Menuju konten utama

Spekulasi Tewasnya Bos Wagner Prigozhin di Kasus Pesawat Jatuh

Spekulasi tewasnya bos Wagner Yevgeny Prigozhinsoal dalam kasus pesawat jatuh.

Spekulasi Tewasnya Bos Wagner Prigozhin di Kasus Pesawat Jatuh
Yevgeny Prigozhin memberi isyarat di sela-sela pertemuan puncak antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di istana Konstantin di luar St. Petersburg, Rusia, pada Selasa, 9 Agustus 2016. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko , Berkas)

tirto.id - Kepala tentara bayaran Rusia, Wagner, Yevgeny Prigozhin, tewas usai mengalami kecelakaan pesawat jet di wilayah Tver, utara Moskow pada Rabu, 23 Agustus 2023. Prigozhin dinyatakan tewas bersama sembilan penumpang lainnya, kata otoritas penerbangan sipil Rusia.

Diwartakan BBC, otoritas penerbangan Rosaviatsia Rusia, menyatakan Prigozhin tewas saat bertolak ke Saint Petersburg dari Moskow menggunakan pesawat jet Embraer-135 (EBM-135BJ).

Pesawat yang ditumpangi Yevgeny Prigozhin jatuh di dekat desa Kuzhenkino setelah mengudara kurang lebih setengah jam.

Kantor berita pemerintah Rusia, Interfax, melaporkan 10 korban kecelakaan pesawat jet itu telah ditemukan. Jasad Prigozhin juga sudah diidentifikasi, meskipun belum dikonfirmasi secara resmi.

Berdasarkan pengakuan warga, sempat terdengar dua dentuman besar sebelum pesawat itu menyentuh tanah dan terbakar. Warga juga melihat dua jejak uap saat kecelakaan itu.

Di sisi lain, terdapat sejumlah asumsi penyebab tewasnya Prigozhin. Diduga, pemimpin tentara bayaran Rusia ini sengaja menjadi target setelah melakukan pemberontakan beberapa waktu lalu terhadap tentara Rusia.

Kendati demikian, kabar tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya. Saat ini penyelidikan tengah dilakukan guna mengungkap fakta sebenarnya.

 Yevgeny Prigozhin

Seorang pria menyalakan lilin di peringatan informal di sebelah bekas 'PMC Wagner Center' di St. Petersburg, Rusia, Kamis, 24 Agustus 2023, (Foto AP/Dmitri Lovetsky)

Fakta-fakta Jatuhnya Pesawat Bos Wagner Yevgeny Prigozhin

Grey Zone Sebut Tewasnya Prigozhin Akibat Pengkhianatan Rusia

Diwartakan Reuters, kematian Yevgeny Prigozhin masih menyisakan tanda-tanya besar karena banyaknya asumsi yang muncul terkait penyebabnya.

Menurut sebuah saluran Telegram yang berafiliasi dengan kelompok tentara bayaran Wagner, Prigozhin sengaja menjadi target Rusia akibat dari tindakan “pengkhianatan Moskow”.

“Kepala Grup Wagner, seorang Pahlawan Rusia, seorang patriot sejati Tanah Airnya – Yevgeny Viktorovich Prigozhin tewas akibat tindakan pengkhianatan Rusia. Namun, bahkan di Neraka sekalipun, ia akan tetap menjadi yang terbaik! Kemuliaan bagi Rusia!” unggahan di saluran Grey Zone.

Korban Kecelakaan Pesawat Dinyatakan Tewas

Dalam kecelakaan pesawat jet pribadi pada Rabu malam, 23 Agustus 2023 kemarin, pihak berwenang Rusia menginformasikan Prigozhin terbang bersama 9 penumpang lainnnya. Semua korban tidak ada yang selamat.

Tak hanya itu, kecelakaan pesawat ini menewaskan beberapa petinggi kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner.

Selain Yevgeny Prigozhin, komandan tertinggi Wagner, Dmitry Utkin, juga dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.

Tewasnya Prigozhin Berbarengan Dipecatnya Jenderal Senior Rusia

Berbarengan dengan insiden kecelakaan itu, seorang jenderal senior Rusia, Sergei Surovikin, dilaporkan dipecat sebagai kepala angkatan udara.

Jenderal Sergei Surovikin diduga memiliki hubungan dengan Prigozhin. Terlebih, saat terjadinya pemberontakan Wagner, Surovikin tak terlihat lagi di depan umum.

Pemberontakan Prigozhin Picu Amarah Putin?

Beberapa ahli di Rusia berpendapat, jika Prigozhin memang benar menjadi target penembakan, maka hal itu dilatarbelakangi dari tindakan Prigozhin yang sempat melakukan pemberontakan.

Yevgeny Prigozhin sempat melancarkan aksi pemberontakan terhadap tentara Rusia pada 23-24 Juni. Prigozhin memimpin pemberontakan itu dengan menggerakkan pasukannya dari Ukraina untuk merebut Kota Rostov na Donu di Rusia selatan. Namun pemberontakan itu menuai kegagalan.

Beberapa ahli Rusia menduga pemberontakan itu didalangi Prigozhin. Pemimpin Wagner ini diduga meninggalkan “pawai keadilan” di Moskow usai menerima perintah langsung dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Vladimir Putin menyebut tantangan Wagner terhadap pasukan Rusia sebagai pengkhianatan sekaligus tikaman dari belakang. Akan tetapi, pemberontakan itu diakhiri dengan kesepakatan antara Wagner dan Rusia.

Prigozhin sempat bergerak bebas dengan tampil di depan umum. Namun menurut komentar direktur CIA William Burns, “balas dendam adalah hidangan yang lebih disukai Putin yang disajikan dalam keadaan dingin.”

Para ahli di Rusia menduga, hal ini secara tidak langsung mengasumsikan rombongan Prigozhin memang sengaja menjadi target pasca-pemberontakan setelah diberi kebebasan sejenak.

Meskipun tidak ada laporan resmi yang membenarkan asumsi tersebut, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan bahwa ia “tidak terkejut’ atas berita kematian Prigozhin.

Baca juga artikel terkait URGENT atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Politik
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto