tirto.id - Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyoroti ketimpangan kualitas manusia di Jakarta dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Hal ini disampaikan Anies dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).
"Kualitas manusia antara Jakarta dan daerah lain itu gap-nya tinggi sekali," kata Anies.
Anies menuturkan ketimpangan tersebut terlihat dari porsi angkatan kerja dengan pendidikan terakhir sekolah menengah atas (SMA) dan perguruan tinggi di Jakarta mencapai 75 persen. Angka ini berada di atas daerah lain.
"Di tempat lain sebaliknya, misalnya di Jawa Tengah SD/SMP 65 persen, Jambi 50 an persen, Kalimantan 60 an persen, Maluku Utara separo-separo," kata Anies.
Tidak hanya itu, dia juga menilai pembangunan secara fisik penting dilakukan. Kemudian diiringi membangun kualitas manusia. Karena dia mengklaim terlihat adanya kesenjangan di setiap daerah.
Dia menuturkan kualitas dan kesiapan tenaga kerja masih memperlihatkan kesenjangan yang besar. Hal itu terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia atau IPM.
"Indeks Pembangunan Manusia itu gapnya satu dekade. Ini kabar yang seharusnya harus dikoreksi. Sumatera dan Jawa itu tahun 2013 di level 69 angka IPMnya, Kalimantan, Bali, Papua itu 69 tahun 2022. Gapnya 10 tahun, satu dekade," tambah Anies.
Anies pun menilai dengan adanya kesenjangan tersebut dibutuhkan pengarahan ulang paradigma terhadap perekonomian di Indonesia.
"Bukan technicality dalam artian policy tapi yang harus dilihat adalah arah ulang paradigma kita terhadap perekonomian," ungkap Anies.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin