tirto.id - Bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia. Wagner adalah kelompok militer swasta atau tentara bayaran yang didanai negara dan dikendalikan oleh Yevgeny Prigozhin, mantan sekutu dekat Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Kelompok tentara bayaran ini terkenal selama Perang Donbas di Ukraina, ketika mereka membantu pasukan separatis pro-Rusia dari tahun 2014 hingga 2015. Para tentara ini telah beroperasi di seluruh dunia, termasuk dalam perang saudara di Suriah, Libya, Republik Afrika Tengah dan Mali.
Wagner seringkali berperang di pihak kekuatan yang bersekutu dengan pemerintah Rusia. Para tentara Wagner terkenal karena kebrutalannya. Mereka telah dituduh melakukan kejahatan perang termasuk pembunuhan, penyiksaan, pemerkosaan dan perampokan warga sipil serta menyiksa dan membunuh tersangka pembelot.
Wagner memainkan peran penting dalam invasi Rusia ke Ukraina, yang mana mereka merekrut narapidana dari Rusia untuk pertempuran garis depan. Pada akhir tahun 2022, kekuatannya di Ukraina telah berkembang dari 1.000 menjadi antara 20.000, dan terakhir 50.000.
Prigozhin baru mengaku menjadi pemimpin Wagner pada September 2022. Dia mulai secara terbuka mengkritik Kementerian Pertahanan Rusia karena kesalahan penanganan perang melawan Ukraina. Pada tanggal 23 Juni 2023, Prigozhin melancarkan pemberontakan bersenjata setelah menuduh Kementerian Pertahanan Rusia membunuh tentara Wagner.
Unit Wagner mundur dari Ukraina dan merebut kota Rostov-on-Don di Rusia, sementara konvoi Wagner menuju Moskow. Pemberontakan itu dihentikan keesokan harinya ketika kesepakatan ditengahi oleh presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Pada 23 Agustus 2023, sebuah pesawat dalam perjalanan dari Moskow menuju Saint Petersburg jatuh dan menewaskan 10 orang. Pesawat tersebut diduga ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia. Dua orang yang diduga penumpang pesawat tersebut adalah bos Grup Wagner Rusia Yevgeny Prigozhin, dan komandan kedua Dmitry Utkin. Kematian dua petinggi Wagner ini membuat struktur kepemimpinan Wagner tidak jelas.
Sejarah Pendirian Wagner Grup
Wagner pertama kali muncul sebagai sebuah kelompok pada tahun 2014, saat aneksasi Krimea oleh Federasi Rusia. Hingga tahun 2022 belum jelas siapa pendiri sebenarnya. Media berspekulasi bahwa Dmitry Utkin yang menciptakannya, meskipun diyakini bahwa dialah yang dipekerjakan untuk menjalankannya.
Foreign Policy menyatakan bahwa Utkin hanyalah seorang komandan kelompok tersebut. Kemudian, pendiri Wagner terungkap selama invasi Rusia ke Ukraina, ketika Yevgeny Prigozhin mengaku telah mendirikan grup tentara swasta ini.
Yevgeny Prigozhin awalnya disebut sebagai "koki Putin", karena bisnis katering untuk mendukung Kremlin. Prigozhin menyediakan makanan untuk pertemuan Putin dengan para pejabat asing. Prigozhin diyakini sebagai penyandang dana utama dan pemilik sebenarnya dari Grup Wagner.
Prigozhin membantah adanya hubungan dengan Wagner, hingga September 2022, ketika dia mengaku telah mendirikan grup tersebut dalam sebuah postingan di VKontakte.
Prigozhin menyatakan, "Saya membersihkan sendiri senjata-senjata lama, memilah sendiri rompi antipeluru, dan menemukan spesialis yang dapat membantu saya dalam hal ini. Sejak saat itu, pada tanggal 1 Mei 2014, lahirlah sekelompok patriot, yang kemudian disebut Batalyon Wagner."
Editor: Iswara N Raditya