Menuju konten utama

Apa Arti Pertikawan Nasional 2024, Peran, & Siapa Pesertanya?

Pertikawan Nasional 2024 diselenggarakan 23-29 September. Apa itu Pertikawan Nasional? Simak arti, peran, & siapa pesertanya.

Apa Arti Pertikawan Nasional 2024, Peran, & Siapa Pesertanya?
Ilustrasi Pertikawan. foto/Pramuka Indonesia

tirto.id - Pertikawan Nasional 2024 mulai diselenggarakan pada Rabu, 23 September 2024. Agenda lima tahunan ini digelar di Bumi Perkemahan dan Taman Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur. Berikut arti Pertikawan Nasional, peran yang ditunjukkan, dan siapa pesertanya.

Pertikawan Nasional 2024 mengusung tema “Menyukseskan FOLU Net Sink 2030 Menuju Indonesia Hijau”. Tema ini mengajak seluruh elemen masyarakat agar peduli dan berkomitmen menjaga lingkungan, khususnya sektor kehutanan.

Pertikawan Nasional berlangsung selama sepekan, 23-29 September 2024. Acara ini termasuk salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024.

Apa Itu Pertikawan Nasional 2024?

Perkemahan Bakti Saka Kalpataru Wanabakti (Pertikawan) merupakan agenda rutin yang digelar Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti dalam Gerakan Pramuka Indonesia. Mereka bergerak di bidang cinta lingkungan.

Pertikawan tingkat regional dan nasional diadakan setiap 5 tahun sekali dan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK). Kementerian LHK sekaligus bertindak sebagai pengampu Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti tingkat Nasional.

Tujuan Pertikawan adalah memantapkan peran Gerakan Pramuka dalam pembinaan generasi muda. Generasi muda diharapkan bisa mendapatkan wawasan serta pengalaman unik dan bermanfaat. Sebagai anggota Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti, peserta dilatih memiliki jiwa kepemimpinan yang tangguh, terpercaya, dan diandalkan.

Kegiatan Partikawan dapat memunculkan generasi muda Pramuka yang nantinya diharapkan menjadi pioner dan teladan dalam menerapkan prinsip hidup ramah lingkungan.

Pertikawan Nasional 2024 mengusung tema “Menyukseskan FOLU Net Sink 2030 Menuju Indonesia Hijau”. Slogan berbunyi “Lestarikan Alam, Peduli Masa Depan.”

Logo resmi berbentuk bulan dan didominasi warna hijau. Dilengkapi siluet tunas kelapa, lambang World Scouting, serta ornamen hutan, gunung, dan lautan.

FOLU Net Sink 2030 merujuk upaya kolektif mencapai target net sink, yaitu penyerapan karbon yang lebih besar dari emisi. Upaya ini difokuskan pada sektor kehutanan dan lahan lain yang diharapkan terlaksana tahun 2030.

Untuk mencapai target, diperlukan berbagai upaya, seperti pengurangan deforestasi, restorasi hutan dan lahan kritis, hingga pengelolaan hutan berkelanjutan. Semua dilakukan untuk memastikan sektor kehutanan dan lahan lain dapat menyerap karbon dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Pertikawan Nasional 2024 memiliki visi jangka panjang menuju Indonesia hijau. Harapannya adalah membangun Indonesia lebih hijau, lestari, serta lebih ramah lingkungan.

Agar visi ini tercapai, sederet upaya harus dilakukan. Di antaranya melindungi ekosistem alam, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, hingga memprioritaskan keberlanjutan lingkungan.

Jenis Kegiatan Pertikawan Nasional 2024

Selama sepekan, panitia Pertikawan Nasional 2024 menyelenggarakan banyak kegiatan. Hal ini terdiri dari kegiatan umum dan khusus, main camp, serta agenda sub camp.

Berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Pertikawan Nasional 2024, jenis kegiatan mencakup perkemahan, ceramah, dan simulasi. Kemudian demonstrasi, diskusi, permainan, hingga pengabdian masyarakat

Adapun jenis kegiatan Pertikawan Nasional 2024 meliputi:

A. Kegiatan Umum dan Persaudaraan

1. Ibadah

2. Upacara Adat Bhinneka Tunggal Ika;

3. Upacara Pembukaan & Penutupan Pertikawan Nasional Tahun 2024;

4. Giat Prestasi:

  • Putra Putri Pertikawan
  • Konten Kreator
  • Pentas Seni Budaya
  • Fotografi
  • Produk 3R
  • Story Telling
  • E – Sport
  • Panjat Tebing
5. Giat Khusus:

