Menuju konten utama

Apa Itu Compatibility Device Check RBB BUMN dan Apakah Wajib?

Compatibility Device Check menjadi tahapan RBB BUMN per-14-17 April 2025, atau setelah pengumuman administrasi. Simak apa Compatibility Device Check wajib?

Apa Itu Compatibility Device Check RBB BUMN dan Apakah Wajib?
Ilustrasi. FOTO/Istock

tirto.id - Rekrutmen Bersama Badan Usaha Milik Negara (RBB BUMN) Tahun 2025 telah memasuki tahap Compatibility Device Check per-14-17 April 2025 (reguler). Tahapan itu berlangsung sejak pengumuman hasil Seleksi Administrasi, yang disampaikan pada 14 April 2025.

Peserta yang dinyatakan lolos pada tahap Seleksi Administrasi jalur reguler akan melanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu Tes Kompetensi Dasar (TKD), Akhlak, dan Wawasan Kebangsaan yang dijadwalkan berlangsung pada 19–28 April 2025.​

Sebelum mengikuti Tes Tahap 1 (Tes Kompetensi Dasar (TKD), Akhlak, dan Wawasan Kebangsaan), seluruh peserta akan melakukan Compatibility Device Check. Apa itu Compatibility Device Check pada RBB BUMN dan apakah wajib?

Apa Itu Compatibility Device Check Rekrutmen Bersama BUMN?

Compatibility Device Check merupakan satu tahapan penting dalam proses RBB BUMN 2025. Tahapan ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa perangkat yang akan digunakan oleh peserta untuk mengikuti tes online sudah memenuhi persyaratan teknis.

Sehingga, proses pengerjaan tes online dapat berjalan dengan lancar. Pemeriksaan ini mencakup pengecekan kompatibilitas perangkat seperti PC atau laptop, kestabilan koneksi internet, dan juga fungsi kamera serta mikrofon yang akan digunakan selama tes.

Selain untuk mengecek kompatibilitas perangkat peserta, proses ini juga berfungsi sebagai simulasi awal agar peserta bisa mengenal tampilan antarmuka dan cara kerja sistem ujian digital.

Tujuan utama dari Compatibility Device Check adalah untuk memastikan kelancaran peserta saat mengikuti Tes Tahap 1, yakni Tes Kompetensi Dasar (TKD), Akhlak, dan Wawasan Kebangsaan yang akan diselenggarakan pada 19–28 April 2025. Dengan begitu para peserta tidak mengalami kendala teknis saat pelaksanaan tes.

Dalam proses ini, peserta diharapkan menggunakan perangkat yang sesuai dengan ketentuan panitia dan koneksi internet yang stabil, dengan kecepatan minimal yang direkomendasikan sebesar 20 Mbps.

Peserta juga disarankan juga untuk menggunakan perangkat dan jaringan internet yang sama seperti yang akan digunakan saat mengikuti tes utama, serta mempersiapkan perangkat cadangan guna mengantisipasi kendala teknis.

Apakah Compatibility Device Check Rekrutmen Bersama BUMN Wajib?

Compatibility Device Check dalam proses Rekrutmen Bersama BUMN 2025 memang tidak bersifat wajib secara administratif. Artinya, peserta yang tidak melakukan tahap ini masih tetap diperbolehkan mengikuti tes utama Tahap 1 yang diselenggarakan pada 19-28 April 2025.

Namun, Compatibility Device Check sangat dianjurkan panitia penyelenggaran dan juga memiliki peran krusial dalam memastikan kelancaran peserta saat mengerjakan ujian secara daring.

Tahap pemeriksaan Compatibility Device Check ini memungkinkan peserta untuk mengetahui apakah perangkat yang akan digunakan sudah memenuhi standar teknis yang diperlukan, termasuk stabilitas koneksi internet, kemampuan kamera, dan mikrofon, serta kompatibilitas dengan sistem ujian online.

Dengan melakukan compatibility check, peserta dapat mengantisipasi potensi masalah teknis yang bisa saja tiba-tiba muncul saat tes sedang berlangsung, seperti gangguan sistem, kamera yang tidak terdeteksi, sinyal internet yang tidak stabil, dan hal-hal yang bisa sangat merugikan peserta saat pelaksanaan ujian online Tahap 1 sedang berjalan.

Lebih jauh lagi, Compatibility Device Check ini juga berfungsi sebagai simulasi yang sangat membantu peserta dalam memahami alur, tampilan, dan mekanisme tes. Ini sangat penting, terutama bagi peserta yang belum terbiasa mengikuti ujian secara daring.

Maka dari itu, meskipun tidak diwajibkan, peserta sangat disarankan oleh penyelenggara untuk dapat mengikuti Compatibility Device Check agar lebih siap secara teknis dan mental.

Proses ini juga menjadi bentuk persiapan dini agar saat hari pelaksanaan tes tiba, peserta bisa fokus menjawab soal tanpa terganggu masalah teknis yang sebenarnya dapat dicegah sejak awal sebelum memasuki waktu pelaksanaan tes online Tahap 1.

Jadi, sifatnya bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah langkah yang cukup penting untuk memastikan keberhasilan mengikuti seleksi tahap berikutnya.

Baca juga artikel terkait REKRUTMEN BUMN atau tulisan lainnya dari Auvry Abeyasa

tirto.id - Edusains
Kontributor: Auvry Abeyasa
Penulis: Auvry Abeyasa
Editor: Dicky Setyawan