tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina sudah berlangsung selama 139 hari. Menurut berita terkini, Selasa, 12 Juli 2022. korban tewas akibat serangan rudal Rusia di wilayah Chasiv Yar di Ukraina naik menjadi 34 orang.
The Guardian melaporkan, dalam serangan yang menghancurkan tiga bangunan di kawasan perumahan itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia dengan sengaja menargetkan warga sipil.
Layanan darurat Ukraina mengatakan, berdasarkan pencarian di puing-puing yang dilakukan pada Senin malam, ditemukan korban terakhir yakni seorang anak berusia sembilan tahun.
Gubernur Donestk, Pavlo Kyrylenko mengatakan, sekitar 80 persen penduduk di wilayah itu sudah melarikan diri. Menurut dia, jumlahnya sekitar 340 ribu orang atau 20 persen dari populasi lokal sebelum invasi skala penuh.
Di sisi lain, Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menandatangani dekrit yang memudahkan warga Ukraina mendapatkan kewarganegaraan Rusia.
Berita Terkini Perang Rusia-Ukraina
Penembakan di kota Mykolaiv telah mengakibatkan empat orang terluka pada hari ini, Selasa, 12 Juli 2022 pagi. Hal itu disampaikan walikota kota itu Oleksandr Syenkevych. Kantor Jaksa Agung Ukraina mengatakan, Rusia kembali melancarkan serangan roket pada Senin pagi. Akibat kejadian itu, sedikitnya enam orang tewas.
Menurut pejabat polisi regional Ukraina, Serhiy Bolvinov, di antara mereka yang tewas itu adalah seorang ayah dan putranya yang berusia 17 tahun, bahkan mereka sedang dalam perjalanan untuk mengambil sertifikat masuk universitas.
Walikota Ihor Terekhov mengatakan, serangan itu menghantam infrastruktur sipil termasuk properti komersial dan bengkel ban. Menurut dia, ini adalah “tempat-tempat yang tidak memiliki arti penting militer."
Seperti diberitakan Al Jazeera, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, Rusia tidak pernah henti-hentinya menyerang negaranya, dengan 34 serangan udara dilakukan dalam 24 jam terakhir, termasuk serangan yang menewaskan sedikitnya 15 orang di kota Donetsk, Chasiv Yar .
Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan, tentara Ukraina telah menjebak pasukan Rusia di daerah desa Bilohorivka, sekitar 50 km (30 mil) timur Sloviansk, tempat di mana mereka menembaki pemukiman dan melakukan serangan udara.
Di sisi lain, pejabat Ukraina mendesak warga sipil di wilayah selatan Kherson yang diduduki Rusia untuk mengungsi ketika angkatan bersenjata Ukraina sedang mempersiapkan serangan balik di sana.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih AS, Jake Sullivan mengklaim, Iran berencana membantu Rusia dengan memasok ratusan drone berkemampuan senjata untuk dipakai berperang di Ukraina.
“Pemerintah Iran sedang bersiap untuk memberikan Rusia hingga beberapa ratus UAV [kendaraan udara tak berawak], termasuk UAV berkemampuan senjata, pada waktu yang dipercepat.” kata Sullivan.
Dia mengatakan informasi menunjukkan bahwa Iran sedang bersiap melatih pasukan Rusia untuk menggunakan UAV secepat awal Juli.
Editor: Iswara N Raditya