tirto.id - Sebanyak 15 orang Amirul Haj akhirnya tiba di Tanah Suci, Sabtu 8 Juni 2024. Mereka bakal bertugas atas nama negara untuk memastikan jemaah haji Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik.
Seperti disampaikan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, beberapa waktu lalu, tugas para Amirul Haj terpilih ini tidak mengkritik Kementerian Agama, Kemenkes, dan Kementerian Perhubungan. Namun bertugas memastikan pelayanan haji lebih baik.
"Tugas Amirul Haj tidak memberikan kritik kepada Kementerian Agama, Kemenkes, dan Kementerian Perhubungan. Tapi memastikan layanan terbaik pemerintah yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia," katanya seperti dikutip dari Kementerian Agama.
Menag Yaqut menyampaikan bahwa seluruh anggota Amirul Haj harus memastikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia.
"Tugas ini tidak mudah. Misi besar yang bisa hanya ditandingi dengan misi perang. Pekerjaan misi haji yang dilakukan jauh lebih besar dari misi perang," ujarnya.
Selain itu, Gus Yaqut menjelaskan bahwa misi haji jauh lebih sulit daripada misi perang. Maka itu ia berharap agar semua anggota Amirul Haj dalam keadaan sehat dan bisa melaksanakan semua misi haji dengan serius dan tekun.
"Kita diberangkatkan oleh negara bukan semata-mata untuk melaksanakan haji, itu bonus. Namun, orientasi tugas adalah layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia," tegas Menag Yaqut.
Berikut susunan Amirul Haj Tahun 2024/1445
Amirul Haj: Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama)
Naib Amirul Haj: Habib Sayyid Muhammad Hilal al Aidid (PBNU), Anwar Abbas (PP Muhammadiyah)
Sekretaris Amirul Haj: Syaiful Rahmat Dasuki (Wakil Menteri Agama)
Anggota: Habib Ali Hasan Bahar (Kementerian Agama), Setiaji (Kementerian Kesehatan), Andie Megantara (Kementerian Koordinator PMK), M. Aqil Ihram (Kementerian Agama ), Reza Ahmad Zahid (Pondok Pesantren), Budi K Kresna (Kementerian Perhubungan), Ahmad Fahrurrozi (MUI), Alissa Wahid (Gerakan Keluarga Maslahat NU), Ariati Dina Puspita (PP Nasyiatul Aisyiyah)
Sekretariat: Mariana Hasbie (Tenaga Ahli Menteri Agama), M Aziz Hakim (Kementerian Agama).
Penulis: Muhammad Taufiq
Editor: Irfan Teguh Pribadi