Menuju konten utama

Anies Ajak Pegawai Pemprov DKI Upacara 17 di Pulau Reklamasi

Menurut Anies, salah satu alasan mengapa tempat upacara 17 Agustus dilakukan di Pulau D reklamasi, karena dulu lahan reklamasi sangat tertutup bagi warga

Anies Ajak Pegawai Pemprov DKI Upacara 17 di Pulau Reklamasi
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta seluruh pegawai di lingkungan Pemprov DKI untuk mengikuti kegiatan upacara 17 Agustus di Pulau Reklamasi atau di Kawasan Pantai Maju, Administrasi Kota Jakarta Utara, pada Sabtu (17/8/2019) mendatang.

"Maka kami menyelenggarakan upacara di sana sebagai simbol bahwa itu tanah kita, itu air kita, itu tanah air kita, dan kami selenggarakan peringatan kemerdekaan tanah air ini di hasil tanah yang dulunya dikuasai dan tertutup oleh swasta," kata Anies saat ditemui di DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/8/2019) siang.

Tidak sebatas mengajak, Anies bahkan mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) No. 71 tahun 2019 mengenai Upacara Pengibaran Bendera dalam Rangka Peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019. Ingub tersebut diteken pada Senin (12/8/2019) lalu.

Ingub tersebut ditujukan kepada Sekda DKI Jakarta, Para Deputi Gubernur Pemprov DKI Jakarta, Para Asisten Sekda Provinsi DKI Jakarta, Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Para Kepala Badan Provinsi DKI Jakarta, Para Wali Kota Provinsi DKI Jakarta, hingga Bupati Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta.

Anies sendiri mengaku, salah satu alasan mengapa tempat upacara 17 Agustus dilakukan di Pulau D reklamasi, karena awalnya dahulu lahan reklamasi sangat tertutup bagi warga dan media sebagai publik. Anies mengatakan, dahulu daerah reklamasi sangat dijaga ketat seakan-akan milik pribadi dan swasta, bukan milik publik.

Kemudian, kata Anies, kawasan itu mereka ubah sehingga seluruh warga negara bisa masuk ke kawasan itu. Tujuannya, kata dia, untuk menyimbolkan bahwa kawasan reklamasi bukan milik pribadi tetapi milik negara.

"Jadi ini adalah sebuah pesan tidak ada wilayah eksklusif, tertutup, ini adalah milik kami, milik Republik Indonesia. Karena itu kita selenggarakan upacara bendera di tempat itu, menandai itu bahwa tanah di bawah kibaran merah putih," lanjutnya.

Baca juga artikel terkait GUBERNUR DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Alexander Haryanto