tirto.id - Sekitar sepekan lagi penyelenggaraan puncak ibadah haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) digelar, yakni 15 Juni 2024. Saat ini para jemaah sedang menjalani masa tunggu di hotel-hotel tempat tinggal mereka di Kota Makkah.
Jemaah mengisi waktunya dengan berbagai aktivitas ibadah, seperti umrah, salat di Masjidil Haram, dan mengaji Al-Qur’an. Sebagian ikut menjalani bimbingan ibadah di tempat-tempat tinggal mereka. Ada pula yang memilih belanja di sejumlah pusat oleh-oleh.
Untuk memudahkan para jemaah haji beribadah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah mengeluarkan jadwal tanggal-tanggal penting ibadah haji. Mulai dari pemberangkatan, kedatangan, puncak haji sampai kepulangan, termasuk alur pergerakan jemaah haji nanti.
Namun Kepala Seksi Transportasi PPIH Daerah Kerja Makkah, Syarif Rahman, mengatakan plan di Makkah sejauh ini memang dinamis. Artinya segala perencanaan mengikuti dinamika di lapangan.
"Kami masih terus rapat, semua kita sesuaikan dengan dinamika di lapangan nanti seperti apa. Setiap ada perubahan di satu sektor, akomodasi misalnya, akan berpengaruh di seksi transportasi," kata dia.
Untuk alur pergerakan jemaah ke Arafah sementara seperti ini:
1. Jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Arafah dengan skema murur dan non-murur (normal).
2. Jemaah murur akan diberangkatkan dari Arafah pada pukul 19.00 sampai 22.00 WAS, menuju Mina dengan lewat Muzdalifah. Pada jam yang sama, jemaah haji non-murur juga diberangkatkan menuju Muzdalifah.
3. Tata kelola keberangkatan jemaah haji dari Arafah diatur sebagai berikut:
- Di setiap maktab, terdapat dua pintu keluar sebagai titik pemberangkatan. Satu pintu digunakan oleh jemaah murur, dan pintu lainnya digunakan oleh jemaah non-murur, sesuai dengan tanda yang diberikan oleh pihak maktab.
- Setiap maktab disiapkan 10 bus. Sebanyak empat bus (city bus atau sejenis bus sholawat) untuk jemaah murur dan enam bus (sejenis bus antar kota) untuk jemaah non-murur.
- Jemaah mulai memasuki halte pintu pemberangkatan maktab di Arafah pada pukul 18.00 WAS.
- Jemaah pada trip pertama akan mulai memasuki bus pada 18.30 WAS.
- Bus akan bergerak meninggalkan Arafah saat matahari terbenam (Maghrib).
- Salat Maghrib dan Isya' bisa dilakukan dengan cara Jamak Ta'khir di Muzdalifah (non-murur) atau Mina (Murur).
Untuk mendukung kelancaran pergerakan jemaah haji, penggunaan kursi roda diatur sebagai berikut:
- Kursi roda hanya diizinkan untuk jemaah yang memiliki kebutuhan kursi roda yang bersifat permanen (semua aktivitasnya harus dengan kursi roda).
- Seluruh jemaah haji pengguna kursi roda diberangkatkan dari Arafah dengan skema murur.
- Jemaah dengan kursi roda harus didampingi oleh keluarga/jemaah/petugas yang akan membantu mendorong kursi roda.
- Pada setiap maktab di tenda Arafah dan Mina, disediakan kursi roda untuk mobilisasi jemaah saat naik dan turun dari bus.
Sedangkan untuk tanggal-tanggal penting sementara seperti ini:
- 11 Juni 2024/5 Zulhijjah 1445, Pukul 12.00 WAS sementara bus sholawat dihentikan.
- 12 Juni 2024/6 Zulhijjah 1445, Jemmaah safari wukuf lansia non mandiri menuju ke hotel menuju transit.
- 14 Juni 2024/8 Zulhijjah 1445, Layanan sarapan pagi terakhir di Makkah. Jemaah berangkat ke Arafah mulai pukul 07.00 WAS.
- 15 Juni 2024/ 9 Zulhijjah 1445, Pelaksanaan wukuf di Arafah. Ba'da Maghrib (10 Zulhijjah) jemaah meninggalkan Arafah, mabit di Muzdalifah atau murur ke Mina.
- 16 Juni 2024/10 Zulhijjah 1445, lempar jumrah aqabah dan bercukur.
- 17, 18, 19 Juni 2024/11, 12, 13 Zullhijjah 1445, Mabit di Mina dan lempar jumrah di hari tasyriq.
- 18 Juni 2024/12 Zulhijjah 1445, kepulangan Nafar Awal dari Mina ke hotel jemaah di Makkah.
- 19 Juni 2024/13 Zulhijjah 1445, Kepulangan Nafar Tsani dari Mina ke hotel jemaah di Makkah, jemaah di Makkah mulai menerima konsumsi makan siang.
- 20 Juni 2024/14 Zulhijjah 1445, Bus Sholawat mulai beroperasi, jemaah safari wukuf lansia non mandiri kembali ke hotel.
Penulis: Muhammad Taufiq
Editor: Irfan Teguh Pribadi