  • Festival Kuliner
  • Karnaval Budaya
6. Giat Malam:

  • Malam Selamat Datang
  • Jumpa Tokoh
  • Pentas Seni
  • Malam Bhinneka Tunggal Ika
7. Olahraga

8. Korve Tenda;

9. Giat Unsur Kontingen

B. Kegiatan Main Camp

1. Giat Wawasan:

  • Youth Development Area
  • Messengers of Peace: Dialogue for Peace Challenge
  • Better World Framework
2. Giat Krida:

  • Penginderaan Jauh
  • Pengukuran dan Pemetaan
  • Perisalah Hutan
  • Konservasi Kawasan
  • Keanekaragaman Hayati
  • Kerajinan Hutan
  • Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman
  • Konservasi Tanah dan Air
  • Perlebahan
  • Pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu
  • Persuteraan Alam
  • Pengendalian Karhutla
  • Hemat Air
  • Hemat Energi Listrik
  • Komposting
  • Daur Ulang
  • Bank Sampah
  • Pelestari Ekosistem
  • Perlindungan Hutan
  • Budidaya Jamur
  • Penyulingan Minyak Atsiri
  • Pembudidayaan Tumbuhan
  • Pengenalan Jenis Pohon
  • Pengukuran Kayu
  • Pengolahan Hasil Hutan
  • Multimedia
  • Kehumasan
  • GLI/Green Ambassador
  • Pengelolaan Gambut
  • Pengelolaan Mangrove
  • Generasi Lingkungan
  • Penegakan Hukum Kejahatan Lingkungan
  • Konservasi Jenis Satwa
  • Konservasi Jenis Tumbuhan
  • Pengamatan Satwa
  • Pemanduan
  • Penelusuran Gua
  • Pendakian
  • Pembudidayaan Tumbuhan
  • Penangkaran Satwa
  • Pembibitan
  • Pencacah Pohon
  • Perubahan Iklim
C. Kegiatan Sub Camp

1. Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL)

2. Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL)

3. Ditjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (GAKKUM)

4. Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI)

5. Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE)

6. Ditjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHL)

7. Ditjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH)

8. Ditjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL)

9. Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3)

10. Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perhutani)

11. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM)

12. Sekretariat Jenderal KLHK (SETJEN)

Daftar Kuota Regional Pertikawan Nasional

Pertikawan Nasional 2024 diikuti ribuan peserta. Mereka merupakan perwakilan Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti seluruh Indonesia.

Jumlah kontingen, baik peserta maupun pendamping, yang menghadiri kegiatan ini diprediksi mencapai 4.500 orang. Rincian daftar kuota regional Pertikawan Nasioanl adalah sebagai berikut:

  • Regional P3E Sumatera: 900 peserta dan 100 pinkonda + bindamping
  • Regional P3E Jawa: 1200 peserta dan 150 pinkonda + bindamping
  • Regional P3E Bali Nusa Tenggara: 600 peserta dan 80 pinkonda + bindamping
  • Regional P3E Kalimantan: 500 peserta dan 60 pinkonda + bindamping
  • Regional P3E Sulawesi Maluku: 500 peserta dan 60 pinkonda + bindamping
  • Regional P3E Papua: 300 peserta dan 40 pinkonda + bindamping

Peran & Peserta Pertikawan Nasional 2024

Pertikawan Nasional 2024 berperan sebagai sarana kampanye melestarikan hutan, menjaga kondisi lingkungan, serta menjaga kondusifitas alam. Karena bagaimanapun juga, Gerakan Pramuka turut bertanggung jawab dalam kelangsungan hidup di Indonesia sehingga harus melakukan perubahan menuju arah yang lebih baik.

Pertikawan Nasional 2024 diikuti sejumlah kontingen daerah. Masing-masing kontingen dibentuk oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Provinsi.

Semua peserta Pertikawan Nasional merupakan anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, tercatat sebagai anggota Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti, maupun anggota Gerakan Pramuka Gugus Depan (Gudep) sekolah adiwiyata jenjang SMA/SMK/MA.

Setiap kontingen terdiri dari peserta umum, 2 pimpinan kontingen daerah (pinkonda) dari Dewan Kerja Daerah, 2 orang pembina pendamping daerah (bindamping) yang wajib berusia 26-58 tahun, serta 1 orang tenaga kesehatan yang wajib memiliki memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).

Baca juga artikel terkait PRAMUKA atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani