Menuju konten utama
Ibadah Ramadhan 2022

Apa Saja Macam-macam Zakat Selain Zakat Fitrah?

Macam zakat selain zakat fitrah ialah zakat mal. Jika zakat fitrah sebagai pembersih jiwa, zakat mal berfungsi sebagai pembersih harta. Berikut ketentuannya

Apa Saja Macam-macam Zakat Selain Zakat Fitrah?
Ilustrasi Zakat. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Macam zakat selain zakat fitrah adalah zakat mal. Berbeda dengan zakat fitrah yang memiliki tujuan untuk membersihkan diri seorang muslim, zakat mal dikenal sebagai zakat untuk harta. Zakat mal wajib dikeluarkan oleh seorang muslim apabila memiliki harta yang telah mencapai nisab (syarat jumlah minimum) dan haulnya (masa kepemilikan setahun).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan seorang muslim dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak (hukum Islam).

Zakat dalam agama Islam pada dasarnya dibagi menjadi dua, yakni zakat fitrah (nafs/jiwa) dan zakat mal (harta).

Salah satu zakat yang sudah mulai ditunaikan oleh umat Islam di momen ini hingga sebelm salat Idulfitri ialah zakat fitrah.

Pengertian zakat fitrah merupakan salah satu jenis zakat wajib yang harus dibayarkan oleh seorang muslim, baik laki-laki, perempuan, dewasa maupun anak-anak menjelang salat Idulfitri dalam bentuk makanan pokok sebanyak 1 sha’ atau uang dengan nominal setara.

Zakat fitrah dikenakan kepada orang muslim yang telah memenuhi kriteria mempunyai kelebihan makanan pada malam dan siang hari raya Idulfitri, juga menemui hari-hari bulan puasa dan awal jatuhnya satu Syawal.

Keutamaan zakat fitrah adalah sebagai pembersih dosa-dosa seorang muslim selama Ramadan sekaligus sedekah kepada sesama yang membutuhkan (golongan penerima zakat).

Pembayaran zakat fitrah di Indonesia adalah sebanyak 1 sha’, umumnya dilakukan dalam bentuk beras dengan kadar 2,5 kg (3,5 liter) untuk setiap jiwa. Di beberapa daerah Indonesia, ada juga yang menggunakan sagu sebagai zakat fitrah sesuai makanan pokok wilayah setempat.

Sementara itu, zakat mal adalah zakat yang harus dikeluarkan karena kepemilikan harta yang dimanfaatkan (niaga) atau disimpan (investasi pasif). Harta inilah yang kemudian wajib dikeluarkan zakatnya apabila memenuhi syarat dan ketentuan tertentu.

Dikutip dari buku Panduan Zakat Praktis (2013) yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, beberapa syarat dan ketentuan suatu harta wajib dikeluarkan zakatnya adalah sebagai berikut:

  • Milik penuh, bukan milik bersama
  • Berkembang, artinya harta tersebut bertambah atau berkurang bila diusahakan atau mempunyai potensi berkembang
  • Cukup nisabnya atau sudah mencapai nilai tertentu
  • Cukup haulnya atau sudah lebih satu tahun
  • Lebih dari kebutuhan pokok dan
  • Bebas dari utang

Tidak semua harta benda milik seorang muslim dikenai zakat. Dilansir laman Baznas, masing-masing jenis zakat mal memiliki perhitungan sendiri-sendiri.

Berikut ini beberapa bentuk harta yang dikenai kewajiban zakat mal:

  • Binatang ternak (sapi, kerbau, kambing, dan lain sebagainya)
  • Emas dan perak
  • Harta perniagaan. Semua yang diperuntukkan untuk jual-beli
  • Hasil laut
  • Hasil bumi seperti timah, tembaga, marmer, giok, dan sebagainya
  • Harta rikaz ada harta terpendam atau harta karun, termasuk juga harta temuan yang tidak ada pemiliknya

Baca juga artikel terkait ZAKAT atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Abdul Hadi