Menuju konten utama

Apa Itu Humble Bragging dan Bagaimana Cara Menghadapinya?

Sikap seseorang yang suka mengeluh padahal tujuannya untuk menyombongkan diri, biasanya disebut dengan humble bragging. Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Humble Bragging dan Bagaimana Cara Menghadapinya?
Ilustrasi. Apa Itu Humble Bragging dan Bagaimana Cara Menghadapinya? foto/istockphoto

tirto.id - Humble bragging menjadi istilah yang kerap digunakan untuk merujuk kepada sikap seseorang yang seperti sedang mencela diri sendiri, padahal sebenarnya mereka sedang menyombongkan diri atau menarik perhatian pada sesuatu yang dibanggakan.

Humble bragging diambil dari dua susunan kata dalam bahasa Inggris yaitu “humble” yang berarti “rendah hati” dan “brag” yang bermakna “menyombong atau membual”. Singkatnya, humble bragging adalah menyombongkan diri dengan cara yang rendah hati.

Dalam bahasa Indonesia, humble bragging memiliki istilah padanannya yaitu “merendah untuk meroket”. Humble bragging kerap digunakan dalam pergaulan masa kini.

Apa itu Humble Bragging?

Istilah humble bragging dipopulerkan oleh komedian Amerika, Harris Witteles, melalui bukunya yang berjudul Humblebrag: The Art Of False Modesty (2012).

Harris Witteles mendefinisikan humble bragging sebagai jenis aksi “menyombongkan diri, yang memungkinkan pelakunya menyiarkan pencapaian mereka tanpa rasa malu dan rasa bersalah yang seharusnya menyertai klaim semacam itu.” Dalam istilah yang lebih sederhana, humble bragging adalah cara untuk menyamarkan kesombongan dengan kerendahan hati.

Humble bragging mengacu pada membanggakan diri sendiri secara halus tentang pencapaian atau harta benda Anda sambil terlihat rendah hati atau merendahkan diri sendiri,” jelas pakar media sosial, Estelle Keeber, dikutip dari artikel Anna Bartter yang dipublikasikan di laman Stylist.

Marlana Plata dalam artikel yang dipublikasikan di laman Psychology Today mengungkap, sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology, menunjukkan bahwa orang memilih melakukan humble bragging sebagai upaya untuk membuat orang lain terkesan.

Sebagian orang mungkin sering mengandalkan taktik ini sebagai cara untuk meningkatkan presentasi diri dan, membuat orang lain menghormati dan memandang mereka dengan cara yang lebih positif. Para pelaku humble bragging dikenal karena mencampurkan promosi diri tersebut dengan kerendahan hati atau keluhan.

Contoh Humble Bragging

Banyak contoh humble bragging yang mungkin Anda pernah temui dalam pergaulan sehari-hari, hal ini bisa jadi terucap oleh teman, sahabat, atau keluarga. Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat humble bragging.

“Saya benar-benar kesal dengan orang yang sering mengira saya seorang model.”

Kalimat di atas mungkin terdengar seperti keluhan, tetapi maksud tersembunyi dari hal tersebut adalah memberitahu lawan bicara bahwa dirinya memiliki penampilan bak seorang model.

“Saya mengalami hari yang penuh tekanan. Saya mendapat dua tawaran pekerjaan dan saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan.”

Menyombongkan diri juga terdapat dalam kalimat di atas. Seseorang yang mengucapkannya seperti merasa keberatan dengan apa yang sedang dihadapinya.

Padahal, dirinya sebenarnya ingin menyiarkan bahwa dirinya memiliki banyak tawaran kerja, dan memiliki kemampuan mumpuni sehingga mendapatkan hal tersebut.

“Ugh, ini sangat menyebalkan! Berat badan saya turun drastis hingga tidak ada pakaian yang muat lagi!”

Demikian pula dengan kalimat di atas yang dalam makna tersembunyi ingin menyampaikan bahwa dirinya sudah mengalami penurunan berat badan, bahwa dietnya sudah berhasil.

Cara Menghadapi Perilaku Humble Bragging

Christian Jarret dalam tulisannya yang diterbitkan di laman Science Focus menulis bahwa orang-orang tentu memahami bahwa menyombongkan diri secara terang-terangan, merupakan hal yang tidak pantas, sehingga muncullah taktik lain yaitu 'humblebrag'.

Tapi, pelaku humble bragging harus memahami bahwa menyombongkan diri dengan cara seperti itu tidak akan berhasil menarik perhatian, dan cenderung tidak disukai oleh lawan bicara.

Pada tahun 2018, para peneliti di University of North Carolina dan Harvard Business School menemukan bahwa pelaku humble bragging kurang disukai dan dianggap kurang kompeten. Hal ini disebabkan oleh metode mereka yang dianggap tidak tulus.

Sebagian orang mungkin sangat setuju dengan rasa yang tidak nyaman saat menghadapi orang yang kerap melakukan humble bragging. Tapi tidak perlu khawatir, sebab ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi perilaku humble bragging, antara lain:

1. Mengalihkan Topik Pembicaraan

Apabila seseorang mulai melakukan humble bragging, cara paling aman supaya tidak berlarut dalam topik penyombongan diri berkedok rendah hati itu adalah dengan cara mengalihkan topik pembicaraan. Hindari untuk merespons apa yang mereka keluhkan, dan buka pembicaraan lainnya.

2. Tanggapi Sebaliknya

Orang yang melakukan humble bragging umumnya mereka yang didik untuk tidak menyombongkan diri, tapi tidak bisa menahan diri untuk melakukannya. Cobalah beri ekspresi empati terhadap topik yang mereka sombongkan, tetapi dengan cara berlawanan dari yang mereka harapkan.

3. Menawarkan Solusi

Humble bragging biasanya disertai dengan keluhan tentang situasi tertentu. Memadamkan maksud penyombongan diri dapat dengan memberikan solusi tentang masalah yang mereka hadapi, alih-alih memuji seperti yang mereka inginkan.

Baca juga artikel terkait PAMER atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dhita Koesno