tirto.id - Apa saja amalan pada hari raya Idul Fitri? Banyak amalan sunnah yang dapat ditunaikan sebelum dan sesudah shalat Id. Ada banyak keutamaan amalan sunnah pada waktu Idulfitri bagi kita yang meniatkan diri melaksanakannya semata-mata karena Allah.
Setelah menunaikan puasa Ramadan 2024, umat Islam menyambut hari raya Idulfitri pada 1 Syawal 1445 H yang akan bertepatan dengan Rabu, 10 April 2024. Pagi hari pada 1 Syawal, umat Islam diperintahkan berkumpul di tanah lapang atau masjid untuk melaksanakan salat Ied.
Idulfitri menjadi momen istimewa bagi seluruh muslim di dunia. Setelah 29 atau 30 hari menjalani puasa, tibalah hari kemenangan. Sudah sepatutnya seorang muslim menyambut Idulfitri dengan amalan-amalan sunnah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.
Amalan di hari raya Idulfitri dijelaskan melalui berbagai ayat dan hadis Rasul. Salah satunya ialah amalan memperbanyak bacaan takbir yang dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah: 185 sebagai berikut.
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ
“Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah."
Amalan Sunnah Hari Raya Idul Fitri 2024
Amalan untuk menyambut hari raya Idulfitri telah dijelaskan oleh Rasul melalui berbagai hadis, di antaranya sebagai berikut.
Amalan Hari Raya Idul Fitri - Melafalkan Takbir
Mengumandangkan bacaan takbir merupakan salah satu amalan untuk menyambut hari raya Idulfitri. Amalan ini disyariatkan dalam Islam untuk mengagungkan nama Allah. Lafal takbir Idulfitri ialah sebagai berikut.
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ.
“Allahu akbar allahu akbar, la ilaha illallah wallahu akbar alllahu akbar walillahil hamd”.
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi Allah-lah segala puji”.
Takbir Idul fitri dikumandangkan di mana saja, di rumah, jalan, masjid, pasar, atau tempat lain. Terkait waktu dikumandangkannya takbir, ada dua pendapat. Pertama, dimulai sejak malam setelah Magrib satu hari sebelum shalat Idulfitri dan saat pagi hari ketika menuju shalat Idulfitri.
Amalan Hari Raya Idul Fitri - Makan Sebelum Shalat Idulfitri
Sebelum berangkat untuk melaksanakan shalat Idulfitri, umat Islam dianjurkan makan pada pagi hari. Amalan inilah yang membedakan shalat Idulfitri dan shalat Idul Adha. Pasalnya, pada saat Idul Adha tidak dianjurkan untuk makan pagi.
Makan sebelum shalat Idul fitri menjadi pembeda dari hari-hari selama Ramadan. Sunnah untuk makan terlebih dahulu menandai bahwa umat Islam tidak lagi melaksanakan ibadah puasa seperti hari-hari sebelumnya.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ
“Rasulullah biasa berangkat Shalat Ied pada hari Idulfitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Iduladha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari Salat Ied baru beliau menyantap hasil kurbannya.”
Amalan Hari Raya Idul Fitri - Mandi dan Bersuci
Sebelum berangkat untuk melaksanakan shalat Idulfitri, kita disunahkan mandi dan bersuci terlebih dahulu. Jangan lupa sekalian mengambil air wudhu agar begitu sampai tempat pelaksanaan salat Idulfitri, dapat langsung bergabung pada jemaah saf.
Sunah ini mengikuti teladan sahabat Rasul, Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin Umar yang membiasakan diri untuk mandi sebelum melaksanakan salat Ied. Mandi, bersuci, dan menyiapkan penampilan terbaik merupakan bentuk menyambut hari kemenangan.
Amalan Hari Idul Fitri - Berhias dan Mengenakan Pakaian Terbaik
Sunah untuk berhias dan mengenakan pakaian terbaik mengikuti teladan Rasulullah. Dalam sebuah hadis bahwa Rasul memiliki jubah khusus untuk Idulfitri dan Idul Adha, serta digunakan saat hari Jumat.
"Rasulullah saw. memiliki jubah khusus yang beliau gunakan untuk Idulfitri dan Iduladha, juga untuk digunakan di hari Jum’at,” (H.R. Ibnu Khuzaimah).
Hadis lain juga menyebutkan bahwa Rasulullah memerintahkan umat Islam untuk menggunakan wangi-wangian saat hari Ied. Selain itu, dianjurkan pula mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki.
Hadis yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib juga menyebutkan bahwa Rasulullah saw., "Menyuruh untuk menggunakan wangi-wangian yang paling bagus dari yang kita temui atau miliki pada hari Ied."
Riwayat lain juga menjelaskan, "Pada hari raya Idulfitri, Nabi Muhammad saw. mandi, memakai wangi-wangian, dan mengenakan pakaian terbaik yang dimilikinya," (H.R. Hakim).
Amalan Hari Idul Fitri - Mengucapkan Selamat atau Tahniah
Sunah Idulfitri berikutnya ialah menyampaikan ucapan selamat atau tahniah. Dianjurkan menyampaikan selamat pada hari yang penuh kegembiraan.
Rujukan amalan sunah memberikan selamat berdasarkan riwayat dari Jubair bin Nufair. Beliau berkata bahwa ketika para sahabat berjumpa dengan hari Ied, satu sama lain saling mengucapkan, “Taqabbalallahu minna wa minkum [Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian].”
Amalan Hari Idul Fitri - Lewat Jalan yang Berbeda saat Berangkat dan Pulang
Melewati jalan yang berbeda merupakan salah satu sunah Idulfitri. Saat berangkat dan pulang dari tempat pelaksanaan salat Idulfitri, umat Islam dianjurkan untuk melalui jalan yang berbeda.
Sunah ini dimaksudkan agar saat pergi dan pulang, umat Islam dapat lebih banyak bertemu orang-orang yang juga melaksanakan salat Ied dan silaturahmi. Pergi menuju tempat salat Ied juga dianjurkan dengan berjalan kaki. Berikut hadis yang berkaitan dengan sunah melewati jalan yang berbeda.
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
“Nabi saw. ketika shalat Ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.”
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا
“Rasulullah saw. biasa berangkat shalat ‘ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki”.
Amalan Hari Idul Fitri - Silaturahmi Berkunjung ke Rumah Saudara
Silaturahmi merupakan salah satu amalan yang dilaksanakan dalam sukacita Idulfitri. Amalan ini telah dilaksanakan sejak masa Rasulullah. Saat Idulfitri, Rasul mengunjungi rumah para sahabat.
Rasulullah dan para sahabat saling mendoakan kebaikan satu sama lain. Sunah bersilaturahmi dapat dilaksanakan usai mendirikan salat Ied. Silaturahmi diperintahkan oleh Rasulullah dan memiliki banyak keutamaan dalam Islam.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Fitra Firdaus