Menuju konten utama

Apa itu Ragam Tulis, Ragam Lisan Bahasa Indonesia dan Contohnya

Mengenal ragam bahasa lisan dan tulisan serta contohnya.

Apa itu Ragam Tulis, Ragam Lisan Bahasa Indonesia dan Contohnya
Ilustrasi EYD. foto/IStocokphoto

tirto.id - Ragam bahasa meliputi ragam baku, ragam formal, ragam resmi, ragam informal, ragam nonformal, dan ragam takformal. Ragam bahasa juga dibagi menjadi ragam ilmiah, ragam sastra, ragam lisan, percakapan; ragam literer, dan ragam tulis.

Menurut jurnal milik Oktavia Lestari P berjudul Variasi Ragam Bahasa Dalam Kehidupan Remaja ragam bahasa dibagi menjadi enam hal. Berikut pemaparannya.

1. Ragam bahasa berdasarkan media atau sarana

Ragam bahasa berdasarkan media atau sarana dibagi menjadi ragam lisan dan tulisan.

  • Ragam lisan merupakan bahasa yang digunakan oleh pemakai bahasa dalam berkomunikasi. Ragam lisan standar, misalnya orang berpidato atau memberi sambutan dalam situasi perkuliahan dan ceramah. Ragam lisan non-standard, misalnya dalam percakapan antarteman di pasar atau dalam kesempatan nonformal lainnya.
  • Ragam bahasa tulis menggunakan huruf sebagai unsur dasarnya. Hal ini berkaitan dengan ejaan, tata bahasa, dan kosa kata. Kelengkapan tata bahasa seperti bentuk kata atau pun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan dalam mengungkapkan ide.
2. Ragam bahasa berdasarkan penutur

Ragam bahasa berdasarkan penutur dibagi menjadi ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah dan berdasarkan pendidikan penutur.

  • Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah
Pemakaian bahasa menimbulkan perbedaan bahasa, terutama bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di luar daerahnya. Hal ini memiliki ciri khas yang berbeda-beda.

  • Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah
Kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan kelompok penutur yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks, vitamin, video, film, dan fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, dan pakultas.

3. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur

Ragam bahasa dipengaruhi oleh sikap penutur terhadap lawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap tersebut, yaitu resmi, akrab, dan santai. Kedudukan lawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikapnya.

Hal ini dapat dilihat dari ragam bahasa baku yang digunakan, seperti:

  • pembicaraan di muka umum;
  • berbicara dengan orang yang dihormati;
  • komunikasi resmi; dan
  • wacana teknis.
Sementara itu, ragam bahasa nonbaku dipakai dalam kegiatan tidak resmi (informal), seperti percakapan sehari-hari. Bahasa formal (resmi) berguna sebagai alat komunikasi antarsahabat, antaranggota, dan kesemuanya digolongkan dalam ragam tidak baku.

4. Ragam bahasa menurut pokok persoalan atau bidang pemakaian

Pada kehidupan sehari-hari masayarakat menggunakan ragam bahasa yang berbeda. Hal ini dilihat dari lingkungan, agama, dan profesi masing-masing penutur.

Perbedaan itu tampak jelas dalam pemilihan atau penggunaan sejumlah kata/peristilahan/ungkapan yang khusus digunakan dalam bidang tertentu. Seperti istilah dalam bidang kedokteran, hanya dapat dimengerti oleh kalangan tertentu. Sehingga, pemilihan kata disesuaikan dengan kebutuhan bidang pemakaiannya.

Ragam bahasa dibagi menjadi menjadi empat bagian sebagai berikut.

  • Ragam bahasa dari segi penutur sebagai berikut: (a) idiolek adalah ragam bahasa yang bersifat perseorangan, (b) dialek, (c) kronolek, dan (d) sosiolek atau dialek social (hlm. 62-68). Ragam bahasa berdasarkan tingkat golongan, status, dan kelas sosial para penuturnya dikelompokkan sebagai berikut: (a) akrolek, (b) basilek, (c) vulgar, (d) slang, (e) kolokial, (f) jargon, (g) argot, dan (h) ken.
  • Ragam bahasa dari segi pemakaian menurut Chaer dan Agustina (2010) sebagai berikut: (a) ragam bahasa sastra, (b) ragam bahasa jurnalistik, (c) ragam bahasa militer, dan (d) ragam bahasa ilmiah.
  • Ragam bahasa dari segi keformalan terbagi menjadi lima macam sebagai, yaitu (a) ragam resmi atau formal, (b) ragam usaha atau ragam konsultatif, (c) ragam santai atau ragam kasual, dan (d) ragam akrab atau ragam intim.
  • Ragam bahasa dari segi sarana meliputi dua hal, yaitu (a) ragam bahasa lisan atau ragam bahasa yang digunakan untuk

    menyampaikan informasi secara lisan. b) Ragam bahasa tulis atau ragam bahasa yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara tertulis.

Baca juga artikel terkait BAHASA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dipna Videlia Putsanra