tirto.id - Adhesion colic adalah kondisi medis di mana kumpulan jaringan parut, seperti bekas luka, menyebabkan organ dalam (umumnya usus) menempel satu sama lain atau saling melekat ke dinding perut.
Hal ini membuat organ dalam yang saling melekat itu tidak dapat bergerak bebas.
Menurut laman DocDoc, kondisi ini merupakan komplikasi umum dari operasi perut, yang dialami oleh lebih dari 90% pasien operasi ini.
Namun, tidak semua kasus menimbulkan ancaman medis serius. Banyak juga pasien operasi perut yang tidak memerlukan pengobatan untuk adhesion colic ini.
Adhesion colic atau pelekatan abdomen ini terbentuk beberapa hari setelah operasi. Kebanyakan tidak menimbulkan gejala apa pun, sampai akhirnya gerak usus (biasanya usus kecil) menjadi terbatas.
Hal ini bisa terjadi hingga berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun setelah operasi.
Jika Anda mengalami adhesion colic dan tidak segera diatasi, maka bisa terjadi penyumbatan, yang menyebabkan makanan, cairan, gas, dan asam lambung menumpuk. Akibatnya usus bisa pecah.
Saat ini terjadi, bakteri dan isi usus yang berbahaya akan bocor ke dalam rongga perut.
Penyebab Adhesion Colic
Dilansir Healthline, adhesion colic disebabkan oleh adanya trauma pada perut Anda. Namun, adhesion colic ini paling banyak disebabkan dari efek samping operasi perut.
Adhesi atau gumpalan jaringan parut yang terbentuk di dalam tubuh yang disebabkan oleh pembedahan, lebih mungkin menyebabkan gejala dibandingkan jenis adhesi lainnya.
Namun, Anda juga bisa tidak merasakan gejala sama sekali. Jika seperti ini, maka adhesion colic ini tidak perlu diobati.
Selama operasi perut, seperti dilansir dari DocDoc, perlekatan abdomen atau adhesion colic bisa terjadi karena:
- Bersentuhan dengan alat bedah, seperti perban dan sarung tangan;
- Organ dan jaringan perut mengalami dehidrasi;
- Prosedur insisi;
- Gumpalan darah tidak diangkat selama atau setelah operasi.
- Penyakit Crohn
- Endometriosis
- Penyakit radang panggul
- Peritonitis atau infeksi yang menyebar hingga selaput organ perut
- Penyakit divertikular
- Kanker
- Organ
- Usus
- Dinding perut
- Saluran tuba atau fallopian tubes
Gejala Adhesion Colic yang Perlu Diwaspadai
Pada umumnya, banyak penderita adhesion colic yang tidak merasakan gejala apa pun. Gejala baru akan terasa bila terjadi obstruksi usus.
Berikut adalah beberapa gejala adhesion colic yang mungkin akan muncul:
- Mual
- Nyeri atau kram perut yang sangat parah
- Muntah
- Perut kembung
- Perut membengkak
- Sembelit
- Tidak dapat buang angin
Pelekatan abdomen ini dapat menjepit sebagian usus, sehingga menyebabkan obstruksi usus. Obstruksi usus dapat memunculkan sejumlah gejala, seperti:
- Mual
- Muntah
- Ketidakmampuan untuk mengeluarkan gas atau tinja
- Bengkak di sekitar perut
- Dehidrasi
- Nyeri dan kram
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno