Menuju konten utama

Apa Itu Dago Elos? Ini Kasus & Fakta-fakta Konfliknya

Mengenal apa itu Dago Elos, kasus dan fakta-fakta konflik warga dengan aparat.

Apa Itu Dago Elos? Ini Kasus & Fakta-fakta Konfliknya
Warga Dago Elos melakukan aksi tolak penggusuran di Kantor ATR/BPN di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, Senin (4/7/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.

tirto.id - Kerusuhan di Dago Elos, Bandung pecah pada Senin, 14 Agustus 2023, malam. Warga terlibat bentrok dengan aparat keamanan karena keluarga Muller bersikukuh menggugat lahan seluas 6,3 hektare.

Awalnya, warga menggelar unjuk rasa karena ingin memperjuangkan hak lahan yang telah ditempati sejak puluhan tahun, yang kini digugat keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha.

Warga juga ingin membuat pelaporan kasus dugaan pemalsuan data dan dugaan penipuan tanah terhadap pihak Muller bersaudara dan PT Dago Inti Graha.

Di sisi lain, mereka tidak puas atas kinerja petugas Mapolrestabes Bandung dalam menangani laporan itu. Akhirnya warga melakukan demonstrasi dan memblokade jalan raya saat malam hari.

Warga membakar ban di tengah jalan raya dan menutup jalan dua arah. Kerusuhan pecah sekitar pukul 22.45 WIB. Petugas kepolisian sampai melepaskan gas air mata untuk membubarkan aksi warga dan menurunkan mobil water cannon.

Apa Itu Dago Elos?

Dago Elos adalah area perkampungan padat penduduk, yang berlokasi di tepi utara Kota Bandung. Tempat tersebut menjadi lokasi penempatan dan penjualan bahan-bahan bangunan, tempat menyimpan ijuk, sampai area yang dipenuhi alang-alang.

Kawasan tersebut mulai banyak dihuni tahun 1980-an. Tahap selanjutnya, banyak pedagang Pasar Simpang Dago dialihkan ke area ini pada 1990-an.

Akhirnya terjadi tumpang tindih penggunaan tempat antara terminal angkot Dago dengan lokasi penempatan pedagang pasar yang kerap pula disebut elos. Penamaannya kawasan lantas menjadi khas disebut Dago Elos.

Kronologi kasusnya bisa dibaca di sini: Kronologi Sengketa Lahan Dago Elos, Warga vs Keluarga Muller

Fakta-fakta Kerusuhan Demonstrasi Warga Dago Elos

Kerusuhan Dago Elos bermula dari rencana warga yang ingin melaporkan persoalan dugaan pemalsuan data dan penipuan tanah antara warga dengan pihak ahli waris keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha, ke Mapolrestabe Bandung.

Rombongan warga Dago Elos menyambangi Mapolrestabes Bandung pada Senin, 14 Agustus 2023, pukul 10.30 WIB. Berikut fakta-fakta di lapangan:

1. Warga diterima setelah menunggu lebih dari setengah jam

Warga baru diperkenankan masuk ke Mapolrestabes Bandung sekitar pukul 11.45 WIB. Warga menyampaikan niatnya untuk melaporkan kasus dugaan penipuan terhadap klaim lahan yang saat ini ditempati sebagai hunian. Ada empat orang yang berstatus sebagai pelapor.

2. Laporan warga ditolak

Setelah dilakukan pemeriksaan, sekira pukul 19.30 WIB, pihak kepolisian mengeluarkan berita acara wawancara. Laporan ditolak dan tidak dibikinkan berita acara pemeriksaan (BAP) karena tidak cukup bukti.

3. Polisi tidak mendatangi warga untuk menyampaikan alasan penolakan laporan

Warga meminta pihak kepolisian menyampaikan alasan penolakan secara langsung ke warga Dago Elos lainnya. Warga mulai marah karena hingga pukul 20.30 WIB tidak ada polisi yang menemui mereka.

4. Warga menutup jalan serta membakar ban dan kayu

Kemarahan warga Dago Elos diluapkan dengan memblokade Jalan Ir H Juanda, Dago, Bandung. Ban bekas dan kayu turut dibakar di tengah jalan.

Sebaliknya, petugas kepolisian turut menutup jalan sebelum SPBU Dago dan memerintahkan kendaraan putar balik jika ingin ke Dago Atas.

5. Negosiasi menemui jalan buntu dan gas air mata dilepas

Petugas kepolisian sempat melakukan negosiasi dengan warga. Sayangnya kebuntuan solusi membuat petugas melontarkan gas air mata tiga kali. Warga panik dan membalasnya dengan lemparan batu.

6. Polisi membuat barikade dan menurunkan mobil water cannon

Petugas makin intens membubarkan warga dengan membuat barikade dan membubarkan massa memakai mobil water cannon sekira pukul 22.45 WIB.

Warga berhamburan menuju pemukiman, tapi sebagian tidak surut untuk terus melempari batu. Jelang Selasa, 15 Agustus 2023, dini hari, ada sebagian warga yang ditangkap polisi.

Baca juga artikel terkait URGENT atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Hukum
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto