Menuju konten utama

Apa Itu Analisis Swot di Kewirausahaan & Bagaimana Cara Membuatnya?

Apa itu analisis SWOT dalam kewirausahaan? Bagaimana cara membuat analisis SWOT untuk perusahaan atau usaha sendiri?

Apa Itu Analisis Swot di Kewirausahaan & Bagaimana Cara Membuatnya?
Mahasiswa Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala (UKWM) Surabaya meracik makanan saat digelar pameran kewirausahaan dan inovasi mahasiswa UKWM di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/11/2016). ANTARA FOTO/Zabur Karuru.

tirto.id - Untuk menggambarkan kondisi suatu usaha atau unit bisnis, wirausahawan perlu membuat analisis SWOT. Analisis ini berguna mengevaluasi problem usaha berdasarkan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi bisnis.

Hasil analisis SWOT lazimnya akan menjadi gambaran nyata situasi di lapangan. Dengan demikian, pemilik usaha atau orang-orang yang terlibat di dalamnya dapat mencari solusi strategis atas problem yang mereka hadapi.

Pada saat bersamaan, analisis SWOT juga dapat menjadi landasan untuk memaksimalkan potensi perusahaan. Harapannya, kinerja produk atau jasa perusahaan akan semakin berkualitas, serta siap siaga mengantisipasi ancaman eksternal di masa mendatang.

Kendati kerap digunakan di perusahaan, unit bisnis, kelompok niaga, dan sebagainya, sebenarnya analisis SWOT merupakan suatu "alat" yang serba guna. Ia dapat dijadikan pisau analisis di berbagai bidang produktif, termasuk dalam pengembangan karier pribadi.

Pengertian Analisis SWOT dalam Kewirausahaan & Contohnya

Analisis SWOT diperkenalkan pertama kali di Institut Penelitian Stanford oleh Albert S. Humphrey pada 1960-an. SWOT kependekan dari istilah berbahasa Inggris, yaitu strength (kekuatan/kelebihan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threat (ancaman).

Secara definitif, analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor di atas secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan dan landasan pengambilan keputusan.

Analisis dan identifikasi tersebut dilakukan dengan mengenali hubungan dan interaksi antara faktor internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap faktor eksternal, yaitu peluang dan ancaman, sebagaimana dikutip dari Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis (2006) yang ditulis Freddy Rangkuti.

Nurfiani Sri Hattari dalam buku Prakarya dan Kewirausahaan (2020) menjelaskan empat komponen SWOT sebagai berikut.

1. Strength

Strength adalah kekuatan atau kelebihan dimiliki perusahaan yang bisa dipakai untuk mendukung usaha. Sebagai contoh, kelebihan ini dapat berupa produk yang berkualitas, brand atau merek yang mapan, memiliki tenaga kerja (SDM) yang kompeten, terampil, dan loyal.

2. Weakness

Weakness adalah kelemahan yang dimiliki oleh suatu unit usaha. Apabila kelemahan ini tidak diatasi, ia akan menghambat kinerja usaha di masa mendatang. Contoh kelemahan adalah pekerja yang tidak terampil. SDM yang tak kompeten ini berisiko menurunkan kualitas produk atau jasa perusahaan di mata konsumen.

3. Opportunity

Opportunity adalah peluang untuk mengembangkan usaha. Peluang dapat juga berarti kesempatan menambah laba atau kinerja bisnis. Contohnya, peluang membuka cabang usaha di daerah yang belum tersentuh produk perusahaan terkait.

4. Threat

Threat adalah ancaman, gangguan, atau hambatan yang menghadang bisnis. Contohnya, produk kompetitor lebih murah dan berkualitas sehingga produk perusahaan terancam tidak laku atau tidak terjual.

Cara Membuat Analisis SWOT Perusahaan

Pada dasarnya, analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis untuk memaparkan kondisi unit usaha agar berjalan maksimal. Cara kerja analisis SWOT adalah mengidentifikasi dan menghubungkan faktor internal dan eksternal dalam suatu unit usaha, serta memanfaatkannya untuk meraih keuntungan jangka panjang.

Faktor internal dari SWOT adalah mengidentifikasi dua hal, yaitu mengenali strength atau kekuatan dari dalam dan mengantisipasi weakness atau kelemahan internal perusahaan.

Sementara itu, faktor eksternalnya adalah mengidentifikasi sisanya, yaitu mengenali peluang atau opportunity dari luar dan mengantisipasi ancaman atau threat yang berisiko menghambat kinerja usaha.

Untuk membuat analisis SWOT, seorang pelaku usaha bisa mengidentifikasi 4 indikator SWOT yang disebutkan di atas. Caranya adalah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengandung komponen SWOT seperti di bawah ini:

  • Apa kelebihan atau strength internal perusahaan?
  • Apa kelemahan atau weakness yang dapat menghambat kinerja usaha?
  • Apa peluang atau opportunity yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan perusahaan?
  • Apa ancaman atau threat yang berpotensi merugikan perusahaan?

Setelah mengenali empat indikator SWOT itu, pelaku usaha kemudian dapat menanyakan pertanyaan lanjutan sebagai berikut:

  • Bagaimana kekuatan perusahaan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan atau peluang yang ada?
  • Bagaimana cara mengatasi kelemahan yang berpotensi menggagalkan perusahaan mendapatkan peluang di masa depan?
  • Bagaimana memaksimalkan kekuatan perusahaan untuk menghadapi ancaman dari luar?
  • Bagaimana mengatasi kelemahan yang mengancam perusahaan dari dalam agar tidak menciptakan ancaman baru?

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu dapat menjadi rujukan analisis SWOT. Analisis ini tergolong efektif karena melihat suatu perusahaan dari empat sudut pandang berlainan.

Hasil analisis SWOT lumrahnya dapat menjadi arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan berdasarkan peluang yang ada. Pada saat bersamaan, analisis SWOT bisa dipakai untuk mengurangi atau menghindari ancaman yang berisiko menghambat kinerja usaha.

Perlu diingat bahwa analisis SWOT bukan solusi untuk pemecahan masalah, ia hanya memaparkan gambaran atau keadaan perusahaan. Hasil analisis ini berguna menjadi instrumen landasan pengambilan keputusan.

Baca juga artikel terkait KEWIRAUSAHAAN atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom