Menuju konten utama
Periksa Fakta

Apa Benar Elon Musk Menciptakan Alat Penghemat Tagihan Listrik?

Klaim Elon Musk menciptakan alat penghemat tagihan listrik telah dinyatakan sebagai informasi yang salah oleh pemeriksa fakta PolitiFact dan Snopes.

Apa Benar Elon Musk Menciptakan Alat Penghemat Tagihan Listrik?
Header Periksa Fakta Elon Musk Ciptakan Alat Penghemat Listrik. tirto.id/Fuad

tirto.id - Pendiri Tesla sekaligus pemilik X, Elon Musk, kerap menjadi sasaran narasi miring. Sebelumnya, pada bulan Mei 2023, Elon Musk disebut-sebut tengah mengembangkan teknologi robot yang dapat menjadi istri. Terdapat foto Elon Musk bersama robot perempuan sedang berdansa, berpelukan, dan berciuman yang menyertai narasi tersebut.

Setelah diperiksa Tim Riset Tirto, klaim yang beredar itu tidak terbukti kebenarannya.Potret Elon Musk yang berlalu-lalang tersebut merupakan hasil kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Terbaru, Elon Musk diklaim telah menciptakan perangkat penghemat listrik yang dapat mereduksi tagihan hingga 80 persen. Akun Facebook "Emerge PulseX" menyebarkan klaim itu, disertai foto Elon Musk yang terlihat menangis.

"CEO Tesla menangis: Setelah pertarungan hukum selama sembilan bulan, Elon akhirnya mendapatkan kemenangan dalam perjuangannya untuk keadilan. Departemen Kehakiman telah menolak semua tuduhan, mengakui bahwa perangkat hemat energinya berpotensi memotong tagihan listrik sebesar 80%,” bunyi takarir unggahan dalam bahasa Inggris.

Disebutkan, alat itu telah tersedia secara legal dan dijual bebas. Terdapat tautan yang mengarah ke sebuah situs pembelian.

Foto Periksa Fakta Elon Musk Ciptakan Alat Penghemat Listrik

Foto Periksa Fakta Elon Musk Ciptakan Alat Penghemat Listrik. hotline periksa fakta tirto

Sejak diunggah pada Rabu (18/10/2023) sampai Kamis (28/12/2023), klaim ini sudah dibagikan seribu kali, serta memperoleh dua komentar dan tiga reaksi emoji. Narasi serupa juga bisa ditemukan di sini dan di sini.

Lalu, bagaimana faktanya?

Penelusuran Fakta

Tim Riset Tirto mencoba mencari tahu kebenaran klaim yang beredar dengan memanfaatkan mesin pencari Google. Hasil memasukkan kata kunci “Elon Musk electricity saver” menunjukkan, pemeriksa fakta PolitiFact dan Snopessudah menyatakan narasi tersebut merupakan informasi yang salah.

Dilansir dari PolitiFact, gambar Elon Musk yang digunakan dalam unggahan yang beredar itu kemungkinan besar dihasilkan dengan kecerdasan buatan.

Pasalnya, tidak ditemukan salinan serupa dalam arsip digital. PolitiFact menyebut postingan seperti ini sebagai contoh taktik populer yang digunakan penipu online.

PolitiFact membeberkan, meski Elon Musk—melalui Tesla—terlibat dalam bisnis pembangkit listrik yang menjual panel surya, Elon Musk belum menciptakan perangkat hemat energi yang dapat memotong tagihan listrik pengguna.

Tidak ada bukti dari laporan berita atau pernyataan dari perusahaan Elon Musk yang membenarkan dirinya telah mengembangkan alat semacam itu.

Tirto kemudian memastikan penggunaan AI dalam foto Elon Musk yang digunakan dalam unggahan. Melalui alat deteksi AI, Hive Moderation, kami menemukan bahwa 99,8 persen foto tersebut kemungkinan dibuat oleh AI.

Adapun artikel dalam tautan unggahan di Facebook itu mempromosikan penghemat daya “Stop Watt” yang dijual seharga 75 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,2 juta.

Artikel tersebut dibuat agar terlihat seperti berita Fox News. Media itu sudah menyatakan tidak ada reportase tentang alat tersebut, sebagaimana diwartakan Reuters.

Mengutip Malware Tips (sebuah situs yang melacak penipuan daring), nama-nama produk hemat energi lain selain Stop Watt yang kerap dikaitkan secara salah dengan Elon Musk antara lain Miracle Watt, True Watt, Real Watt, hingga Watt Rescue.

Masih dari Malware Tips, modus penipuan seperti itu kerap mencantumkan klaim penghematan energi dalam rentang 50—90 persen tanpa bukti yang dapat dipercaya. Penghemat energi umumnya hanya mampu menghemat energi sekitar 5—20 persen.

Ciri lain dari penipuan serupa adalah tidak adanya informasi kontak nyata (termasuk detail perusahaan, alamat, serta nomor telepon) dan nihilnya ulasan pelanggan dari pembeli terverifikasi.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, klaim Elon Musk menciptakan alat penghemat tagihan listrik telah dinyatakan sebagai informasi yang salah oleh pemeriksa fakta PolitiFact dan Snopes.

Dilansir dari PolitiFact, gambar Elon Musk yang digunakan dalam unggahan yang beredar itu kemungkinan besar dihasilkan dengan kecerdasan buatan.

Pasalnya, tidak ditemukan salinan serupa dalam arsip digital. PolitiFact menyebut postingan seperti ini sebagai contoh taktik populer yang digunakan penipu online.

Melalui alat deteksi AI, Hive Moderation, Tim Riset Tirto menemukan bahwa 99,8 persen foto tersebut kemungkinan dibuat oleh AI.

Dengan demikian, narasi Musk menciptakan alat penghemat tagihan listrik itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Teknologi
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Shanies Tri Pinasthi