Menuju konten utama

Apa Saja Ciri-Ciri Batu Ginjal dan Penyebabnya?

Penyakit batu ginjal bisa dikenali dengan ciri-ciri tertentu, mulai dari timbulnya rasa nyeri di punggung dan perut hingga warna urine gelap.

Apa Saja Ciri-Ciri Batu Ginjal dan Penyebabnya?
Ilustrasi ginjal. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Penyakit batu ginjal bisa dialami setiap orang, baik pria maupun wanita. Penyakit ini bisa dikenali dengan ciri-ciri tertentu, mulai dari timbulnya rasa nyeri hingga warna urine.

Batu ginjal merupakan endapan keras dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal. Salah satu penyebab utama penyakit ini adalah pola hidup yang tidak sehat.

Tidak semua batu ginjal berukuran besar seperti kerikil. Sebagian kasus yang ringan, ditemukan batu ginjal berukuran kecil seperti butiran pasir. Ukuran batu ginjal yang kecil justru lebih sulit terdeteksi. Namun, pada banyak kasus penyakit ini bisa dikenali dengan gejala awal nyeri di punggung bagian bawah.

National Kidney Foundationmenyebutkan bahwa selama perkembangannya, batu ginjal tidak hanya berada di dalam ginjal saja. Batu ginjal dapat berpindah-pindah dan bergerak hingga ke saluran kemih. Pergerakannya inilah yang menyebabkan tubuh terasa sakit pada area tertentu.

Ciri-ciri Penyakit Batu Ginjal

Batu ginjal ditandai dengan munculnya benda seperti kerikil yang terbentuk di dalam ginjal. Kondisi ini bisa terjadi pada satu ginjal saja maupun dua ginjal sekaligus.

Semakin besar ukuran batu ginjal maka gejala akan semakin mudah dideteksi. Hal ini karena batu ginjal akan ikut bergerak dan berpindah sehingga tubuh merasakan gejala-gejalanya. Menurut Ciputra Hospital berikut beberapa gejala atau ciri-ciri batu ginjal:

1. Sakit atau nyeri punggung bagian bawah

Salah satu gejala utama sakit batu ginjal adalah Munculnya rasa sakit pada punggung bagian bawah. Rasa sakit yang muncul bisa terjadi pada kedua sisi punggung.

2. Sakit perut yang tidak kunjung hilang

Selain sakit punggung, penderita batu ginjal kemungkinan akan merasakan sakit perut berkepanjangan. Sensasi nyeri perut yang muncul biasanya samar-samar tetapi terjadi terus menerus.

3. Warna urine gelap dan bau tidak sedap

Urine yang normal biasanya bewarna putih kekuning-kuningan. Namun, pada kasus batu ginjal warna urine dapat berubah menjadi cokelat gelap atau bewarna keruh.

Oleh karena itu, perlu mewaspadai jika kondisi tersebut terjadi terus menerus, terutama jika ditambah urine mengeluarkan bau yang tidak sedap.

4. Intensitas buang air kecil meningkat

Selain warna dan aroma urine, penyakit batu ginjal juga bisa ditandai dengan meningkatnya intensitas buang air kecil. Jika perasaan ingin buang air kecil meningkat melebihi intensitas pada normalnya, sebaiknya perlu diwaspadai.

5. Nyeri di area selangkangan

Penderita batu ginjal biasanya akan mengembangkan nyeri di area selangkangan. Umumnya rasa nyeri yang tajam dimulai pada bagian perut, kemudian baru menjalar ke selangkangan.

6. Muncul demam

Demam adalah tanda bahwa tubuh tengah terinfeksi. Kondisi ini juga biasa terjadi dalam kasus batu ginjal, di mana tubuh mengembangkan suhu panas hingga demam.

7. Mual dan muntah

Pada bagian perut akan terasa tidak nyaman sehingga muncul rasa mual bahkan muntah.

Penyebab Penakit Batu Ginjal

Secara umum batu ginjal terbentuk saat urine mengandung banyak zat pembentuk kristal yaitu kalsium, oksalat, dan asam urat. Jika ginjal kekurangan air maka zat pembentuk kristal atau batu ginjal akan mudah menempel pada ginjal yang akhirnya akan mengeras.

Mengutip Mayo Clinic, berikut beberapa penyebab penyakit batu ginjal:

1. Kurangnya minum air putih

Penyebab batu ginjal adalah jumlah asupan air yang masuk ke dalam tubuh tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh terhadap air.

2. Tidak berolahraga

Melewatkan olahraga akan berdampak pada kesehatan tubuh yang salah satunya ginjal. Usahakan untuk menyempatkan waktu untuk berolahraga agar setidaknya tubuh tergerak. Lakukan olahraga secukupnya karena olahraga yang berlebihan juga tidak baik untuk tubuh.

3. Konsumsi garam dan gula yang berlebihan

Terlalu banyak fruktosa akan meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Fruktosa biasanya terdapat di dalam gula dan sirup. Selain gula, garam juga berdampak buruk untuk ginjal apabila dikonsumsi secara berlebihan. Kurangi asupan gula dan garam agar tidak berisiko terbentuknya batu ginjal.

4. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat berisiko batu ginjal. Hal ini karena resistensi insulin yang menyebabkan pH urine yang rendah mengakibatkan terbentuknya batu asam urat. Asam urat merupakan salah satu zat pembentuk batu ginjal.

Baca juga artikel terkait BATU GINJAL atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Yonada Nancy