tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan penataan trotoar di Kemang, Jakarta Selatan, yang saat ini sedang berlangsung, bertujuan untuk mendorong masyarakat di sekitar kawasan itu lebih sering berjalan kaki.
Oleh karena itu, kata Anies, selain menata ulang fisik trotoar di Kemang, Pemprov DKI Jakarta juga berencana memajang karya-karya seni di sana.
"Karena kita tidak terbiasa jalan kaki di koridor sepanjang itu. Nanti akan berubah tempat itu, akan menjadi tempat di mana orang bisa berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain," kata Anies di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Minggu (14/4/2019).
"Kegiatan seni budaya [juga] akan muncul di trotoar-trotoar," tambah Anies.
Anies menambahkan karya-karya seni yang dipajang di trotoar Kemang akan melalui proses seleksi dan kurasi. Dengan begitu, tak sembarangan seniman bisa memaerkan atau menjual karya seninya di sana.
"Ini [akan] menjadi salah satu contoh [cara] membangun ekosistem pejalan kaki, ekosistem komersial, sistem kebudayaan yang baik, yang sedang kami lakukan di Kemang," ujar Anies.
Oleh karena akan menjadi tempat memajang sejumlah karya seni, kata Anies, trotoar di Kemang juga akan diperlebar.
Dia menegaskan penataan trotoar di Kemang ditujukan untuk meningkatkan budaya jalan kaki serta mensinergikannya dengan kesenian yang ada.
"Di mana jalan kaki bisa leluasa, kegiatan komersial bisa berjalan dengan baik. Dan harapannya seni budaya bisa tumbuh kembali," kata dia.
Penataan trotoar di Kemang ditargetkan selesai pada akhir 2019. Setelah itu, Anies menambahkan, hal serupa juga akan dilakukan ke trotoar di kawasan Kasablanka dan Cikini Raya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Addi M Idhom