tirto.id -
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti mengatakan, total penumpang udara di tahun 2018 terdapat 5,76 juta sementara prediksi 2019 ini hanya mencapai 5,28 juta.
"Prediksi ada penurunan jumlah penumpang pesawat sebesar 8,4 persen. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor, bisa karena infrastruktur jalan tol sudah bagus, kemudian kapasitasnya KA juga naik," jelas dia di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat Senin (9/12/2019).
Kemenhub memprediksi kenaikan jumlah penumpang bus sebesar 3,55 persen. Dari tahun 2018 sebesar 1,69 juta dan prediksi 2019 sebesar 1,75 juta.
Ada pula penumpang Kereta Api diprediksi naik 4,04 persen. Dari 5,68 juta di tahun 2018, kemudian prediksi 2019 mencapai 5,91 juta penumpang.
Kemudian total penumpang laut diprediksi naik 1,84 persen dari 1,17 penumpang pada 2018 dan di tahun 2019 diprediksi 1,19 juta penumpang.
Meski turun, Kementerian Perhubungan tetap melakukan persiapan. Salah satunya dengan melakukan Pemantauan Posko Nataru yang tersebar di 38 Bandar Udara yang melayani penerbangan domestik dan 7 Bandar Udara yang melayani penerbangan luar negeri.
Rencana Operasi Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, secara nasional, pada periode Nataru 2019-2020, ketersediaan tempat duduk sebanyak 8,9 juta baik rute domestik maupun internasional dengan rute penerbangan sejumlah 494 rute.
"Dengan prediksi jumlah penumpang berangkat pada periode Nataru mencapai 5,3 juta penumpang maka masih tercukupi kapasitas tempat duduk yang disediakan" jelas dia.
Namun demikian, lebih lanjut Polana menjelaskan, beberapa permohonan telah diajukan penambahan penerbangan (extra flight) baik untuk rute dalam negeri maupun luar negeri.
Hingga pukul 08.30 WIB hari ini (9/12/2019), sebanyak 222 penerbangan penambahan rute penerbangan antara lain: CGK-DPS, CGK-TJQ, CGK-SUB, KNO-SIN, DPS-ICN, CGK-KUL, DPS-KUL.
Adapun langkah-langkah Kemenhub dalam menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan diantaranya, melaksanakan ramp inspection, baik armada, personil, sarana dan prasarana, serta prosedur.
Selainkan itu, Kemenhub juga mempersiapkan penambahan jam operasi bandara, menggunakan type pesawat lebih besar untuk penambahan kapasitas, penghentian sementara pekerjaan sisi udara yang dapat berpotensi mengganggu kelancaran kegiatan penerbangan, antisipasi pelayanan dalam kondisi Kahar dan optimalisasi penggunaan slot time.
Polana menghimbau kepada para seluruh Operator dalam momen perayaan Natal 2019 dan menyambut Tahun Baru 2020, dapat berempati dengan menyediakan harga tiket yang terjangkau bagi masyarakat.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana