Menuju konten utama

Apa Saja Manfaat Air Mawar untuk Kesehatan dan Cara Penggunaan

Air mawar dapat dibuat dengan mudah dan memiliki beragam khasiat bagi kesehatan.

Apa Saja Manfaat Air Mawar untuk Kesehatan dan Cara Penggunaan
Pembeli memilih bunga mawar yang dijual di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta, Rabu (13/2/2019). ANTARA FOTO/Putra Haryo Kurniawan.

tirto.id - Mawar menjadi salah satu tanaman hias yang masih diminati sampai saat ini. Tanaman yang mulanya banyak ditemukan di dataran Cina, Timur Tengah, dan Eropa Timur itu lantas menyebar ke berbagai belahan dunia. Pamornya tidak hanya dikenal sebagai hiasan semata, melainkan juga kaya manfaat bagi kesehatan.

Dalam buku Ampuhnya Tanaman Hias bagi Kesehatan dan Kecantikan (2019) karya Dewi Puspita disebutkan, sangat banyak kandungan zat yang dimiliki mawar. Kandungan vitamin C pada bunga ini bermanfaat meningkatkan produksi kolagen yang membuat kulit lembab dan elastis.

Selain itu kandungan zat lainnya adalah tanin, geraniol, nerol karotenoid, eugenol, vitamin B, E, K, dan sebagainya. Banyaknya zat pada mawar membuatnya dijadikan bahan baku obat. Contohnya yaitu minyak terapi aroma, pelancar haid, penyembuh infeksi, menurunkan demam, antiseptik, dan sebagainya.

Manfaat Air Mawar

Salah satu pemanfaatan bunga mawar yaitu dengan mengekstraknya menjadi air mawar. Dalam kehidupan sehari-hari, air mawar lebih sering dikenal sebagai kosmetik perawatan wajah. Padahal, air mawar mempunyai manfaat yang jauh lebih besar dari sekadar merawat muka.

Penerapan air mawar tidak hanya untuk dioles ke kulit. Air mawar dapat pula diminum untuk memperoleh manfaat lain bagi kesehatan. Berikut berbagai kegunaannya:

1. Meredakan sakit tenggorokan. Mengutip situs Healthline, air mawar dapat dipakai untuk meredakan sakit tenggorokan.

2. Menenangkan iritasi kulit. Air mawar memiliki sifat antiradang yang kuat. Hal ini memungkinkannya untuk menenangkan iritasi kulit akibat eksim atau rosacea.

3. Mengurangi ruam pada kulit. Olesan air mawar dapat membantu memperbaiki warna kulit yang mengalami ruam kemerahan. Sifat antibakterinya membantu mengurangi jerawat. Lalu, sifat antiradangnya menurunkan pembengkakan pada kulit kemerahan.

4. Membantu mencegah dan mengobati infeksi mata. Dalam studi yang dimuat situs NIH, air mawar yang dipakai untuk obat tetes mata dapat mengatasi masalah konjungtivitis. Hal tersebut bisa terjadi karena air mawar memiliki sifat antiseptik dan analgesik yang dapat mengobati.

5. Melindungi sel tubuh agar tetap sehat. Kandungan antioksidan yang tinggi pada mawar memiliki potensi dalam menghambat peroksidasi lipid. Hal tersebut memberikan perlindungan pada sel sehingga lebih kuat.

6. Menyembuhkan luka, bekas luka, dan luka bakar. Ketiga masalah pada kulit tersebut dapat diatasi berkat kandung antiseptik dan antibakteri pada mawar. Luka akan sembuh lebih cepat dengan melawan infeksi pada luka atau luka bakar.

7. Meredakan sakit kepala. Penggunaannya dengan menjadikan air mawar dan minyak esensialnya sebagai terapi aroma. Sebuah studi menemukan, uap air mawar bisa meredakan sakit kepala.

8. Menenangkan pencernaan. Air mawar bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan. Studi yang dilakukan di tahun 2008 mengungkap, air mawar secara positif berpengaruh meredakan pencernaan dan meningkatkan sekresi empedu.

Cara Penggunaan Air Mawar

Ada tiga cara untuk menggunakan air mawar yaitu:

1. Gunakan sebagai pembersih wajah atau toner. Lakukan pembilasan wajah memakai air mawar usai mencuci muka memakai pembersih.

2. Air mawar bisa didapatkan dengan menyeduh bunganya layaknya teh, lalu diminum.

3. Buat kabut air mawar dengan memasukkannya ke dalam semprotan. Semburan dari semprotan air mawar dapat diterap pada pergelangan tangan, wajah, atau ke bantal sebagai terapi aroma.

Kendati demikian, pastikan tubuh bisa menerima kehadiran zat-zat pada bunga mawar. Apalagi memiliki alergi pada bunga mawar, maka jangan sekali-kali memakai air mawar.

Baca juga artikel terkait AIR MAWAR atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra

Artikel Terkait