Menuju konten utama
Informatika-Kurikulum Merdeka

Apa Itu Proteksi Data saat Berinternet & Cara Memproteksi Data

Pengertian proteksi data saat berinternet dan cara yang bisa dilakukan untuk memproteksi data pribadi.

Apa Itu Proteksi Data saat Berinternet & Cara Memproteksi Data
Ilustrasi Password di Komputer. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Proteksi data berarti melindungi data dari hal yang mengancam atau pihak yang ingin meretasnya. Dalam berinternet, kejahatan berupa pencurian data bisa dicegah dengan proteksi data.

Istilah proteksi data ditulis situs STEKOM sebagai data security. Menurut ungkapan di laman tersebut, proteksi data dipraktikan untuk melindungi informasi digital.

Semua langkah dalam proteksi meliputi keamanan terhadap informasi sampai pengontrol administratif. Selain itu, perlindungan juga terjadi ketika mengakses jaringan atau perangkat tertentu.

Lantas, mengapa data ini musti diproteksi ketika berinternet?

Alasan Perlunya Proteksi Data

Mushthofa dan kawan-kawan dalam Informatika (2021, hlm. 104) menjelaskan, pesan yang disampaikan seseorang ke individu lain dienkripsi agar tak bisa diketahui orang ketiga.

Berdasarkan contoh di atas, ada salah satu alat “keamanan data” yang bernama enkripsi. Tugasnya adalah melindungi data/informasi yang diberikan oleh satu pihak ke pihak lainnya.

Dengan begitu, tidak ada orang ketiga yang mengetahui isi pesan atau informasi yang disampaikan seseorang. Hal ini dianggap penting lantaran bisa saja terjadi pemalsuan atau pembajakan pesan.

Sebut contoh lain dari proses login di laman-laman tertentu. Anda akan disuruh memasukkan nama atau password untuk membuat sebuah akun.

Jika itu disebarkan, maka orang lain dapat mengakses akun Anda dan berpotensi melakukan sesuatu yang buruk terhadapnya.

Lebih buruknya, ada informasi pribadi berupa pengenalan nama diri, orang tua, dan berbagai dokumen penting lainnya. Kejahatan bisa terjadi di mana saja, termasuk di dalam berinternet.

Cara Memproteksi Data Pribadi

Selain teknik atau keamanan data enkripsi, ada fitur keamanan lain yang biasa digunakan. Di antaranya Firewall, Kriptografi, Secure Socket Layer, hingga Pretty Good Privacy.

Masih berhubungan dengan proteksi data, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kerahasiaan data Anda.

Berikut ini langkah proteksi data, dilansir dari situs DIT Kemdikbud.

1. Pastikan data Anda terenkripsi

Biasanya, situs-situs menggunakan sistem keamanan enkripsi. Contoh situs yang punya fitur ini terdapat gembok di samping kiri tautan dan diawali oleh kode https.

2. Hati-hati saat Anda menggunakan Wi-fi

Ketika berjalan ke suatu tempat, tidak jarang ada Wi-fi yang disediakan secara gratis. Akan tetapi, Anda tetap harus berhati-hati lantaran ada potensi penyalahgunaan dari penyediaannya.

Jika ada Wi-fi yang menyuruh untuk isi informasi pribadi, sebaiknya jangan dihubungkan.

3. Hindari dan selalu waspada terhadap laman atau link “phising”

Selain jaringan Wi-fi, tautan pishing yang menyuruh login biasanya banyak beredar di internet. Oleh sebab itu, jangan sembarang memasukkan informasi pribadi ke laman-laman yang mencurigakan.

4. Buatlah password yang tak mudah ditebak

Dengan mengetahui gambaran kehidupan sederahana kita, ada saja penjahat cyber yang bisa menebak-nebak password.

Sebut misalnya lewat password dari tanggal lahir, nama pasangan, dan lain-lain. Untuk menghindari ini, cukup buat kode yang sulit ditebak orang lain.

5. Gunakan mode penyamaran saat berselancar di internet

Metode terakhir untuk proteksi data adalah berselancar menggunakan mode penyamaran. Mode yang kerap disebut incognito ini tidak menyimpan alamat situs yang dikunjungi dan tidak meninggalkan jejak informasi pengaksesnya.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno