tirto.id -
Hingga saat ini, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga masih memantau perbaikan konstruksi tanggul oleh Dinas SDA.
"Mulai tadi malam langsung dikerjakan jam setengah 11 malam. Tim dari SDA sudah hadir langsung bekerja untuk menambal dan pagi ini proses konstruksi dari tanggul itu dilakukan saya pantau terus ini tadi masuk," ungkapnya di Balai Kota Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2017).
Karena itu, untuk mencegah hal serupa terulang di daerah Jati Padang, ia meminta agar tanggul dibeton dan dibuat lebih tinggi dari yang ada sekarang ini.
"Dalam jangka pendek ini harus diganti. Karena kemarin itu bukan tanggul dalam artian pakai beton. Tanggul yang kemarin ada itu adalah bibir sungainya dibuat tanggul menggunakan pasir dibungkus sak. Jadi sak pasir. Jadi tumpukan-tumpukan sak pasir di pinggir sungai," ucap dia.
Ada puluhan KK yang menjadi korban dari jebolnya tanggul tersebut. Yang paling parah, dikatakannya, terjadi di RT 3 RW 6 Kelurahan Jati Padang. Pada Senin malam, ketika meninjau langsung lokasi banjir, ia pun menyempatkan diri mendatangi para korban yang mengungsi di lantai atas musala Sabil meski harus menceburkan diri ke tengah banjir.
"Saya temui mereka. Ada 23 orang yang mengungsi di mushala yang ada lantai duanya," ungkap Anies.
Hingga saat ini, beberapa rumah warga masih kebanjiran kendati ketinggian air mulai turun. "Antisipasinya saya sudah instruksikan semua saluran pompa itu berfungsi dengan baik dan, begitu ada masalah, harus cepat tanggap," sambungnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri