Menuju konten utama

Anies Tinjau Lokasi Banjir di Rawajati & Pejaten Timur Tengah Malam

Anies Baswedan menjenguk warga yang terdampak banjir di wilayah Rawajati dan Pejaten Timur, Jakarta Selatan tadi malam.

Anies Tinjau Lokasi Banjir di Rawajati & Pejaten Timur Tengah Malam
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau ketinggian air di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2018). tirto.id/Hendra Friana.

tirto.id -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir di Kelurahan Rawajati, Pancoran, dan Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2018) malam. Mengenakan pakaian dinas dan jaket hujan berwarna merah, Anies tiba lebih dulu di Rawajati sekitar pukul 23.05 WIB.

Di Rawajati, Anies langsung didampingi Camat Pancoran, Herry Gunara berkeliling ke lokasi pengungsian warga. Para pengungsi yang tengah beristirahat langsung mengerumuni Anies dan meminta bersalaman.

Kepada seorang warga, Anies bertanya kapan air mulai membanjiri pemukiman mereka. Subhan, salah seorang warga, menyampaikan banjir terjadi karena luapan air sungai Ciliwung sejak siang hari. "Sekitar jam 10-an. Dari awalnya cuma sekitar 40 senti lah, tapi lama-lama naiknya cepat," kata dia.

Ada beberapa tempat pengungsian untuk 255 kepala keluarga yang terdampak banjir di Rawajati. Dua di antaranya, adalah Puskesmas Rawajati dan SDN 03 Rawajati. Sejauh ini, kata Anies, seperti suplai makanan dan obat-obatan yang ada di pengungsian mencukupi dan aman.

"Makanan alhamdulillah tersuplai dengan baik. Yang masak tadi pagi sampai jam 23.30 WIB belum pulang. Kemudian kesehatan di sini ada pos puskesmas, ditampung juga di rumah warga sekitar," ujarnya.

Usai meninjau Rawajati, sekitar pukul 23.45 WIB Anies beranjak ke Kelurahan Pejaten Timur yang waktu tempuhnya hanya sekitar 15 menit. Sampai di lokasi, Anies didampingi oleh Camat Pasar Minggu Agus Irwanto dan Dian Ekowati. Selang 20 menit kemudian, barulah walikota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, hadir menemani Anies meninjau banjir dan lokasi pengungsian.

Anies meninjau dua tempat pengungsian di Pejaten Timur. Pertama, pos pengungsian tepat di samping pemakaman Kober Pagujaten. Kedua, di musala SMP Negeri 46 Jakarta.

Sebagian warga terlihat tengah beristirahat saat Anies datang. Mereka tidur beralaskan tikar tipis dan berbantal pakaian dan tas. Di tempat pengungsian pertama, Anies menanyakan keadaan para warga seperti yang ia lakukan di Rawajati.

Meski telah beristirahat, beberapa warga terlihat antusias menyambut kedatangan Anies. "Alhamdulillah ditengok sama Gubernur. Kalau begini enggak apa-apa deh banjir. Kan kita jadi silaturahmi," kata Risma, warga RW 05 yang rumahnya terendam hingga tinggal tersisa atapnya.

Ekspresi warga lainnya, yang mengungsi di musala SMPN 46, juga demikian. Mereka berebut swafoto bersama Anies dan bercerita soal wilayah mereka yang baru terendam banjir lagi setelah lebih dari empat tahun.

"Yang penting semuanya sehat ya. Mau selfie? Kalau selfie bikin seneng, ayok deh kita selfie," ujar Anies kepada warga.

Kelurahan Rawa Jati dan Pejaten Timur di sekitar sungai Ciliwung menjadi daerah terdampak banjir akibat naiknya debit air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat. Kemarin pagi, ketinggian air di Bendung Katulampa dikabarkan mencapai 230 sentimeter akibat hujan lebat yang terjadi di Puncak sejak hari Minggu (4/2/2018). Pukul 00.30 WIB, air dari Katulampa juga membuat ketinggian air di Pintu Air Manggarai mencapai 895 sentimeter.

Selain dua wilayah tersebut, luapan Ciliwung juga membanjiri wilayah Pengadegan, Kebon Baru, Cililitan, Cawang hingga Kampung Melayu. Lantaran itu lah, usai meninjau banjir di Rawajati dan Pejaten Timur, Anies kembali ke Manggarai memantau volume air di pintu air tersebut. Rencananya, pagi ini pintu air Manggarai akan dibuka dan sebagian airnya akan dialirkan ke Banjir Kanal Barat.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri