Menuju konten utama

Alasan PDIP Nilai Hasil Pilkada 2018 Memuaskan

PDIP menilai hasil Pilkada 2018 memuaskan karena 7 kadernya mampu memenangkan pemilihan di level provinsi dan 71 lainnya di tingkat kabupaten/kota.

Alasan PDIP Nilai Hasil Pilkada 2018 Memuaskan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Umum Ikhwanul Mubalighin KH Mujib Khudori mengikuti acara pertemuan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (26/4/2018). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai hasil Pilkada Serentak 2018 memuaskan bagi partainya. Dia mengklaim kandidat yang diusung oleh PDIP berhasil menang di 6 Provinsi dan 91 Kabupaten/Kota.

Hasto mencatat, di antara para kandidat usungan PDIP yang memenangkan Pilkada 2018 itu, terdapat 7 kader partainya sebagai calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).

"Ada 4 calon gubernur, 3 calon wakil gubernur, 33 kader calon kepala daerah dan 38 kader calon wakil daerah yang dalam hitungan cepat dinyatakan menang," ucap Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat Kamis (28/6/2018)

Hasto menilai hasil tersebut merupakan buah dari komitmen PDIP melakukan kaderisasi. Komitmen itu, menurut dia, menjadi prinsip PDIP saat menghadapi pertarungan di Pilkada 2018.

"Kami berhasil melawan pragmatisme mengambil sembarang tokoh yang tidak jelas asal usul ideologi dan komitmennya. PDI Perjuangan kukuh mengajukan kader untuk maju dalam Pilkada," ucap Hasto.

Menurut dia, untuk menghadapi pilkada, PDIP menyelenggarakan sekolah partai untuk calon kepala daerah dan juga melakukan psikotes. Dia menilai kader-kader PDIP yang memenangkan Pilkada 2018 adalah calon kepala daerah berkualitas.

Dia mencontohkan, untuk pilkada provinsi, kader PDIP yang memenangkan pemilihan, berdasar hasil hitung cepat, ialah Calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Cagub Bali Wayan Koster dan calon wakil gubernur Maluku Barnabas Orno.

Hasto berjanji PDIP akan terus mengawasi kinerja para kandidat usungan partai itu yang memenangkan Pilkada 2018.

"Sebagai partai ideologis, PDI Perjuangan sangat memperhatikan bagaimana aspek kepemimpinan ke depannya setelah terpilih sebagai kepala daerah," kata Hasto.

Sebagai catatan, Pilkada 2018 digelar di 171 daerah, yang terdiri atas 17 provinsi, 115 kabupaten dan 39 kota. Berdasar hasil quick count sejumlah lembaga survei, kandidat yang juga kader PDIP tumbang di sejumlah provinsi dengan jumlah pemilih besar.

Misalnya, di Pilkada Jabar 2018, Cagub Jawa Barat TB Hasanuddin, yang merupakan kader PDIP, bersama pasangannya, Anton Charliyan memperoleh dukungan paling kecil menurut quick count lembaga survei SMRC dan LSI Denny JA.

Pasangan calon yang didukung PDIP di Pilkada Jatim 2018, Saifullah Yusuf-Puti Guntur juga kalah dari lawannya, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Puti merupakan kader PDIP.

Berdasar hasil quick count SMRC dan LSI Denny JA, Cagub Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat, yang juga kader PDIP, bersama pasangannya Sihar Sitorus, gagal menyaingi Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.

Untuk hasil quick count Pilkada Sumut 2018, dan juga sejumlah daerah lain, bisa dilihat pada laman Tirto yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga survei, berikut ini.

Baca juga artikel terkait PILKADA SERENTAK 2018 atau tulisan lainnya dari Naufal Mamduh

tirto.id - Politik
Reporter: Naufal Mamduh
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Addi M Idhom