Menuju konten utama

Apa Itu Racoon Eye atau Mata Rakun, Gejala hingga Penyebab

Mengenal apa itu racoon eye atau mata rakun, gejala, hingga apa penyebabnya.

Apa Itu Racoon Eye atau Mata Rakun, Gejala hingga Penyebab
Ilustrasi sakit racoon eye. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Mata rakun (racoon eye) atau periorbital ecchymosis ditemui pada orang-orang yang diindikasikan mengalami masalah kesehatan pada tengkorak atau terjadi cedera otak.

Orang yang mengalaminya akan didapati keadaan matanya seperti mata hewan rakun. Cirinya ada lingkaran hitam yang melingkupi area atas dan bawah kelopak mata.

Mata rakun bukan penyakit, namun sebuah gejala dari masalah kesehatan serius. Dengan diagnosis yang lebih cepat, masalah tersebut kemungkinan dapat segera diatasi.

Laman Healthline menuliskan, penyebab paling sering dari gejala ini yaitu adanya patah atau fraktur tengkorak basal.

Penyebab mata rakun

Tengkorak kepala memiliki bagian basal yang lokasinya di bagian bawah otak. Bagian ini dapat mengalami patah atau fraktur lainnya oleh banyak sebab. Contohnya kecelakaan kendaraan, jatuh, cedera olahraga, dan sebagainya.

Penyebab lainnya adalah patahnya tulang tipis yang mengelilingi area mata. Kondisi tersebut kemungkinan terjadi saat mata mengalami cedera. Bahkan, hidung dan tulang pipi yang patah juga bisa memunculkan mata rakun.

Mata rakun tidak langsung muncul seketika sewaktu area tengkorak mengalami cedera. Namun, gejala ini hadir seiring dengan terjadinya pembengkakan pada kepala atau wajah yang bertahan selama beberapa hari. Lalu, mata rakun akan muncul kemudian.

Dikutip dari WebMD, saat tengkorak mengalami cedera, pembuluh darah kecil atau kapiler dapat robek dan meregang.

Darah bocor sampai ke kulit lalu mengubah warna kulit di area mata menjadi berwarna ungu tua. Kulit sekitar mata yang halus ini menyebabkan banyak darah terkumpul di bawahnya sekali pun terjadi perlukaan yang amat kecil.

Kendati demikian, dokter memang harus benar-benar jeli dalam mendiagnosis penyakit yang berkaitan dengan kemunculan mata rakun.

Ada beberapa jenis penyakit atau kondisi yang juga memiliki gejala serupa seperti amiloidosis, sarkoma kaposi, mieloma multipel, aneurisma mata, hingga neuroblastoma.

Dalam kasus yang jarang, mata rakun dapat muncul sebagai reaksi alergi tapi dengan warna yang tidak pekat.

Gejala racoon eye atau mata rakun

Sejumlah gejala lain dapat dimungkinkan juga muncul bersamaan dengan hadirnya mata rakun. Beberapa gejala yang dapat dirasakan terutama akibat cedera tengkorak adalah:

    • Benjolan atau pembengkakan di kepala
    • Sakit kepala
    • Kebingungan atau pusing
    • Mual atau muntah
    • Memar di belakang telinga
    • Cairan bening mengalir dari hidung atau telinga

Jika gejala-gejala tersebut telah tampak, maka pasien perlu secepatnya mendapatkan penanganan dokter.

Pasien dimungkinkan harus menjalani pemindaian tengkorak melalui CT scan untuk memastikan ada tidaknya tanda-tanda cedera di otak dan tengkorak.

Termasuk, pemindaian untuk mencari kelainan lain seperti bekuan darah, pembuluh darah yang rusak, dan sebagainya sehingga penanganan lanjutan bisa diberikan.

Mata rakun bisa hilang dengan sendirinya. Estimasinya memakan waktu kurang lebih 2 pekan. Warna ungu tua akan memudar menjadi hijau atau kuning, lantas berakhir dengan hilangnya noda tersebut di mata.

Baca juga artikel terkait MATA RAKUN atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo