tirto.id - Ikan hias merupakan salah satu hewan peliharaan populer di Indonesia. Memelihara ikan hias dapat menjanjikan keuntungan bila budidaya dilakukan secara tepat. Memelihara ikan hias pun bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan mental.
Mengutip modul Prakarya: Aspek Budidaya kelas IX (2020) terbitan Kemendikbud, negara Indonesia menjadi salah satu "gudang" ikan hias di dunia. Banyak jenis ikan hias hidup di ekosistem air tawar maupun air laut Indonesia.
Ikan hias air tawar biasa disebut freshwater ornamental fish, sementara ikan hias air laut dikenal sebagai marine ornamental fish. Jenis spesies dari masing-masing kategori ikan hias tersebut di Indonesia cukup banyak apabila dibandingkan dengan total spesies ikan hias dunia.
Untuk ikan hias air tawar, misalnya, Indonesia mempunyai tidak kurang dari 36 persen dari total spesies di dunia. Adapun ikan hias air laut banyak ditemukan di area terumbu karang Indonesia yang luasnya mencapai 18 persen dari total luas terumbu karang laut dunia.
Manfaat Memelihara Ikan Hias
Jika dikaitkan dengan usaha ekonomi, setidaknya ada tiga fakta yang menunjukkan potensi budidaya ikan hias di tanah air, sebagaimana dijelaskan Dewi Sri Handayani Nuswantari, dkk. dalam buku Prakarya Kelas IX (2018).
Pertama, spesies ikan hias di Indonesia beraneka ragam. Indonesia kaya dengan keanekaragaman hayati, salah satunya adalah ikan hias. Terdapat 1.100 spesies ikan hias yang terdapat di wilayah Indonesia. Di antaranya 650 spesies ikan hias air laut, 400 spesies ikan hias air tawar, dan 50 spesies ikan hias air payau. Keanekaragaman ikan hias menjadikan budidayanya punya potensi keuntungan yang besar.
Kedua, potensi pasar ekspor ikan hias sangat besar. Indonesia tercatat menguasai 8 persen perdagangan ikan hias dunia pada tahun 2012. Hal ini membuat peluang ekspor perdagangan ikan hias masih terbuka lebar.
Mengutip data Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP, sejak tahun 2012-2019 ekspor ikan hias meningkat signifikan dari USD21 Juta menjadi USD33 juta. Negara-negara tujuan ekspor ikan hias Indonesia di antaranya adalah China, Amerika, Jepang, Inggris, Singapura, Hongkong, Taiwan, Korea, Australia, dan lain sebagainya.
Ketiga, budidaya ikan hias bisa menghasilkan devisa negara yang besar. Dengan ekspor ikan hias, otomatis uang asing yang masuk ke Indonesia semakin besar pula. Ini dapat menjadi tambahan devisa bagi negara dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Dengan demikian, manfaat memelihara dan budidaya ikan hias secara ekonomi adalah:
- meningkatkan pendapatan pribadi, masyarakat, maupun negara;
- meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam;
- mendorong peningkatan ekspor;
- meningkatkan aktivitas wirausaha.
Selain manfaat secara ekonomi, memelihara ikan hias juga punya manfaat bagi kesehatan. Indian Agricultural Statistics Research Institute (IASRI) menyebutkan beberapa manfaat memelihara ikan hias sebagai berikut:
- memberikan rasa senang bagi anak muda maupun orang tua sehingga bisa mengurangi stres.
- menjaga tekanan darah tetap normal, sehingga memperkecil potensi penyakit jantung.
- memelihara ikan hias dapat meningkatkan kualitas hidup pemiliknya.
Contoh Ikan Hias yang Banyak Dibudidayakan di Indonesia
Berbagai macam ikan hias tersebar di perairan Indonesia. Berdasarkan habitatnya, ikan hias dibagi menjadi tiga, yakni ikan hias air laut, air payau, dan ikan hias air tawar.
Di Indonesia, ikan hias yang paling banyak dan paling mudah dipelihara adalah jenis ikan hias air tawar. Contoh-contoh ikan hias air tawar yang banyak dipelihara di Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Koi (Cyprinus carpio L.)
Koi merupakan salah satu ikan hias yang paling banyak dipelihara di Indonesia. Koi pertama kali dibudidayakan di Jepang dari hasil pengembangan ikan mas. Ikan ini hanya cocok dipelihara di kolam karena memerlukan ruang gerak yang luas.
2. Cupang (Betta sp.)
Selain ikan koi, ikan cupang juga cukup banyak peminatnya di Indonesia. Habitat ikan hias ini biasa hidup pada rawa-rawa di daerah tropis, seperti di Indonesia dan Asia Tenggara. Berbeda dengan koi, cupang dapat hidup dalam akuarium tanpa oksigen tambahan. Ikan cupang punya banyak macam. Ada ikan cupang halfmoon, crowntail, dan plakat halfmoon.
3. Arwana
Ikan arwana merupakan ikan endemik Indonesia yang banyak ditemui di perairan Kalimantan dan Papua. Ikan hias jenis ini merupakan salah satu yang punya nilai ekonomi tinggi. Untuk satu anakan, harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
4. Ikan Mas Koki (Carrasius auratus)
Ikan mas koki masih satu famili dengan ikan mas. Ikan yang dipopulerkan oleh bangsa Jepang ini punya banyakk varian warna yang indah. Di Indonesia, salah satu sentra budidaya ikan hias ada di Tulungagung, Jawa Timur. Meskipun harganya relatif murah, ikan ini mudah dibudidayakan secara massal.
5. Guppy (Poecilia reticulata)
Guppy mudah ditemukan di berbagai perairan air tawar di Indonesia. Awalnya, ikan ini ditemukan di wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Karena mudah beradaptasi dengan lingkungan, ikan ini kemudian menyebar dengan cepat di seluruh dunia. Ikan ini mampu bereproduksi dengan cepat, yaitu tiga kali dalam tiga minggu. Satu ekor indukan betina dapat menghasilkan kurang lebih 60 bibit.
6. Louhan
Ikan yang dikenal dengan nama flowerhorn chiclid ini tidak ditemukan di alam bebas. Ikan ini merupakan hasil persilangan dari berbagai ikan chiclid spesies lain. Ikan yang pertama dibudidyakan di Malaysia ini cukup digemari masyarakat karena bentuknya yang unik. Ikan yang bersifat predator ini punya benjolan khas di kepala. Selain itu, louhan punya warna dan corak sisik yang beragam.
7. Discus (Symphysodon discus)
Discus merupakan ikan hias dari perairan sungai Amazon di Amerika Selatan. Ikan ini disebut discus karena punya bentuk yang mirip piringan (disk) dengan warna yang beragam. Discus cocok dikembangkan di perairan tropis seperti Indonesia, namun lebih sulit dibudidayakan ketimbang ikan jenis lain.
Penulis: Adilan Bill Azmy
Editor: Addi M Idhom