Menuju konten utama
Periksa Fakta

Apa Benar Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030?

Juru bicara Bank Dunia dan WEF menyatakan Bank Dunia tidak menuntut negara-negara untuk menghapus pertanian dan WEF tidak akan mengambil kendali pertanian.

Apa Benar Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030?
Header Periksa Fakta Bank Dunia. tirto.id/Fuad

tirto.id - Belum lama ini, beberapa akun Facebook menyebarkan narasi soal Bank Dunia yang disebut menuntut diakhirinya pertanian pada 2030. Akun bernama “This Machine Fights Technofascists” salah satunya, mengunggah klaim itu disertai tangkapan layar sebuah artikel dan tautan artikel News Break.

Dalam tangkapan layar terdapat teks dalam bahasa Inggris bertuliskan “The World Bank has issued notice to western nations that they must abolish farming in order to achieve net zero emissions by 2030”, atau jika diterjemahkan menjadi, “Bank Dunia telah mengeluarkan pemberitahuan kepada negara-negara barat bahwa mereka harus menghapuskan pertanian untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2030."

Namun demikian, per Selasa (11/6/2024), artikel News Break yang disematkan itu sudah diturunkan.

Dalam unggahannya, akun “This Machine” turut menambahkan takarir dalam Bahasa Inggris, yang kurang lebih menyebut bahwa ini adalah satu lagi teori konspirasi nasionalis kristen anti semit sayap kanan.

Lanjutkan scrolling, orang-orang normal yang liberal. Tidak ada yang bisa dilihat di sini. Ini tidak akan pernah mempengaruhi ANDA, benar 'kan?” tulisnya, Kamis (30/5/2024).

Foto Periksa Fakta Bank Dunia

Foto Periksa Fakta Bank Dunia. foto/Hotline periksa fakta tirto

Beberapa akun Facebook lain yang menyebarkan narasi serupa bisa dilihat di sini dan di sini.

Sampai Selasa (11/6/2024), unggahan akun “This Machine” telah memperoleh 5 reaksi emoji dan dibagikan sebanyak empat kali.

Lantas, benarkah Bank Dunia mendesak ditutupnya pertanian pada 2030 mendatang?

Penelusuran Fakta

Perlu diketahui bahwa meski artikel News Break yang ditautkan telah dihapus, Tirto menemukan tulisan kontributor di situs yang sama.

Dalam artikel singkat itu, penulis menyebut bahwa rencana mengakhiri pertanian mencakup penutupan pertanian secara global dan menempatkannya di bawah kendali beberapa Pemimpin Muda Global Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF), seperti Bill Gates, yang kemudian akan "secara radikal mengubah cara menanam pangan".

Tim Riset Tirto mencoba menelusuri kata kunci “World Bank demands end to farming by 2030” di pencarian Google. Dari situ kami menemukan artikel Reuters bertanggal 29 Mei 2024 yang membahas klaim ini.

Pada artikel Reuters, juru bicara Bank Dunia dan Forum Ekonomi Dunia, menyatakan Bank Dunia tidak menuntut negara-negara untuk menghapus pertanian dan WEF tidak akan mengambil kendali pertanian.

“Bank Dunia tidak pernah menganjurkan atau meminta siapa pun untuk ‘menghapuskan’ pertanian,” kata juru bicara organisasi tersebut melalui email, seperti dikutip Reuters.

Selain Reuters, Tirto juga menemukan klaim ini telah dinyatakan tidak tepat oleh lembaga pemeriksa fakta USA Today.

Artikel yang beredar rupanya menggambarkan secara salah laporan Bank Dunia yang menyerukan peningkatan investasi dalam praktik pertanian berkelanjutan. Laporan yang dimaksud yakni laporan berjudul “Recipe for Liveable Planet: Achieving Net Zero Emissions in the Agrifood System”.

Alih-alih memuat soal perjanjian atau sebuah seruan untuk diakhirinya pertanian, laporan itu menyerukan praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, seperti misalnya mengurangi pupuk atau mengadopsi pertanian organik.

Sebagian besar sistem pertanian pangan global disebut telah diabaikan dalam upaya melawan perubahan iklim. Padahal, emisi gas rumah kaca dari sistem pertanian pangan begitu besar sehingga hal ini dapat menyebabkan dunia gagal mencapai tujuan untuk menjaga suhu rata-rata global agar tidak naik di atas 1,5 derajat Celcius dibandingkan dengan tingkat pada masa pra-industri.

Adapun situs News Break yang dikutip dalam unggahan yang berlalu-lalang teridentifikasi memiliki kredibilitas sumber yang rendah oleh Media Bias Fact Check.

Situs yang berdiri sejak 2015 tersebut seringkali menerbitkan informasi satire yang dikemas seolah-olah seperti fakta, yang mana merupakan misinformasi jika tidak diberi keterangan.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, narasi yang berseliweran di jagat maya terkait Bank Dunia (World Bank) menuntut diakhirinya pertanian pada 2030 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Klaim pertanian bakal di bawah kendali Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) juga tidak tepat. Juru bicara Bank Dunia dan WEF, menyatakan Bank Dunia tidak menuntut negara-negara untuk menghapus pertanian dan WEF tidak akan mengambil kendali pertanian.

Artikel yang dicatut dalam unggahan menggambarkan secara salah laporan Bank Dunia yang menyerukan peningkatan investasi dalam praktik pertanian berkelanjutan. Laporan yang dimaksud yakni laporan berjudul “Recipe for Liveable Planet: Achieving Net Zero Emissions in the Agrifood System”.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Farida Susanty