tirto.id - Pemerintah resmi memulai pelaksanaan program vaksinasi dengan mengirimkan pesan singkat sebagai notifikasi penerima vaksin. Pemerintah juga mulai mengumumkan tahapan vaksinasi serta target vaksinasi yang akan berlangsung selama 15 bulan ke depan.
Juru Bicara Pemerintah dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan alur registrasi dan penerimaan vaksin. Saat ini, pemerintah sudah mengirimkan pesan notifikasi kepada penerima vaksin COVID-19.
"Sasaran penerima vaksinasi akan menerima notifikasi atau pemberitahuan melalui SMS blast dengan ID pengirim peduli Covid, di mana penerima vaksin akan melakukan verifikasi," kata Nadia dalam konferensi pers dari kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2021).
Nadia memastikan, daftar nama penerima vaksin terintegrasi dengan aplikasi peduli lindungi buatan pemerintah. Data yang terdapat dalam aplikasi dijaga dan digunakan sesuai ketentuan perundang-undangan.
"Perlu kami tegaskan bahwa keamanan data penerima vaksin dijamin oleh pemerintah dan pengelolaannya berdasarkan peraturan dan perundang-undangan sesuai dengan keputusan menteri kominfo nomor 253 tahun 2020," kata Nadia.
Setelah mendapat notifikasi, kandidat penerima vaksin langsung meregistrasi ulang untuk melihat status kesehatan, memilih tempat dan jadwal vaksinasi. Verifikasi bisa dilakukan secara manual dengan menemui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di tingkat kecamatan.
Nadia menjelaskan, registrasi ulang penting dilakukan untuk memverifikasi serta menjawab pertanyaan berdasarkan sistem. Pertanyaan juga akan mengonfirmasi soal domisili dan screening sederhana penyakit penyerta untuk pihak yang divaksin.
"Verifikasi bagi peserta yang tidak melakukan registrasi ulang akan dilakukan oleh Satgas penanganan COVID-19 di kecamatan. Kami akan mengumumkan Kemudian untuk alur yang lebih detail," kata Nadia.
Nadia kembali mengingatkan kalau proses vaksinasi akan memakan waktu sekitar 1 tahun 3 bulan. Ia berharap vaksin bisa menjadi penyelesaian pandemi COVID-19.
"Pada kesempatan kali ini kami kembali ingin menyampaikan bahwa rencana vaksinasi yang mudah-mudahan dapat kami laksanakan dalam kurun waktu 15 bulan ke depan dengan sasaran sebanyak 181,5 juta jiwa merupakan momentum yang penting dan membawa harapan baru dalam perjalanan panjang kita berupaya mengakhiri pandemi covid 19," kata Nadia.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz