Menuju konten utama

Anies-Sandi Bahas Investasi Bersama Dubes Negara Uni Eropa

Anies-Sandiaga mulai melakukan lobi terhadap perwakilan duta besar negara-negara Eropa.

 Anies-Sandi Bahas Investasi Bersama Dubes Negara Uni Eropa
Calon Gubernur DKI Jakarta sesuai ketetapan KPU, Anies Baswedan. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id -

Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta hasil ketetapan KPU, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno bertemu dengan duta besar 22 negara Uni Eropa di rumah Prabowo Subianto, Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (10/5).
Pertemuan tersebut berlangsung selama lebih kurang dua jam secara tertutup. Namun, menurut Anies Baswedan kepada wartawan setelah pertemuan, pertemuan tersebut di antaranya membahas perkara investasi dan keberagaman di Indonesia.
"Mendiskusikan tentang banyak hal terkait tantangan-tantangan Indonesia ke depan yang harus dibereskan, seperti permasalahan korupsi, ketimpangan kesejahteraan, dan lain-lain," kata Anies di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (10/5/2017).
Perihal keberagaman, Anies menyatakan dalam pertemuan itu dibahas mengenai komitmen dari dirinya dan Sandiaga sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang baru dan partai Gerindra untuk menjaga keberagaman.
"Dijelaskan dan ditunjukkan bahwa kita adalah orang-orang yang serius menjaga kebhinnekaan dan terus memperjuangkan persatuan. Juga kami sampaikan bahwa justru kalau ingin menciptakan suasana yang kondusif, bereskan ketimpangan, bereskan soal lapangan pekerjaan agar pembahasan soal persatuan bisa hidup di Jakarta," kata Anies.
Kendati begitu, dirinya menyebut pertemuan ini bukan lah respons dari pernyataan resmi delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam agar Indonesia tidak toleran setelah adanya vonis pada Basuki Tjahaja Purnama atas kasus penistaan agama.
"Pertemuan ini sudah direncanakan jauh sebelum putaran kedua Pilkada ketika duta besar Uni Eropa bertemu dengan Pak Prabowo berdua di Hambalang. Jadi ini bukan pertemuan yang direncanakan minggu lalu. Berarti ini sudah direncanakan dari sebulan lebih yang lalu. Karena itu semua (duta besar) bisa hadir," jelas Anies.
Sedangkan perihal investasi, Sandiaga mengaku Uni Eropa ingin menambah investasi di Indonesia khususnya di Jakarta. Untuk itu, dirinya pun menyampaikan komitmen bahwa dalam kepemimpinannya nanti akan membuka peluang tersebut.
"Jadi, ini sangat melegakan buat kami. Mereka berharap ke depan prosesnya transparan dan tidak diwarnai dengan birokrasi yang berbelit-belit. Menjunjung tinggi fairness. Menurut kami ini adalah salah satu pesan yang khusus bahwa ke depan Jakarta harus benar-benar terbuka, transparan dan menggandeng semua pihak untuk menciptakan kemajuan di Jakarta," kata Sandiaga di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (10/5).
Kendati begitu, Sandiaga mengaku belum bisa memastikan bentuk investasi yang akan diterapkan di Jakarta. "Belum ada. Tapi ini keinginan dari mereka (dubes) untuk menjalin komunikasi dan kerjasama yang lebih intens," kata dia.
Ia pun menuturkan guna menindaklanjuti hal itu akan diserahkan kepada tim sinkronisasi guna menerjemahkannya dalam program kerja. "Untuk follow up-nya akan kami berikan kepada tim sinkronisasi apa saja usulannya," kata Sandiaga.
Selain membahas perkara keberagaman dan investasi, menurut Sandiaga juga ada pembahasan mengenai pendidikan dan teknologi. "Selain investasi juga membahas perkara pendidikan dan teknologi pengolahan limbah. Ya, teknologi yang kami sebut dengan smart city," katanya.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Agung DH