Menuju konten utama

Apa Perbedaan Iklim, Cuaca, dan Kaitannya dengan Climate Change

Perbedaan antara iklim, cuaca, dan kaitannya dengan perubahan iklim atau climate change.

Apa Perbedaan Iklim, Cuaca, dan Kaitannya dengan Climate Change
Ilustrasi Cuaca. foto/istockphoto

tirto.id - Iklim dan cuaca memiliki perbedaan mendasar pada ukuran waktu. Cuaca adalah kondisi atmosfer dalam waktu singkat, sedangkan iklim adalah kondisi atmosfer dalam jangka waktu panjang.

Dikutip dari NASA, perubahan iklim berarti tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam jangka panjang, yang lebih lama dari cuaca harian.

Kakek nenek di Amerika Serikat (AS) bisa bercerita soal salju yang menumpuk hingga pinggang saat musim dingin. Pada zaman sekarang, anak-anak sekolah belum tentu mengalami musim salju yang sama. Perubahan salju musim dingin ini mengindikasikan iklim telah berubah.

Jika musim panas tampak lebih panas belakangan ini, maka iklim saat ini mungkin telah berubah. Di berbagai belahan dunia, musim semi datang lebih awal daripada 30 tahun yang lalu. Musim semi yang berubah ini merupakan indikasi kemungkinan perubahan iklim.

Selain perubahan iklim jangka panjang, ada pula iklim jangka pendek yang terkait dengan El Nino, La Nino, letusan gunung berapi, atau perubahan lain dalam sistem Bumi.

Cuaca pada dasarnya adalah kondisi atmosfer, terutama sehubungan dengan efeknya terhadap kehidupan dan aktivitas manusia. Perbedaan antara cuaca dan iklim adalah cuaca terdiri dari perubahan jangka pendek (menit ke bulan) di atmosfer.

Cuaca juga berkaitan dengan suhu, kelembaban, curah hujan, kekeruhan, kecerahan, visibilitas, angin, dan tekanan atmosfer, seperti tekanan tinggi dan rendah.

Di sebagian besar tempat, cuaca dapat berubah dari menit ke menit, dari jam ke jam, dari hari ke hari, dan musim ke musim. Iklim, bagaimana pun, adalah rata-rata cuaca dari waktu ke waktu.

Cara mudah untuk mengingat perbedaannya, iklim adalah apa yang diharapkan manusia, seperti musim panas yang sangat panas, sedangkan cuaca adalah apa yang didapatkan manusia, seperti hari yang panas atau hari hujan.

Singkatnya, iklim adalah deskripsi pola cuaca jangka panjang di suatu wilayah tertentu. Beberapa ilmuwan mendefinisikan iklim sebagai cuaca rata-rata untuk wilayah dan periode waktu tertentu, biasanya memakan waktu lebih dari 30 tahun.

Ketika para ilmuwan berbicara tentang iklim, mereka melihat rata-rata curah hujan, suhu, kelembaban, sinar matahari, kecepatan angin, fenomena seperti kabut, embun beku, badai, hujan es, dan ukuran cuaca lainnya yang terjadi dalam jangka waktu lama, di suatu tempat tertentu.

Misalnya, setelah melihat intensitas hujan dan data satelit, para ilmuwan dapat mengetahui apakah selama musim panas, suatu daerah lebih kering daripada sebelumnya. Jika daerah itu terus menerus lebih kering dari biasanya selama musim panas, kemungkinan terjadi perubahan iklim di daerah tersebut.

Bagaimana Perubahan Iklim atau Climate Change Terjadi?

National Centers for Environmental Information (NCEI) menulis, tak hanya cuaca yang dapat berubah. Iklim juga bisa berubah dalam jangka waktu yang lama.

Peristiwa iklim, seperti El Nino, terjadi selama beberapa tahun, dengan fluktuasi yang lebih besar dalam beberapa dekade. Perubahan iklim yang lebih besar biasanya terjadi selama ratusan dan ribuan tahun.

Saat ini, iklim sedang berubah. Bumi memanas lebih cepat daripada masa lalu menurut penelitian para ilmuwan. Musim panas umumnya memang terjadi di banyak wilayah di dunia, tetapi pemanasan global menyebabkan rata-rata suhu Bumi meningkat. Radiasi matahari, kimiawi atmosfer, awan, dan biosfer semuanya memengaruhi iklim Bumi.

Seiring perubahan iklim global, pola cuaca harian juga berubah. Meskipun tidak serta merta perubahan cuaca harian dipengaruhi perubahan iklim, tetapi pola cuaca ini bisa digunakan untuk memprediksi perubahan iklim dan sebaliknya. Para ilmuwan bisa memprediksi lebih banyak cuaca ekstrem saat iklim Bumi menghangat.

Iklim, perubahan iklim, dan dampaknya terhadap peristiwa cuaca mempengaruhi aktivitas orang-orang di seluruh dunia. Naiknya suhu global diperkirakan akan semakin meningkatkan permukaan laut dan mengubah pola curah hujan dan kondisi iklim lokal lainnya.

Perubahan iklim regional juga dapat mempengaruhi kondisi hutan, hasil panen, dan persediaan air. Iklim juga dapat mempengaruhi kesehatan manusia, hewan, dan banyak jenis ekosistem.

Baca juga artikel terkait CUACA EKSTREM atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH