tirto.id - Sindrom Behcet adalah kelainan langka yang mengakibatkan peradangan pembuluh darah di seluruh tubuh.
Bila kamu mengidap kelainan ini, maka berbagai gejala yang tampaknya tidak saling berhubungan akan muncul di tubuhmu, seperti sariawan, radang mata, ruam dan lesi kulit, serta luka di bagian genital, demikian seperti diwartakan Mayo Clinic.
Penyebab Sindrom Behcet
Menurut laman WebMD, hingga kini, para ahli belum benar-benar yakin mengenai apa yang menyebabkan sindrom Behcet ini.
Namun, mereka percaya sindrom Behcet ini mulai terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menyerang pembuluh darah.
Jadi, kamu lebih rentan terkena sindrom Behcet bila kamu memiliki masalah dengan sistem kekebalan atau sistem imunitas tubuh.
Kerentanan ini bisa terjadi bila kamu mewarisi gen yang menyebabkan sistem kekebalan tubuhmu menyerang pembuluh darah.
Nah, bila ada infeksi atau sejumlah pemicu lain yang ada di lingkunganmu, maka kamu dengan warisan gen ini dapat mengidap sindrom Behcet.
Faktor Risiko Sindrom Behcet
Beberapa hal yang membuatmu lebih berisiko terkena sindrom Behcet, di antaranya adalah:
- Umur: Kamu akan lebih rentan terkena sindrom Behcet bila kamu berusia 20-an atau 30-an. Walaupun begitu, kamu juga bisa mendapatkan sindrom ini pada usia berapa pun
- Gen: Kamu bisa terkena sindrom Behcet bila kamu mewarisi gen tertentu
- Jenis Kelamin: Laki-laki dan perempuan bisa mendapatkan sindrom Behcet ini, namun laki-laki lebih rentan terpengaruh sindrom Behcet secara lebih parah
- Di mana kamu tinggal: Sindrom Behcet sangat jarang terjadi di Amerika Serikat. Sindrom ini lebih banyak terjadi di Timur Tengah dan Asia
Gejala Sindrom Behcet
Dilansir situs Kementerian Kesehatan, sindrom Behcet ini dapat menimbulkan sejumlah gejala pada sejumlah bagian tubuh yang seperti tidak saling berhubungan, misalnya:
- Rongga mulut: akan muncul sariawan.
- Area genital: akan menimbulkan luka yang terasa nyeri pada area genital. Pada pria akan muncul di kantong buah zakar, pada wanita akan muncul di vulva.
- Pada kulit: akan menimbulkan lesi pada kulit yang mirip jerawat, ruam atau benjolan nodul lembut berwarna kemerahan.
- Mata: akan menimbulkan radang pada lapisan tengah mata atau uvea (uveitis). Radan ini akan menyebabkan mata merah, mata terasa nyeri, mata lebih sensitif terhadap cahaya, serta muncul gangguan penglihatan.
- Sendi: akan muncul nyeri serta bengkak pada sendi.
- Saluran pencernaan: peradangan pada saluran pencernaan akan menyebabkan sakit perut, diare, atau luka yang menyebabkan pendarahan dari saluran cerna.
- Sistem saraf: peradangan pada sistem saraf akan menimbulkan sakit kepala berat, kelemahan separuh tubuh, kesulitan bicara, hingga gangguan kesadaran.
Pengobatan Sindrom Behcet
Untuk mengobati sindrom Behcet, dokter akan melihat berbagai gejala yang muncul, untuk kemudian mengatasinya berdasarkan gejala-gejala itu.
Masih menurut WebMD, beberapa pengobatan yang mungkin akan diberikan oleh dokter, adalah:
1. Kortikosteroid untuk menenangkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan pembengkakan di tubuh.
2. Pemberian obat lain yang bekerja untuk membantu respons sistem kekebalan tubuh, seperti:
- adalimumab (Humira)
- azathioprine (Imuran)
- cyclophosphamide
- cyclosporine (Neoral, Sandimmune)
- nfliximab (Remicade)
4. Obat antiinflamasi nonsteroid, atau NSAID, dan colchicine untuk mengatasi nyeri sendi dan pembengkakan
5. Tetes mata steroid untuk menurunkan pembengkakan mata
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno