Menuju konten utama

Alasan PDIP Absen Pertemuan Parpol Koalisi Jokowi

PDIP tak ikut pertemuan empat parpol koalisi Jokowi, karena saat ini tengah sibuk mempersiapkan Kongres pada Agustus mendatang.

Alasan PDIP Absen Pertemuan Parpol Koalisi Jokowi
Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (kanan) dan KH Ma'ruf Amin (kedua kanan) bersama Ibu Irianan Joko Widodo (kiri) dan Ibu Wury Estu Handayani (kedua kiri) menyapa pendukung sebelum memberikan pidato pada Visi Indonesia di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat Minggu (14/7/2019). Joko Widodo menyampaikan visi untuk membangun Indonesia di periode kedua pemerintahannya diantaranya pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, investasi, reformasi birokrasi dan efektifitas serta efisiensi alokasi dan penggunan APBN. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pd.

tirto.id - Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, ketidakhadiran Megawati ataupun elite partainya dalam pertemuan empat ketum partai koalisi Jokowi Senin (23/7/2019) malam, lantaran sedang fokus mempersiapkan Kongres yang akan diselenggarakan pada Agustus mendatang.

"Kami sedang fokus pada kegiatan Konfercab dan Konferda partai jelang Kongres Bali 8-10 Agustus 2019," jelas Hendrawan saat dihubungi, Selasa (23/7/2019).

Meski tak ikut, Hendrawan mengatakan PDIP tetap berkomunikasi dengan partai politik lainnya dan tetap mendorong terjaganya komunikasi politik di dalam koalisi.

"Membangun budaya demokrasi yang sehat adalah misi kita bersama. Pertemuan-pertemuan antarparpol dan antartokoh politik, baik dalam rangka konsolidasi aspirasi maupun membahas arsitektur kerja sama antarparpol, harus disambut dengan kegembiraan," kata dia.

Sebagai partai senior, Hendrawan mengatakan PDIP tetap harus mendapatkan segala informasi walaupun tak ikut dalam pertemuan.

"Yang junior mengunjungi senior, saling berbagi kabar dan berita, menu penting dalam bauran komunikasi antartokoh," ungkap dia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Hendrawan menyikapi empat Ketua Umum Partai Koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin bertemu, Senin (22/7/2019) malam.

Keempatnya yakni Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa. Namun tanpa melibatkan wakil dari PDIP.

Salah satu agenda pertemuan yakni membahas koalisi Jokowi-Ma'ruf. Parpol koalisi Jokowi tak ingin oposisi merapat.

Pertemuan 4 ketum partai koalisi Jokowi-Ma'ruf digelar di tengah rencana pertemuan Ketum PDIP, Megawati dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto yang rencananya digelar Rabu (24/7/2019) besok.

Jokowi dan Prabowo bertemu kali pertama usai pencoblosan Pilpres di Stasiun MRT Lebak Bulus dan berlanjut menaiki MRT hingga Stasiun MRT Senayan, Sabtu (13/7/2019).

Jokowi mengatakan pertemuan dengan Prabowo adalah pertemuan antara sahabat, kawan dan tentunya saudara setanah air.

Diketahui, Jokowi telah menginisiasi pertemuan usai Pilpres 2019, namun Prabowo enggan menanggapi. Namun setelah gugatan hasil Pilpres Prabowo ditolak oleh Mahkamah Konstitusi, rencana pertemuan kembali menguat.

Jokowi dan Prabowo bakal bertemu lagi, namun disertai dengan Ketum PDIP, Megawati. Hubungan Megawati dan Prabowo pernah mesra saat keduanya maju sebagai Capres dan Cawapres 2009. Namun, kalah oleh Paslon Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.

Hubungan dua politikus senior ini berseberangan kembali dalam Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Prabowo menantang Joko Widodo, calon yang diusung Ketum PDIP.

Baca juga artikel terkait KABINET JOKOWI-MARUF atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Zakki Amali