Menuju konten utama

Apa Saja 22 Gejala Sindrom Parry-Romberg dan 7 Penyebabnya

Ciri khas sindrom parry-romberg adalah atrofi jaringan lunak di salah satu sisi bagian wajah. Hal ini dapat membuat wajah menjadi cekung dan tidak rata.

Apa Saja 22 Gejala Sindrom Parry-Romberg dan 7 Penyebabnya
Ilustrasi Sindrom Parry-Romberg. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Sindrom parry-romberg berpengaruh pada jaringan lunak dan kulit pada bagian wajah dan menyebabkan atrofi. Atrofi adalah keadaan ketika jaringan tubuh menyusut atau menghilang. Sindrom ini biasanya menyerang 1 dari 250.000 orang.

Melansir Jurnal RSUD Dr. Soetomo, sindrom parry-romberg merupakan penyakit langka yang ditandai dengan jaringan bawah kulit yang menyusut secara progresif dan degenerasi. Penyakit ini umumnya menyerang salah satu sisi wajah (atrofi hemifasial). Namun, terkadang menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Salah satu yang diduga menjadi penyebab penyakit ini adalah mekanisme autoimun. Selain itu, sindrom parry-romberg juga ditaksir merupakan jenis dari skleroderma lokal.

Gejala Sindrom Parry-Romberg

Melansir laman Medical News Today, ciri khas dari sindrom parry-romberg adalah atrofi jaringan lunak di salah satu sisi bagian wajah. Hal ini dapat membuat wajah menjadi cekung dan tidak rata. Gejala sindrom parry-romberg bisa bervariasi sesuai dengan tingkat keparahannya. Gejala tersebut umumnya berkembang selama 2 hingga 10 tahun.

Gejala sindrom parry-romberg berawal dari rahang atas atau area antara hidung dan sudut atas bibir. Kemudian gejala menyebar ke:

  1. Sudut bibir
  2. Area sekitar mata
  3. Alis
  4. Telinga
  5. Leher
  6. Lidah
  7. Langit-langit mulut
  8. Gusi
  9. Mata
  10. Pipi
Adapun gejala lain sindrom parry-romberg yang bisa terjadi yaitu:

  1. Bulu wajah menjadi putih
  2. Rambut rontok atau alopecia
  3. Pigmentasi kulit yang menjadi gelap di area yang terserang
  4. Kulit tidak berpigmen
  5. Kejang
  6. Nyeri wajah yang parah
  7. Atrofi otot
  8. Keropos tulang
  9. Masalah retina dan saraf optik
  10. Telinga kecil atau cacat
  11. Atrofi kulit dan jaringan lunak di lengan, batang tubuh, atau kaki di salah satu sisi tubuh
  12. Atrofi organ dalam
  13. Migrain
  14. Sensasi tidak normal di wajah seperti rasa terbakar atau tertusuk
  15. Kejang rahang
  16. Satu sisi tubuh melemah
  17. Kelopak mata atas yang terkulai
  18. Warna mata berbeda
  19. Sulit menutup mata
  20. Mengalami penglihatan ganda
  21. Merasa cemas
  22. Depresi

Penyebab dan Faktor Risiko Sindrom Parry-Romberg

Sampai saat ini, penyebab dari sindrom Parry-Romberg belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli mempunyai berbagai teori terkait penyebabnya antara lain:

  1. Perkembangan yang tidak normal
  2. Peradangan pada sistem saraf simpatik atau sympathetic nervous system (SNS)
  3. Infeksi virus
  4. Radang otak dan selaputnya
  5. Trauma
  6. Kelainan dalam pembentukan pembuluh darah
  7. Masalah pada sistem kekebalan tubuh
Beberapa ahli yakin bahwa sindrom parry-romberg terjadi karena peradangan pada saraf lemak dan kulit. Hal tersebut dapat menyebabkan autoimun bereaksi. Autoimun terjadi saat sistem kekebalan tubuh justru merusak sel sehat.

Para ahli tidak sepenuhnya yakin apakah peradangan autoimun adalah penyebab dari sindrom parry-romberg, walaupun telah terbukti. Penelitian juga menunjukkan bahwa perempuan yang berusia di bawah 20 tahun, memiliki risiko lebih besar terkena sindrom parry-romberg. Namun, tidak menutup kemungkinan dapat menyerang siapapun dari semua usia dan jenis kelamin.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Tifa Fauziah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Tifa Fauziah
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari