Menuju konten utama

Alasan Pekerja Google Seluruh Dunia Bentuk Aliansi Serikat Global

Kelahiran Alpha Global untuk mengakomodir hak-hak karyawan Alphabet yang tersebar di seluruh dunia.

Alasan Pekerja Google Seluruh Dunia Bentuk Aliansi Serikat Global
Kantor Google. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Karyawan Google dari seluruh dunia membentuk aliansi serikat pekerja global bernama Alpha Global untuk memperjuangkan hak-hak karyawan tetap Alphabet serta pekerja sementara, vendor, dan kontrak.

Dibentuk pada akhir Januari 2021 lalu, kelahiran Alpha Global dibantu oleh UNI Global Union, yang mewakili sekitar 20 juta pekerja secara global. Alpha Global mencakup banyak negara seperti AS, Jerman, Swiss, Swedia, dan Inggris.

Pembentukan Alpha Global terjadi berminggu-minggu setelah pekerja di Google dan unit lain dari perusahaan induk Alphabet Inc membentuk serikat pekerja untuk kantor AS dan Kanada bernama Alphabet Workers Union.

Sekretaris Jenderal UNI, Christy Hoffman, mengatakan, kelahiran Alpha Global untuk mengakomodir hak-hak karyawan Alphabet yang tersebar di seluruh dunia.

"Masalah di Alphabet ... tidak terbatas pada satu negara, dan harus ditangani pada tingkat global," ujarnya dikutip Reuters.

Dilansir laman UNI Global Union, Alpha Global hadir untuk membangun perusahaan yang lebih etis dan akuntabel. Aliansi ini mencakup serikat pekerja dari 10 negara.

Alpha Global berkomitmen untuk menciptakan strategi bersama dan saling mendukung tuntutan serta tujuan kolektif. Alpha Global juga bekerja berdampingan untuk membangun organisasi lokal yang mencerminkan nilai dan kepentingan karyawan.

Lalu, memperjuangkan hak-hak karyawan Alphabet langsung maupun pekerja kontrak, vendor, dan kontrak. Alpha Global juga mengajak serikat pekerja lain untuk bergabung dalam perjuangannya dan mendukung gerakan mereka untuk Alphabet dan semua pekerja teknologi.

Sebelumnya, setelah protes selama bertahun-tahun atas kondisi kerja dan praktik bisnis, 200 pekerja Google membentuk serikat pekerja Alphabet Workers Union, yang disebut sebagai serikat minoritas pada awal Januari 2021.

Di bawah undang-undang ketenagakerjaan AS, Alphabet dapat mengabaikan tuntutan serikat sampai mayoritas karyawan mendukungnya.

Alpha Global menyebut Google telah kehilangan komitmennya untuk tetap berpegang pada misi awal mereka untuk "jangan menjadi jahat."

"Bersama-sama, kami akan meminta pertanggungjawaban Alphabet. Bersama-sama, kita akan mengubah Alphabet," pernyataan Alpha Global.

Baca juga artikel terkait GOOGLE atau tulisan lainnya dari Muhammad Ibnu Azzulfa

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Muhammad Ibnu Azzulfa
Penulis: Muhammad Ibnu Azzulfa
Editor: Ibnu Azis