, misalnya penyakit jantung.
Antioksidan kuat yang ada pada tomat yakni lycopene dan beta-karoten mampu mengurangi faktor risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, serta penumpukkan lemak di arteri (aterosklerosis).
Dalam 13 penelitian yang telah dilakukan, terbukti lycopene yang dikonsumsi sebanyak 25 mg per hari dapat menurunkan LDL atau kolesterol jahat sekira 10%. Juga menurunkan peradangan serta melancarkan aliran darah.
2. Mencegah beberapa jenis kanker
Nutrisi dan antioksidan pada tomat dalam beberapa penelitian menunjukkan efektifitasnya yang tinggi untuk mencegah sejumlah kanker. Review dari 24 penelitian misalnya, menyebut bahwa konsumsi tomat dan produk olahannya dalam porsi banyak mampu menurunkan risiko kanker prostat serta kanker kulit.
3. Menurunkan risiko diabetes
Merujuk Antara, konsumsi jus tomat juga mampu menurunkan risiko diabetes. Kandungan agonis alfa PPAR membantu menurunkan kadar glukosa dan meningkatkan ketidakpekaan insulin pada penderita diabetes dan pra diabetes.
4. Mencegah depresi dan kecemasan
Kadar lycopene dan GABA (asam amino alami yang bekerja sebagai neurotransmiter otak) yang tinggi pada jus tomat membantu meringankan banyak gejala psikologis misalnya depresi dan kecemasan, perubahan mood yang buruk, utamanya yang kerap dialami oleh wanita menopause.
5. Kurangi risiko osteoporosis
Perempuan pascamenopause rentan mengalami osteoporosis atau pengeroposan tulang. Lycopene terbukti mampu menurunkan risiko tersebut.
6. Anti penuaan dini
Perempuan yang merasa cemas dengan terjadinya penuaan dini dapat mengonsumsi jus tomat secara rutin karena karotenoid adalah salah satu senyawa anti-penuaan yang dimiliki oleh jus tomat.
7. Mempertahankan elastisitas vagina
News Unair menulis, perempuan yang memasuki usia menopause umumnya banyak mengalami masalah elastisitas kulit yang berkurang termasuk di daerah sekitar vagina. Konsumsi jus tomat secara rutin akan membantu mempertahankan elastisitas kulit, termasuk di area vagina karena berbagai antioksidan dan vitaminnya.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari